Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Fakta Kehidupan

5 Cara Istri Menutupi Kebutuhan Ketika Penghasilan Suami Tidak Mencukupi

Idealnya suami adalah pencari nafkah utama, namun tidak semua suami memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya. Terutama di masa pandemi ini, tak sedikit suami yang berkurang pendapatannya bahkan kehilangan pekerjaan atau bisnisnya. Sedangkan hidup harus terus berjalan dengan kebutuhan yang semakin meningkat dari hari ke hari. Lalu bagaimana seorang istri mengatasi masalah ini? Inilah 5 cara yang saya temukan. (1) Istri bekerja di luar rumah Istri bisa bekerja sebagai karyawan atau pegawai sebuah perusahaan atau lembaga. Bisa juga membuka bisnis sendiri.  (2) Istri bekerja di rumah Istri bisa bekerja sebagai freelancer atau membuka bisnis online yang lebih banyak bekerja di rumah. Jika ingin menjadi freelancer, ketahui dulu kemampuan anda di bidang apa. Misal anda bisa mengajar bahasa Inggris, maka cobalah melamar ke lembaga kursus yang memerlukan tenaga pengajar paruh waktu secara online. Atau anda bisa langsung menawarkan jasa anda ke pelanggan. Bisnis

Yang Harus Seorang Istri Hadapi Ketika Keuangan Keluarga Sedang Tidak Stabil

  Di masa pandemi ini, banyak hal yang tidak pasti khususnya masalah keuangan. Tak sedikit suami yang kehilangan pekerjaan atau bisnis karena dampak covid-19. Meskipun begitu, hidup harus tetap berjalan. Kita harus tetap makan dan menggunakan fasilitas lainnya.  Inilah beberapa hal yang harus dihadapai oleh seorang istri. Suami kehilangan pekerjaan atau bisnis. Untuk mencari pekerjaan baru tidaklah mudah, apalagi memulai bisnis baru. Terpaksa suami mengatakan kata-kata di atas. Anak yang masih kecil takkan mengerti kesulitan yang dihadapi orangtuanya. Ia pasti akan meminta kebutuhannya. Begitu juga dengan sekolah anak. Mereka juga butuh pemasukan untuk membiayai operasional sekolah dan gaji pegawainya. Suami tidak memberi nafkah, tapi tetap saja kan dia butuh makan, begitu juga dengan anak. Ibu akhirnya pusing harus masak apa. Keuangan sedang tidak stabil, tapi tagihan-tagihan tetap berjalan. Ibu semakin pusing harus membayarnya gimana. Ibu curhat dengan kerabat atau teman. Ada yang bi

Harus Punya Penghasilan Berapa Sih Buat Membiayai Hidup Setelah Menikah?

Hi guys, hari ini kita akan membahas topik yang paling sensitif dalam pernikahan yaitu masalah keuangan.  Jujur, saya sudah menikah 7 tahun aja masih merasa sungkan buat membicarakan ini dengan paksu, apalagi kalau ngga ada uangnya hehe. Tapi tetap harus dibicarakan ya. Tanda hubungan sehat itu adalah bisa membicarakan hal ngga enak salah satunya ini. Menurut saya, masalah ini sangat sensitif buat laki-laki , semacam menguji harga dirinya gitu. Istri menuntut biaya sekian, tapi suami ngga mampu. Terus dia juga ngga bisa memastikan apakah bisa memberikan jumlah yang diinginkan, tapi kebutuhan ngga bisa ditunda apalagi setelah punya anak. Oke oke intro-nya sampai situ aja. Langsung kita bahas aja jumlah konkretnya. Sebenarnya sih jumlah pastinya itu relatif tergantung kebutuhan, keinginan, dimana tinggal, dan pilihan merek . Kita bahas dulu ya. Pengaruh Kebutuhan Pada Penghasilan Setiap keluarga pasti punya kebutuhan berbeda-beda. Kebutuhan primer pasti ada seperti, makan, pakaian,

