Skip to main content

Posts

5 Langkah Penting Ketika Suami Terbukti Berpaling

Memiliki suami yang terus setia hingga maut memisahkan boleh jadi menjadi impian semua istri, namun itu tidak terjadi pada Mita. Setelah lima tahun pernikahan, Mita menemukan bahwa ia dikhianati sang suami. Tanpa perasaan bersalah sedikit pun, sang suami menghubungi wanita idaman lain (WIL) di depan Mita. Dengan nada manja, ia berkata penuh mesra pada suara di seberang sana. Hati Mita hancur berkeping-keping. Kesetiaan yang ia jaga selama ini ternodai dengan sekejap. Air mata tak terbendung lagi mengiringi luka yang semakin menganga. Namun, logikanya masih berjalan. Ia tak serta merta melabrak sang WIL untuk melampiaskan emosinya. Mita melakukan 5 langkah ini sebagai gantinya: 1. Mengkonfirmasi kebenaran pada suami, bukan melabrak WIL Seringnya para istri langsung saja melabrak penuh emosi dan mengancam sang WIL. Ini langkah yang sangat salah. Tentu saja sang WIL akan menjawab,  " suami kamu yang mau kugoda, mengapa kamu menyalahkan aku?" Jadi, langkah pertama adalah bertany

5 Ujian Pernikahan di Kala Pandemi

Pandemi belum berlalu dari bumi ini. Malah semakin hari data korban semakin meningkat. Kita belum bisa beraktifitas seperti biasa demi mencegah penularan yang lebih luas. Hal ini menyebabkan perekonomian tidak berjalan lancar.  Dampaknya dirasakan oleh banyak perusahaan dan industri yaitu penurunan omzet, sehingga dengan terpaksa mengurangi jumlah karyawannya. Karyawan yang terkena imbas pemutusan hubungan kerja ini pun akhirnya menciptakan ujian di rumah tangganya selama pandemi ini. Ujian apa sajakah itu? Mari kita diskusikan. 1. Ujian Kesehatan Sudah bukan rahasia lagi selama pandemi ini banyak orang yang diuji dengan kesehatannya . Satu demi per satu orang terkena virus corona. Untuk penyembuhannya membutuhkan dana yang tak sedikit. Tabungan pun terkuras demi memulihkan diri.  Masih mending kalau ada uang lebih, bagaimana kalau tidak ada? Apa harus meminjam ke orang lain atau sudahlah dibiarkan saja? Selain itu, ada kecemasan pada anggota keluarga lain yang belum terkena. Apakah ya

6 Hal yang Harus Dikuasai Anak untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Terkadang sebagai orangtua saya ingin anak itu memiliki kehidupan yang lebih dari saya di masa depannya. Tapi saya sendiri merenung, memangnya kehidupan lebih baik itu seperti apa? Dan saya bertanya juga, memangnya hidup saya sendiri ngga baik? Jadi bingung sendiri ya hehe. Saat ini saya lebih menekankan anak pada kemampuan akademiknya, padahal apa sih yang benar-benar diperlukan anak di masa depannya? Saya coba merenung sambil berkontemplasi kehidupan yang sudah saya jalani. 1. Anak perlu mengenal Tuhan dan pedoman hidupnya Penting anak mengenal Tuhan dan pedoman hidupnya sejak dini. Karena memang itulah tujuan hidup yaitu untuk beribadah pada Allah Swt. Untuk tau cara beribadahnya harus tau pedoman-pedomannya. Anak harus mengenal dan mencintai Tuhannya agar ia selalu merasa diawasi dimanapun dan kapanpun. Selain itu, ia juga lebih bersemangat dalam hidup demi mengejar pahala dari Allah, bukan penilaian manusia. Agar anak lebih mengenal Tuhannya, pendidikan utama adalah dari rumah dan

