Skip to main content

Fakta Kehidupan Ke-16: Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Bab Hubungan Antar Manusia

Fakta Kehidupan Ke-16

"Tiap orang akan merasakan jatuh cinta. Ada yang bersambut, ada yang bertepuk sebelah tangan. Meskipun begitu, kita masih bisa memilih jatuh cinta dengan bahagia atau dengan menderita."


Fifi tertarik dengan seorang rekan kerjanya di kantor. Menurutnya, pria tersebut memiliki wawasan luas dan "nyambung" ketika membicarakan apapun. Fifi nekat mencoba mendekati dan mengajak taaruf melalui atasannya. 

Fifi sudah menganggap atasannya seperti ayah sendiri, sehingga ia selalu meminta nasihat mengenai pekerjaan hingga percintaan pada beliau. Namun ternyata sang pria tersebut tidak menyambut cinta Fifi. Beliau memiliki pilihan lain. 

Awalnya Fifi merasa kecewa karena merasa sudah diberi harapan selama ini. Fifi salah sangka dengan cara pria tersebut memperlakukannya. Pada akhirnya Fifi mampu menerima kenyataan dan melepaskan kekecewaannya tersebut.

Itulah fakta kehidupan. Kita akan merasakan jatuh cinta dengan seseorang yang tidak diduga. Kita mau, yang sana nggak. Ataupun sebaliknya, yang sana mau, kitanya nggak.

Seperti yang terjadi pada Fifi juga. Setelah ditolak oleh pria yang ia taksir. Atasannya menawarkan pria lain yang ternyata diam-diam menyukainya. Pria ini bahkan serius ingin menikahi Fifi. Namun sayang Fifi tidak tertarik dengan pria tersebut.

Itulah fakta kehidupan. Kita tidak bisa memaksa orang menyukai kita, walaupun kita menjanjikan akan sungguh-sungguh mencintai dan memperlakukan dia dengan baik.

Kisah cinta ditolak pun dialami oleh salah satu sahabat Rasulullah Saw.

Salman al-Farisi berniat untuk melamar seorang gadis di Madinah. Karena beliau tidak begitu mengenal adat istiadat di sana, beliau meminta bantuan sahabatnya Abu Darda untuk menemani.

Abu Darda sangat senang sahabatnya memutuskan untuk menikah. Ia pun menemani Salman ke rumah gadis tersebut. Sesampai di sana, Abu Darda menyampaikan maksud sahabatnya untuk melamar si gadis. Ayah gadis tersebut merasa terhomat anaknya dilamar oleh sahabat Rasulullah Saw. Namun beliau menyerahkan keputusan pada anaknya langsung.

Setelah beberapa saat menunggu, ayah gadis tersebut kembali menemui Salman dan Abu Darda. Beliau memohon maaf karena lamaran Salman tidak diterima anaknya, namun beliau mengatakan jika yang melamar Abu Darda maka anaknya akan menerima.

Tentunya Salman terkejut dengan keputusan tersebut, namun dengan keimanan yang tinggi beliau berbesar hati dengan keputusan itu, malah beliau menawarkan bantuan untuk melangsungkan pernikahan keduanya.

Dari kisah tersebut mengajarkan kita bahwa cinta tak dapat dipaksakan, meskipun nilai diri kita sudah tinggi. Walaupun begitu, kita masih bisa memilih untuk menerima dengan lapang dada atau meratapi dengan nestapa.


Comments

  1. susah memang kalau cinta sudah bertepuk sebelah tangan!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper