Skip to main content

10 Pos Pengeluaran Rumah Tangga Yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Menikah


Sebelum menikah Raka menikmati uang gajinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ia pun bisa memberi orangtua setiap bulan sesukanya tanpa meminta izin siapapun. 

Namun, setelah menikah barulah Raka menyadari bahwa banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, tidak hanya soal makan. Selain itu ia pun harus berkompromi dengan sang istri sebelum mengeluarkan uangnya sendiri. Istrinya selalu mengingatkan utamakan dulu kebutuhan baru keinginan. Wah wah Raka agak syok juga mengetahui kenyataan ini.

Apakah anda pernah mengalami hal sama seperti Raka? Boleh jadi anda juga harus mengetahui 10 pos pengeluaran yang harus dipenuhi dulu sebelum yang lainnya. Check them out!

1. Makan


Ini kebutuhan utama yang wajib dipenuhi karena kita butuh energi untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Biasanya pos pengeluaran untuk makan ini adalah yang paling besar di antara pos lain. Untuk menghemat biaya, lebih baik memasak sendiri daripada beli makanan yang sudah jadi.

2. Pakaian


Pakaian merupakan kebutuhan primer yang harus ada untuk melindungi tubuh kita. Namun, pakaian bisa menjadi kebutuhan tersier ketika hanya menjadi gaya hidup. Jatuhnya malah bisa boros. Jadi, pertimbangkan dulu ya sebelum membeli baju baru.

3. Sewa/cicilan rumah


Rumah atau disebut papan dalam pelajaran ekonomi di sekolah dulu termasuk dalam tiga kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Biasanya pasangan yang baru menikah tinggal di rumah orangtua karena belum cukup biaya. Yang cukup biayanya berani mengontrak rumah bahkan mengambil kredit rumah. Tentunya ini perlu biaya yang tidak sedikit.

4. Fasilitas dan kebutuhan sehari-hari


Contohnya biaya listrik, air, gas, pulsa ponsel, koneksi internet, perlengkapan kebersihan, dan lain-lain. Fasilitas dan kebutuhan sehari-hari seperti ini wajib ada karena akan menunjang aktivitas sehari-hari.

5. Transportasi


Agar bisa kemana-mana khususnya untuk bekerja, kita memerlukan alat transportasi. Bisa kendaraan pribadi atau umum. Untuk kendaraan pribadi pastinya perlu uang untuk membeli, kemudian biaya bahan bakar dan perawatannya, juga bayar pajaknya. Untuk kendaraan umum memang tidak membutuhkan biaya seperti kendaraan pribadi, namun dibutuhkan ongkos setiap kita menggunakan fasilitasnya.

6. Kesehatan


Menyiapkan pos pengeluaran untuk kesehatan ini penting walaupun kita tidak mengharapkan sakit setiap bulannya. Bisa dengan mengikuti asuransi kesehatan atau menyisihkan uang di dalam pos tak terduga.

7. Pendidikan


Ketika sudah memiliki anak, maka kita harus punya pos pengeluaran untuk pendidikan. Agar lebih aman, bisa dengan membuat tabungan anak di sekolah atau di bank tertentu.

8. Sedekah


Sebagai anak kita pastinya ingin berbakti pada orangtua. Nah, uang untuk orangtua itu bisa kita masukkan ke pos sedekah. Jika masih ada kelebihan uang, kita bisa memberi sedekah pada orang lain juga.

9. Tabungan


Walaupun banyak pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, jangan lupakan tabungan. Tabungan bisa digunakan ketika masa paceklik, keadaan darurat, atau untuk memenuhi keinginan tertentu, misal ingin menunaikan ibadah umroh atau haji suatu saat nanti. Menurut sebuah akun instagram yang fokus dengan pengelolaan keuangan, zapfinance, menyarankan kita untuk menyisihkan sekitar 30% dari jumlah pendapatan untuk tabungan.

10. Hiburan


Sebagai manusia pasti kita memerlukan hiburan untuk menghilangkan lelah dan jenuh setelah bekerja dan belajar. Misalnya kita ingin jalan-jalan ke tempat wisata, nonton di bioskop, nongkrong di kafe, dan sebagainya. Pos pengeluaran ini penting, tapi hati-hati malah kebablasan. Jangan sampai pos pengeluaran lain ikut terpakai demi memuaskan diri untuk hiburan sesaat.


Itulah 10 pos pengeluaran yang wajib ada saat berumah tangga. Banyak banget ya. Udah siapkah dengan biaya-biayanya? Oleh karena itu, penting sudah memiliki penghasilan sebelum menikah, karena faktanya menikah itu perlu uang. 

Meskipun begitu, kita masih bisa mengatur seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan apa saja yang lebih diprioritaskan. Selamat membagi pos pengeluaran anda.

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper