Skip to main content

Aku Bukan Ngga Mau Nikah Ka, Cuma Aku Ngga Tau Cara Dapat Pasangannya Harus Gimana?



Apakah kalian mengalami hal yang sama seperti judul di atas?

Tenang, kalian ngga sendiri, guys.

Banyak sekali kisah yang saya dengar, orang-orang itu bukan ngga mau nikah, tapi nikah itu kan butuh pasangan ya. Masalahnya...

Aku mau, tapi dia ngga.
Dia mau, tapi aku ngga cocok.
Aku mau sesuai kriteria aku, tapi belum dapat juga.
Ada sih yang sesuai kriteria aku, tapi aku bukan kriteria dia, hiks.
Aku siap nikah, tapi ortu masih butuh bantuan aku.
Aku siap nikah, tapi calonku ngga cocok terus sama pilihan ortu.
Aku siap nikah, tapi calonku ngga mau tinggal sama mamah aku. Kasian beliau sendiri di rumah.


Silahkan ditambahkan masalah lainnya.

Nah, lalu gimana donk, ka?

Oke oke, coba ikuti petunjuk saya berikut ini.

1. Pastikan masalah diri kamu sendiri udah selesai


Seperti masalah yang saya sudah sebutkan di atas. Kamu udah siap dengan dirimu, terus ortumu juga udah siap kalau kamu mau nikah.

Mengapa harus?

Menikah itu kan ibarat mengajak orang lain masuk ke kapal baru, jadi kamu pastikan kapal kamu udah siap mengarungi lautan yang kadang tenang, kadang bergelombang.

Kapal ini semacam analogi untuk kesiapan fisik, mental, spiritual dan finansial.

Terus pastikan ortumu juga udah siap. Kalau biaya hidup ortumu menjadi tanggunganmu, ibarat kamu punya kapal tapi ada kapal lain yang nempel di kapalmu. Kira-kira ortumu siap ngga nanti kalau kapalmu akan ditumpangi oleh pasanganmu?

2. Kalau masalah kamu udah selesai, coba tulis kriteria yang kamu inginkan kayak gimana


Misalnya nih:

Aku mau dapat istri yang sama pemahaman agamanya.
Aku mau istriku minimal S1.
Aku mau istriku dari suku yang sama.
Aku ngga mau istriku bekerja di luar rumah.


Pokoknya tulis aja deh kriteria yang kamu mau.

3. Kira-kira dapat pasangan dengan kriteria yang kayak gitu dapatnya dimana ya?


Dimana coba?

Coba lihat di circle pertemananmu ada ngga?

Mungkin di tempat kerja?

Mungkin di komunitas?

Mungkin di pengajian?

Mungkin tetangga?

Kalau di circle sendiri kamu tidak mendapatkannya, coba minta tolong orang lain mencarikan yang sesuai dengan kriteriamu.

4. Kata keluarga ada, terus aku harus gimana?


Coba minta perantara mengenalkan ke dia. Emang betul sesuai kriteria kah? Terus dia mau ngga dikenalkan sama kamu?

Kalau dia mau, lanjut baca no. 5. Kalau ngga loncat baca ke no 9.

5. Eh dia mau kenalan, lalu harus gimana selanjutnya?


Selanjutnya adalah penjajakan. Bisa dengan bertukar CV kalau kamu ngga mau saling bertatap muka. Atau bertemu dengan didampingi perantara. Pokoknya harus saling kenal aja.

6. Jangan terlalu perfeksionis


Tidak ada orang yang sempurna ya. Jadi kalau mau 100% sesuai kriteria kita rasanya ngga mungkin. Setiap orang pasti ada kekurangan dan kelebihan. Gini aja, dari 10 kriteria yang kamu pengen, mungkin hanya ada 6-7 yang terpenuhi sama calon, ya terima aja lah ya. Emangnya kamu sendiri sempurna?

7. Kalau udah cukup kenal, coba dibantu dengan sholat istikharah biar lebih yakin


Darimana kita tau petunjuk dari sholat istikharah kita?

Sedikit cerita dulu ya guys. Dulu ada kerabat yang udah pacaran 6 tahun sama calonnya. Saat sudah sama-sama lulus kuliah dan kerja, kerabat ini menanyakan kepastian hubungan, trus dia sholat istikharah juga. Katanya sih si calon ini muncul dalam mimpinya. Semakin yakin lah dia.

Eh taunya si calon malah ngga ngasih kepastian. Akhirnya sang ortu kerabat ini ngasih ultimatum ke calonnya sekian bulan. Setelah sekian bulan tidak ada juga kepastian, hubungan diputuskan dan kerabat ini membuka diri dengan calon lain.

Singkat cerita, dia dikenalkan dengan seorang pemuda dari pengajiannya, trus cocok dan tiga bulan kemudian menikah.

Hikmahnya, sholat istikharah itu menuntun kita ke jawaban yang lebih baik menurut Allah, bukan jawaban yang kita inginkan.

8. Setelah yakin, teruskan aja ke lamaran dan akad


Kalau udah yakin apalagi yang mau ditunggu? Lanjut aja ke proses lamaran lalu akad.

Aku belum siap biayanya ka. Kalau gitu baca lagi poin 1 ya.

9. Nah kalau ternyata si calon ngga mau sama kamu, ya udah lah berusaha lagi ya.


Jangan paksa orang lain mau sama kamu kalau memang dia ngga mau. Kalau kamu penasaran sih boleh aja berjuang dulu. Tapi dengan cara yang elegan ya.

10. Aku lelah Ka, bolehkah aku memutuskan ngga nikah aja?


I know, nyari jodoh itu ngga mudah, mempertahankannya apalagi. Istirahat aja dulu ya, jangan tertekan karena lingkungan memaksamu segera menikah. Fokus aja dulu dengan karir atau karya-karyamu.

***

Begitulah singkatnya cara mendapat pasangan untuk menikah. Pengalaman saya juga ngga mudah ya. Saya baru jadi dengan paksu setelah mencoba berkenalan dengan 3 pria lain. Lelah tau. Memulai kenalan, penjajakan, terus ngga jadi. Ortu sudah nanyain terus. Arrrrgh! Tapi dari situ saya dapat hikmah dan bisa lebih banyak mengenal karakter orang. 

Semoga cerita ini bisa sedikit membantu kalian. Selamat berusaha dan berdoa ya, guys.






Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper