Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2020

Sering Merasa Insecure Bisa Membuat Hidupmu Hancur, Inilah 5 Cara Mencegahnya

Satu hari kita hanya diberi waktu 24 jam. Namun, kebanyakan dari waktu itu kita habiskan untuk hidup di dunia maya. Benar apa betul? :D Di dunia maya khususnya sosmed, kita melihat orang-orang memposting foto, video, dan menulis caption mengenai pencapaiannya baik itu secara akademik, karir, bisnis, cinta, dan sebagainya.  Saat melihat itu sedikit banyak hati merasa ngenes, “koq hidup aku koq ngga seperti dia ya? Padahal kami seusia, kami satu almamater, dsb.” Langsunglah seketika merasa insecure merasa diri tidak berharga. Yang tadinya lagi semangat melakukan sesuatu, tiba-tiba ingin menyerah karena merasa, “ah, dia lebih bagus, aku ini apa?”  Sebelum kita lanjut, ada sebaiknya tau dulu apa sih arti dari kata "insecure". Menurut kamus online, dictionary.cambridge.org , insecure is (of people) lacking confidence and doubting their own abilities. Sampai di sini paham ya apa yang dimaksud insecure?  Perasaan insecure lama-lama membuat hidupmu bisa hancur, guys. Sebelum itu ben

5 Jurus Anti Ribet Hidup Bersama Pasangan Introvert

Entah kenapa konotasi introvert itu seperti jelek. "Kuper, ngga bisa berkomunikasi, sibuk dengan dunianya sendiri, ngga inisiatif" . Itulah yang sering saya baca atau dengar. Ngga salah sih, hehehe. Karena itulah yang saya rasakan selama menjadi pasangan seorang introvert. Entah sudah berapa orang yang mengkritik perilaku suami saya yang terkesan anti-sosial. Jangankan merespon langsung saat bertatap muka, merespon pesan di aplikasi chat aja dia suka males 🤣🤣🤣 Lalu, koq bisa bertahan bu jadi istrinya? Inilah jurus anti ribet saya selama hampir 7 tahun ini. 1. Ajak aja dia ngobrol, tapi jangan lupa dengarkan juga Saya lihat keluarga atau teman paksu seringnya ngomong aja tanpa ngasih kesempatan dia ngomong. Jadi, dia males lah.  Kalau sama saya, kami bergiliran ngobrol kayak main pingpong gitu ada tak-tok-nya. Memang, seringnya saya yang memulai, lalu saya tanya pendapat dia bagaimana.  Akhirnya teruslah ngobrol ngga jelas kemana-mana, mulai dari ngomentarin mobil polisi ya

Metode Konmari Mengubah Pola Pikirku

The Life-Changing Magic of Tidying up by Marie Kondo. Sejauh ini dapat semangat positif dari buku ini. Sang penulis tidak hanya memberikan pengalaman dan inspirasi untuk membereskan rumah. Beliau juga mengajak pembaca untuk memperlakukan barang-barang yang dimiliki dengan semestinya, yaitu dengan cara mengucapkan terimakasih pada barang tersebut setelah digunakan dan menempatkannya kembali di tempatnya. Misal, setelah menggunakan sepatu seharian, ucapkanlah  "terimakasih telah melindungi kakiku hari ini"  dan letakkan di rak sepatu dengan rapi. Simple tapi ngena pisan. Cara ini mengingatkan saya agar lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki. Oleh karena itu, metode KonMari yang fenomenal adalah buang dulu sebelum merapikan. Jadi, hanya barang-barang yang benar-benar membuat kita bahagia saja yang boleh ada di rumah. Barang-barang ini akan memberikan efek positif pada diri kita untuk mensyukuri apa yang dimiliki dan mencegah kita dari hidup konsumtif seperti membel

Fakta Kehidupan Ke-9: Ketika Kata Maaf Tak Mampu Menghapus Rasa Sakit Yang Terlanjur Menetap