Fakta Kehidupan Ke-19: Ketika Pasangan Suami Istri Tak Kunjung Diberi Momongan

Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-19 "Ada orang yang ingin mendapatkan anak namun belum diberi kesempatan. Ada orang yang diberi anak namun menyia-nyiakan." Sena sudah menikah hampir delapan tahun, namun ia tak kunjung dikarunia momongan. Ia dan suaminya sudah berusaha maksimal hingga mengikuti program bayi tabung yang nilainya fantastis. Namun, hasilnya masih gagal. Akhirnya Sena pasrah dengan kenyataan. Boleh jadi Allah memang tidak menitipkan amanah anak padanya untuk memberi kesempatan menjalankan amanah di lain. Di sisi lain, Tedy memiliki dua anak dari dua pernikahan. Sebenarnya ia mampu membiayai mereka jika ada keinginan. Toh ia adalah aparatur sipil negara yang memiliki gaji rutin tiap bulan. Karena kebodohannya, gajinya tak maksimal dipotong utang tiap bulan. Akhirnya anak-anaknya seperti tak berayah, tak dapat nafkah, tak dapat kasih sayang yang seharusnya. Beruntung masih ada kerabat lain yang peduli terhadap nasib mereka. Itulah fakta kehidupan. Ada y

Fakta Kehidupan Ke-17: Masih Sendiri Bukan Berarti Hina, Sudah Berpasangan Bukan Berarti Mulia

Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-17 "Orang-orang mendambakan pasangan yang diharapkan menjadi teman hidup hingga tua nanti. Namun faktanya, tidak semua orang mudah mendapatkan pasangan, bahkan yang sudah disahkan pun masih bisa berpisah. Oleh karena itu, masih sendiri bukan berarti hina, sudah berpasangan bukan berarti mulia." Fifi sudah memasuki usia kepala tiga. Ia anak pertama dari tiga bersaudara. Orangtuanya terus mendesak Fifi agar segera menikah, apalagi sang adik sudah memiliki calon suami. Fifi merasa tertekan dengan itu. Ia sudah berusaha tapi usahanya belum berbuah manis. Ada yang cocok tapi gagal, ada yang serius tapi ia merasa tidak klop. Fifi sering di-judge keluarganya terlalu pemilih terhadap laki-laki. Fifi selalu membela diri bahwa untuk menikah memang harus mencari yang cocok untuk sekali seumur hidup, jangan asal laku aja. Karena adiknya sudah memiliki calon yang serius ingin menikahi, Fifi pun mengalah dilangkahi. Setelah adiknya menikah dan

Fakta Kehidupan Ke-16: Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-16 "Tiap orang akan merasakan jatuh cinta. Ada yang bersambut, ada yang bertepuk sebelah tangan. Meskipun begitu, kita masih bisa memilih jatuh cinta dengan bahagia atau dengan menderita." Fifi tertarik dengan seorang rekan kerjanya di kantor. Menurutnya, pria tersebut memiliki wawasan luas dan "nyambung" ketika membicarakan apapun. Fifi nekat mencoba mendekati dan mengajak taaruf melalui atasannya.  Fifi sudah menganggap atasannya seperti ayah sendiri, sehingga ia selalu meminta nasihat mengenai pekerjaan hingga percintaan pada beliau. Namun ternyata sang pria tersebut tidak menyambut cinta Fifi. Beliau memiliki pilihan lain.  Awalnya Fifi merasa kecewa karena merasa sudah diberi harapan selama ini. Fifi salah sangka dengan cara pria tersebut memperlakukannya. Pada akhirnya Fifi mampu menerima kenyataan dan melepaskan kekecewaannya tersebut. Itulah fakta kehidupan. Kita akan merasakan jatuh cinta dengan seseorang yang

Fakta Kehidupan Ke-15: Ketika Logika Menurun dan Intuisi Naik

Image from Fimela.com Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-15 "Ketika kepercayaan meningkat, maka logika akan menurun dan intuisi naik." (Romy Rafael, Lintas Imagi). Anda tahu Romy Rafael?  Seorang pesulap yang cukup terkenal di layar kaca Indonesia. Namun, ia menolak disebut pesulap karena ilmu yang digunakan dalam setiap penampilannya adalah hipnosis yang ia pelajari selama empat tahun di Amerika.  Ia pertama kali muncul sebagai host sebuah acara hipnoterapis di sebuah TV swasta. Di acara itu, ia akan pergi ke pusat keramaian dan mengajak beberapa orang untuk bermain dalam programnya.  Para pemain akan ia buat tertidur, kemudian ia beri sugesti, dan dalam hitungan ketiga bangun kembali. Lalu ia akan memberi perintah pada para pemain untuk melakukan hal yang sudah ia sugestikan.  Di sinilah bagian yang menarik dan mencengangkan. Para pemain bisa melakukan hal yang sebelumnya mereka katakan tidak bisa. Setelah selesai melakukan hal yang diperintahkan, pemain akan dis

Fakta Kehidupan Ke-14: Ketika Utang Tidak Dibayar Sekian Lama

Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-14 Image from https://pixabay.com/users/alancleaver-1940499/ "Orang yang tidak menagih utang bukan berarti tidak membutuhkan lagi. Hanya berusaha menjaga perasaan dan hubungan dengan yang berutang. Seharusnya yang berutang lebih bisa menjaga perasaan dan hubungan dengan yang diutangi dengan segera membayar atau setidaknya ada pembicaraan. Lebih baik ditagih di dunia daripada kelak utang ini menghalangi hisab kita di akhirat." Salah satu kakak ipar Tya ingin menikah lagi untuk ketiga kalinya. Bukan istri ketiga, melainkan pernikahan ketiga setelah menduda dua kali. Sebetulnya secara ekonomi beliau tidak mampu untuk menikah lagi. Untuk membiayai tiga anak hasil dua pernikahan sebelumnya pun beliau tidak sanggup, namun nekat menikah lagi.  Keluarga sudah menasihati beliau agar fokus mengurus anak-anak yang sedang membutuhkan biaya banyak terutama yang akan meneruskan kuliah, namun beliau egois lebih mementingkan diri sendiri untuk me

Fakta Kehidupan Ke-13: Ketika Kesulitan Hidup Justru Menumbuhkan Rasa Empati

Image by succo from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-13 "Herannya, orang yang mau membantu kesulitan kita justru orang yang sedang kesulitan juga. Karena orang yang sedang kesulitan tau rasanya jika tidak dibantu." Wati baru saja ditinggal wafat suaminya beberapa bulan. Sepeninggal sang suami, Wati harus menjual rumah dan memikirkan cara untuk menyambung hidup karena sang suami bukanlah aparatur sipil negara yang meninggalkan pensiun. Namun, suami Wati meninggalkan uang asuransi yang cukup untuk digunakan sebagai modal usaha kecil-kecilan. Wati berusaha mencari peluang usaha yang bisa dijalankan di rumahnya yang baru nanti.  Di tengah kegalauan Wati, ada kerabat yang menghubungi dan menceritakan musibah yang sedang anaknya alami. Anaknya tertipu orang yang mengajak kerjasama usaha dengan nilai hampir seratus juta. Kerabat tersebut membujuk Wati untuk memberikan bantuan agar anaknya tidak dilaporkan ke pihak berwajib oleh calon produsen yang marah.  Wati b

Fakta Kehidupan Ke-11: Ketika Kita Bertemu dengan Orang yang Tak Menyenangkan, Apa yang Harus Dilakukan?

