Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2008

Selayang Kisah dari Sudut Kampus

Aku Bermanfaat DitYaRi Suer aku deg-degan banget nunggu hasil UTS Listening ini. Aku benar-benar takut kalo-kalo nilaiku jelek karena aku menyadari hasilnya bakal gitu. Aku sama sekali nggak belajar sehari sebelum UTS. Emang sih aku sedikit meremehkan mata kuliah itu. Just listening gitu lho! cuman aku juga sadar soal UTS kali ini model TOEFL gitu dan sialnya pas UTS tiba-tiba maagku kambuh dan aku sama sekali nggak konsen. Upss sudah hampir separo kelas tapi namaku belum dipanggil-panggil juga. Jangan-jangan nilaiku ancur abis, soalnya orang-orang yang kuanggap pintar udah disebutin di awal. Yakin deh nilaiku bakal buruk. Uh takut banget! “Angginda.” Namaku disebut oleh sang dosen. Aku bergegas maju ke meja beliau. Beliau melihatkan kertas ujianku dan kudapati tinta merah yang merangkai angka 60 besar di sana. Sudah kuduga. Aku berusaha tersenyum seraya kembali ke bangku. “Gimana Nda, bagus ga?” Tanya teman sebangkuku, Moka. Aku menggeleng lemah. Setelah kelas bubar

Suara Hati

Pantaskah Aku? Dita Aditya Putri Kucapai lantai ketiga gedung ini setelah melewati puluhan anak tangga. Dengan perasaan tegang menyelimuti hatiku kupercepat langkah menuju ruangan itu—ruangan tempat aku kan melihat takdir ini ditentukan. Kulihat banyak muda-mudi berkumpul di kiri-kanan jalan yang kulalui. Mereka nampak asyik bertutur satu sama lain. Tujuanku semakin dekat. Aku melangkah ke dalam ruangan itu. Kudapati salah satu gadis yang kukenal tengah sibuk membolak-balikkan lembar demi lembar berwarna hijau. Kutepuk bahunya. ”Ar, semua nilai udah ada?” tanyaku padanya. ”Dua lagi belum, Wirus ama FG.” jawabnya. ”Lihat donk!”selorohku sembari menempatkan diri di sebelahnya, tak peduli dengan seorang laki-laki yang protes dengan senggolanku. Aku ikuti setiap lembaran yang Arti buka, berusaha mencari-cari namaku. Ya Allah tak sesuai harapanku . Batinku menanggapi setiap nilai yang terekam mataku. Ya itulah takdirku. Takdir mendapatkan nilai yang tak begitu sempurna.

YANG HARUS DIBACA!

KITA SELALU BERTANYA-TANYA… DAN AL-QUR’AN SUDAH MENJAWABNYA!   “UNTUK APA AKU HIDUP?” Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.S.ADZ-DZARIYAT: 56)   “MENGAPA AKU MESTI DIUJI?” Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Q.S.AL-ANKABUT: 2-3)   “MENGAPA AKU TAK MENDAPATKAN APA YANG AKU INGINKAN?” Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. AL-BAQARAH : 216)   “MENGAPA UJIAN INI BEGITU BERAT?” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S. Al-BAQARAH : 286)   “MENGAPA AKU SELALU BERSE

Memoar Masa Kuliah

Kuliah? Ow capek! Entah sudah keberapakalinya aku menyerukan kata-kata ini. Swear! Kuliah emang capek, puyeng, stress!  Padahal aku sudah berada di posisi mahasiswa kolot yang harusnya udah get used to sama hari-hari kuliah yang emang begini, but aku kan manusia juga wajar donk capek!  Huh udah hampir jam setengah sembilan. Bentar lagi delapan lima puluh. Aku harus buru-buru cabut supaya nggak telat, dosennya kan on time banget. Satu, dua, tiga, eh koq jadi lupa hitungan anak tangganya ya. Ah bodoh amat yang penting udah sampe di lantai tiga.  Sekali lagi kulirik arloji dan oh tidak sudah jam sembilan! Aku kelamaan jalan kaki! Buru-buru aku berlari ke ruang 140 yang berada di pojok dekat WC cewek (detail sekali). Lorong kelas sudah sepi pasti udah pada masuk semua. Tuh kan bener kelas paling pojok udah ditutup. Aku mengintip dari kaca yang terpasang di pintu. Oh no si bapak dosen udah mulai ngeset in-focus.  Aku segera mengetok pintu dengan halus dan membuka pintu perlahan.  “Assal