Image by MabelAmber from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-9 “Memaafkan itu memang sulit. Namun, lebih sulit lagi melupakan.” Asih memiliki suami yang otoriter. Segala ucapannya tak bisa dibantah. Ia pun kurang berempati ketika berucap, semaunya saja tanpa memikirkan perasaan lawan bicaranya termasuk istrinya. Asih sering merasakan sakit hati ketika suaminya menyinggung masa lalu, dimana ia merasa berjasa mengangkat status sosial Asih yang rendah menjadi tinggi setelah menikah dengannya. Suaminya pun sering mengancam Asih agar menuruti keinginanannya dengan mengingatkan bahwa Asih adalah anak yatim piatu yang tak punya orang tua lagi.  Ketika Asih melakukan perlawanan dengan meninggalkan rumah, sang suami mengejar kembali, meminta maaf, dan merayu Asih. Ia pun terbujuk dan kembali jatuh ke pelukan sang suami. Namun, perilaku suaminya tak berubah, kejadian yang sama berulang lagi. Asih terus bertahan dalam pernikahan yang menyakitkan demi anak-anaknya. Namun, ia tida

Fakta Kehidupan Ke-8: Ketika Ucapan Tak Dapat Ditarik Kembali

Image by mohamed_hassan from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia Fakta Kehidupan Ke-8 “Apa yang kita ucapkan tidak bisa ditarik kembali. Berhati-hatilah karena ada yang mudah memaafkan ada pula yang tidak.” Tedy adalah seorang pria paruh baya yang memiliki sifat egois dan arogan, bahkan terhadap keluarganya sendiri. Suatu hari ia bertengkar dengan keponakannya dikarenakan masalah harta. Selama ini Tedy menempati rumah orangtua keponakannya (adiknya) yang bekerja di luar kota. Adiknya mengizinkan Tedy tinggal di sana agar ada yang memelihara rumah tersebut. Namun kenyataannya rumah tersebut justru tidak dirawat oleh Tedy. Ia bahkan sempat menggadaikan sertifikat rumah tersebut ke rentenir.  Di saat keponakannya telah dewasa, ia ingin mengambil haknya atas rumah tersebut dengan izin orangtuanya. Tedy bukannya memberikan hak sang keponakan, ia justru memintanya untuk menjual rumah tersebut dan hasilnya dibagi dua. Tentu saja sang keponakan tidak terima dan mengancam akan melaporkan Tedy k

Fakta Kehidupan Ke-7

  Image by Thanks for your Like from Pixabay Bab Hubungan Antar Manusia   Fakta Kehidupan Ke-7   “Kita tidak bisa mengubah orang lain menjadi seperti yang kita inginkan jika yang bersangkutan tidak ingin berubah. Yang kita bisa lakukan adalah menerima apa adanya dan berusaha menginspirasi.”   Tya memiliki suami seorang introvert. Beliau terkesan pendiam dan tidak tertarik dengan hal yang sama dengan Tya. Beliau juga kurang inisiatif dalam membantu pekerjaan rumah kecuali diminta. Di awal pernikahan Tya banyak menahan perasaan karena kecewa dengan sikap suaminya tersebut. Ingin mengutarakan perasaannya langsung tapi khawatir menyinggung. Tapi disimpan sendiri malah membuat Tya tertekan. Akhirnya pada suatu hari Tya memberanikan diri untuk menceritakan keluhannya terhadap suami dan hasilnya tak diduga, suami Tya bisa menerima kritik dan saran dari Tya. Namun, beliau mengatakan sifatnya memang seperti itu dan boleh jadi tidak bisa diubah. Beliau meminta Tya mampu menerima dan mendukungnya

13 Pelajaran Kehidupan dari Bapak yang Takkan Terlupakan

Sudah setahun bapak meninggalkan dunia ini. Namun, kenangan beliau tak kunjung hilang, malah terus terngiang di ingatan. Begitu pula dengan wejangan-wejangan yang selalu beliau sampaikan pada kami semasa hidupnya.  Oleh karena itu, dalam rangka mengenang setahun kepergian beliau, saya mempersembahkan sebuah rangkuman pelajaran kehidupan yang selama ini beliau berikan pada kami anak-anaknya.  Rangkuman ini sebagai pengingat kami agar tetap menjalani hidup di jalan kebaikan dan kami berharap bisa pula menjadi pelajaran yang bermanfaat untuk pembaca sekalian.  Harapan kami e-book sederhana ini bisa menjadi shodaqoh jariyah yang pahalanya terus mengalir untuk beliau.  Silahkan download secara gratis di link ini: https://drive.google.com/file/d/146Qjb8JTRZY4foRUIDM8kbpMSDr_hCdU/view