Image by TheHilaryClark from Pixabay "Di dunia ini, kita akan bertemu banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda. Ada orang yang menyenangkan, ada juga yang meresahkan. Ambil hikmah dari keduanya." Tya memiliki keluarga yang unik. Kerabat terdekat yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung justru menjadi orang yang paling membebani dan menyakiti. Ia memiliki paman dan nenek yang toksik. Orangtua Tya sudah menjadi korban sebelumnya dan sekarang Tya ikut direpotkan dengan harus menghadapi mereka.  Keduanya aparatur sipil negara, namun karena kebodohannya mereka terus menggadaikan SK demi meminjam uang berbunga yang awalnya hanya 6 juta menjadi 30 juta. Sungguh kebodohan yang dipelihara. Maksud Tya ingin meluruskan kesalahan sang paman, justru dibalas dengan makian tak berperasaan. Sang paman mun seolah melupakan kebaikan orang tua Tya yang sudah banyak memberi bantuan selama ini. Di sisi lain, Tya justru banyak mendapat bantuan dari kerabat jauh. Orangtua Tya memang se

Fakta Kehidupan Ke-10: Kita Bukan Tuhan yang Bisa Menolong Semua Orang

Image by sasint from Pixabay   Fakta Kehidupan Ke-10 "Kita bukan Tuhan, kita tidak bisa menolong setiap orang yang meminta pertolongan. Ada kalanya kita hanya bisa mendengarkan dan memandang." Suatu hari seorang kerabat datang ke rumah Wati. Ia ingin meminjam uang untuk keperluan anaknya. Biasanya Wati memenuhi keinginannya, namun kali ini Wati tak dapat membantu karena uang yang ada akan digunakan untuk keperluan anaknya juga. Wati ingin sekali bisa membantu, tapi apa daya kemampuan pun terbatas. Terpaksa ia berkata tidak dan membiarkan sang kerabat pulang dengan kecewa. Itulah fakta kehidupan. Kita tidak selalu bisa menolong kesulitan setiap orang ketika diri sendiri pun butuh pertolongan. Jangan sampai ketika kita menolong orang lain, justru diri sendiri terdzalimi. Tidak bisa menolong orang lain bukan berarti kita jahat, apalagi jika sebelumnya kita sudah pernah menolong orang tersebut. Ukurlah kemampuan diri sendiri sebelum menolong orang lain. Ibarat kita tidak bisa ber

Fakta Kehidupan Ke-9: Ketika Kata Maaf Tak Mampu Menghapus Rasa Sakit Yang Terlanjur Menetap

Image by MabelAmber from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-9 “Memaafkan itu memang sulit. Namun, lebih sulit lagi melupakan.” Asih memiliki suami yang otoriter. Segala ucapannya tak bisa dibantah. Ia pun kurang berempati ketika berucap, semaunya saja tanpa memikirkan perasaan lawan bicaranya termasuk istrinya. Asih sering merasakan sakit hati ketika suaminya menyinggung masa lalu, dimana ia merasa berjasa mengangkat status sosial Asih yang rendah menjadi tinggi setelah menikah dengannya. Suaminya pun sering mengancam Asih agar menuruti keinginanannya dengan mengingatkan bahwa Asih adalah anak yatim piatu yang tak punya orang tua lagi.  Ketika Asih melakukan perlawanan dengan meninggalkan rumah, sang suami mengejar kembali, meminta maaf, dan merayu Asih. Ia pun terbujuk dan kembali jatuh ke pelukan sang suami. Namun, perilaku suaminya tak berubah, kejadian yang sama berulang lagi. Asih terus bertahan dalam pernikahan yang menyakitkan demi anak-anaknya. Namun, ia tida

Fakta Kehidupan Ke-8: Ketika Ucapan Tak Dapat Ditarik Kembali

Image by mohamed_hassan from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-8 “Apa yang kita ucapkan tidak bisa ditarik kembali. Berhati-hatilah karena ada yang mudah memaafkan ada pula yang tidak.” Tedy adalah seorang pria paruh baya yang memiliki sifat egois dan arogan, bahkan terhadap keluarganya sendiri. Suatu hari ia bertengkar dengan keponakannya dikarenakan masalah harta. Selama ini Tedy menempati rumah orangtua keponakannya (adiknya) yang bekerja di luar kota. Adiknya mengizinkan Tedy tinggal di sana agar ada yang memelihara rumah tersebut. Namun kenyataannya rumah tersebut justru tidak dirawat oleh Tedy. Ia bahkan sempat menggadaikan sertifikat rumah tersebut ke rentenir.  Di saat keponakannya telah dewasa, ia ingin mengambil haknya atas rumah tersebut dengan izin orangtuanya. Tedy bukannya memberikan hak sang keponakan, ia justru memintanya untuk menjual rumah tersebut dan hasilnya dibagi dua. Tentu saja sang keponakan tidak terima dan mengancam akan melaporkan Tedy k

