... Kami pindah lagi ke daerah lain karena atasanku tahu sampinganku yang menjadi pergunjingan di kantor. Aku terima saja kenyataan seperti ini, memang sudah sepantasnya. Surgaku nampak kurus sekali. Aku tahu ia letih menangis dan juga letih bersabar. Tapi setiap aku membelai rambutnya senyum itu tak pernah pudar. Surgaku, sungguh hanya kamu yang bisa membuatku benar-benar bahagia. Kuharap kamu bersabar suatu saat aku akan lepas dari semua ini dan kamulah yang akan kubahagiakan. Di daerah baru ini tidak senyaman sebelumnya. Tak mudah bagiku mendapatkan pekerjaan baru. Surgaku berusaha membantu semampu dia. Di sela-sela pencarian kerja, aku tertarik dengan seorang wanita di daerah ini. Bukan karena cantiknya atau seksi tubuhnya yang mempesonaku tapi hartanya. Ya iya adalah istri dari seorang saudagar mapan dan juga putri dari keluarga yang sangat kaya. Aku berusaha mendekati dan merayunya demi Tuhanku yang semakin menggerogoti diriku. Seperti dugaanku wanita itu
Tempat berbagi hal-hal kecil di sekitar