10 Pos Pengeluaran Rumah Tangga Yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Menikah

Sebelum menikah Raka menikmati uang gajinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ia pun bisa memberi orangtua setiap bulan sesukanya tanpa meminta izin siapapun.  Namun, setelah menikah barulah Raka menyadari bahwa banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, tidak hanya soal makan. Selain itu ia pun harus berkompromi dengan sang istri sebelum mengeluarkan uangnya sendiri. Istrinya selalu mengingatkan utamakan dulu kebutuhan baru keinginan. Wah wah Raka agak syok juga mengetahui kenyataan ini. Apakah anda pernah mengalami hal sama seperti Raka? Boleh jadi anda juga harus mengetahui 10 pos pengeluaran yang harus dipenuhi dulu sebelum yang lainnya. Check them out! 1. Makan Ini kebutuhan utama yang wajib dipenuhi karena kita butuh energi untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Biasanya pos pengeluaran untuk makan ini adalah yang paling besar di antara pos lain. Untuk menghemat biaya, lebih baik memasak sendiri daripada beli makanan yang sudah jadi. 2. Pakaian Pakaian merupakan kebut

Mau Menjadi Mantu dan Ipar Idaman? Lakukanlah 5 Hal Luar Biasa Ini

Rahman menikah dengan istrinya sudah hampir 30 tahun. Begitu banyak ujian sudah mereka hadapi, salah satunya diuji oleh mertua dan ipar.  Sebagian besar ujian itu berupa materi, dimana Rahman harus banyak mengorbankan harta bendanya demi membantu mertua dan iparnya tersebut. Padahal semua iparnya adalah laki-laki yang seharusnya lebih berkewajiban berbakti pada orangtuanya.  Namun, apalah daya nasib mereka tak mujur. Rahman pun harus turun tangan membantu. Walhasil, Rahman pun menjadi mantu kesayangan dan juga panutan adik-adik iparnya. Apakah anda ingin juga berpredikat mantu dan ipar idaman seperti Rahman? Yuk kita intip apa saja yang sudah Rahman lakukan dalam pembahasan berikut ini: 1. Bersikap santun baik perkataan maupun perbuatan Rahman selalu bersikap baik dan ramah ketika bertemu mertua dan ipar-iparnya. Ia selalu berusaha berkomunikasi dengan mereka saat bertemu. Terutama dengan sang mertua, Rahman bersikap sangat hormat dan santun. Ia selalu menjaga perkataannya agar tidak k

Apakah Cinta Hanya Dirasakan Sekian Bulan Pernikahan Saja?

Sebelum menikah Mita dan Miki merasakan perasaan yang sangat menggebu. Begitu juga beberapa bulan setelah menikah. Namun, setelahnya perasaan mulai berkurang karena kesibukan membiayai hidup, ditambah setelah kelahiran anak pertama. Boleh jadi tidak hanya Mita dan Miki yang mengalami ini, anda pun juga. Dan itu sebenarnya normal.  Seorang psikolog Robert Stenberg, merumuskan The Triangular Theory of Love (teori segitiga cinta) yang terdiri dari passion (hasrat), intimacy (kedekatan), dan commitment (komitmen). Tiga komponen inilah yang berperan sangat besar dalam pernikahan. Sebelum menikah yang terjadi adalah pasangan akan merasakan passion dan intimacy . Perasaan begitu menggebu dan rasanya cinta setengah mati.  Kemudian pasangan tersebut menikah dan akhirnya jadilah consummate love (cinta sempurna).  Namun, dalam perjalanannya cinta yang sudah sempurna tadi, berkuranglah komponen intimacy dan passion -nya dikarenakan sesuatu dan lain hal. Jika hal-hal yang kurang tersebut di

4 Hal yang Meresahkan Sebelum Hari H Pernikahan

Setelah setahun melakukan penjajakan dan mengenal satu sama lain, Mita memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Miki. Namun, terkadang Mita masih merasa ragu untuk menikah. Karena ia merasa Miki masih belum memenuhi semua kriteria calon suami idamannya. Ia pun semakin ragu ketika mendengar bahwa keluarga Miki sedang menghadapi masalah internal yang Mita yakini akan berimbas pada hubungannya kelak.  Hm, apakah kamu sedang merasakan hal yang sama dengan Mita?  Mita akan menjabarkan semua keresahan yang dialaminya plus memberi solusinya: 1. Dari Diri sendiri Selama penjajakan, Mita dan Miki banyak mengobrol banyak hal. Mita merasa ada kecocokan saat bercerita dengan Miki. Miki adalah pendengar yang baik dan selalu nyambung dengan topik obrolan Mita.  Miki juga bisa bersikap sopan dan tidak agresif selama masa pengenalan mereka. Ia juga tidak memaksa Mita harus bertemu setiap minggu.  Namun, Mita masih ragu dengan pekerjaan Miki yang belum jelas. Di sisi lain Miki bel