Fakta Kehidupan Ke-7

  Image by Thanks for your Like from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia   Fakta Kehidupan Ke-7   “Kita tidak bisa mengubah orang lain menjadi seperti yang kita inginkan jika yang bersangkutan tidak ingin berubah. Yang kita bisa lakukan adalah menerima apa adanya dan berusaha menginspirasi.”   Tya memiliki suami seorang introvert. Beliau terkesan pendiam dan tidak tertarik dengan hal yang sama dengan Tya. Beliau juga kurang inisiatif dalam membantu pekerjaan rumah kecuali diminta. Di awal pernikahan Tya banyak menahan perasaan karena kecewa dengan sikap suaminya tersebut. Ingin mengutarakan perasaannya langsung tapi khawatir menyinggung. Tapi disimpan sendiri malah membuat Tya tertekan. Akhirnya pada suatu hari Tya memberanikan diri untuk menceritakan keluhannya terhadap suami dan hasilnya tak diduga, suami Tya bisa menerima kritik dan saran dari Tya. Namun, beliau mengatakan sifatnya memang seperti itu dan boleh jadi tidak bisa diubah. Beliau meminta Tya mampu menerima dan mendukungnya

Fakta Kehidupan Ke-6: Ketika Seseorang Dinilai dari Penampilan

Image by RoyalAnswar from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia   Fakta Kehidupan Ke-6     “Kebanyakan orang menilai seseorang dari penampilan terlebih dahulu. Jangan heran jika ada yang meremehkan kita hanya karena pakaian yang dikenakan.”   Di suatu pusat perbelanjaan sedang ada promosi produk ponsel terbaru. Para sales promotion girl berlomba mendapatkan pembeli untuk mendapatkan banyak komisi. Tidak semua orang yang datang ke sana mereka tawari. Biasanya orang yang mereka dekati adalah yang berpenampilan dandy dan terlihat banyak duit. Seperti bapak-bapak yang mengenakan kemeja atau kaos berkerah rapi, atau ibu-ibu sosialita yang berpenampilan glamor, mengenakan sepatu yang nampak mengkilat, jam tangan mewah di pergelangan tangan, dan aksesoris lainnya yang menarik.   Padahal faktanya yang berpenampilan sederhana bisa saja uangnya lebih banyak. Contohnya Mark Zuckerberg, CEO Facebook, yang lebih sering terlihat mengenakan kaos oblong dan celana jeans. Namun, itulah fakta kehidupan yan

Fakta Kehidupan Ke-5: Berbeda Tidak Harus Saling Bermusuhan

Menjelang pemilihan umum tensi politik memanas. Masyarakat terbagi menjadi dua kubu, A dan B. Setiap kubu merasa yang paling baik dan benar. Keduanya saling mengkritik dan menjatuhkan baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Tujuannya sudah pasti untuk meraih suara terbanyak dan menjadi pemenang. Kondisi seperti ini wajar terjadi menjelang pemilu, namun sayangnya tidak semua masyarakat dapat bersikap sportif. Perbedaan pilihan politik yang harusnya hanya terjadi di TPS malah diteruskan di mana-mana.  Tak sedikit yang memutuskan pertemanan karena berbeda pilihan politik. Bahkan ada yang terancam dikeluarkan dari tempat bekerja karena tak sejalan dengan pilihan politik atasan. Mengerikan bukan? Sudah seharusnya orang-orang bisa bersikap dewasa, tidak memaksakan pandangan dan pemahamannya pada orang lain. Jika ingin menyampaikan silahkan, tetapi jangan memaksa orang lain untuk memiliki pemahaman yang sama. Setiap orang memiliki hak untuk memilih apa atau siapa yang menurut me