Skip to main content

4 Peran Suami/Istri dalam Pernikahan, Sudahkah Anda Menjalankannya?


Hi couples, how are you doing? Hari ini kita akan membahas tentang peran suami dan istri.

Ketika ditanya soal peran, biasanya kebanyakan orang akan mengatakan peran suami sebagai kepala rumah tangga yang bertanggungjawab mencari nafkah, sedangkan istri sebagai pengurus rumah dan anak.

Betul ngga? Well, kind of.

Namun, zaman sekarang peran itu ngga hanya menjadi tugas salah satu saja, melainkan jadi tugas bersama. Betul ngga?

Well, di artikel hari ini saya akan menambahkan peran lain yang harus dijalankan suami dan istri demi pernikahan yang bahagia. Apa saja peran itu? Check it out!

1. Sebagai kekasih


Sebelum menikah yang kebayang duluan pasti romansa antara aku dan dia. Setelah sah, bulan madu, dan menjalani kehidupan rumah tangga dunia serasa miliki berdua. Namun, keromantisan itu lama-lama berkurang bahkan hilang ketika anak lahir dan beban hidup makin berat. Nah, di sinilah yang katanya cinta bisa hilang.

Lalu harus gimana?

Jangan sampai cinta itu hilang, couples! 

Anda menikah karena anda tertarik dengan pasangan kan, bukan karena anak yang lahir setelahnya? So, usahakan bangun kembali cinta itu demi kebahagiaan. 

Jalankanlah peran anda sebagai kekasih pasangan. Sesibuk apapun anda berdua, tetap sediakan waktu untuk mengobrol berdua, memberi pelukan, ciuman, kata-kata mesra, apapun yang disukai pasangan anda. Jangan sampai peran ini justru dijalankan oleh orang lain. Waspadalah, waspadalah.

2. Sebagai sahabat


Terkadang ketika ada masalah, kita merasa tidak leluasa berbicara dengan pasangan, apalagi kalau masalah itu berhubungan dengan pasangan. Kita justru merasa lebih nyaman menceritakan masalah kepada sahabat. 

Kenapa ya? Karena kita merasa sahabat lebih mau mendengarkan seburuk apapun masalah itu. Sahabat juga biasanya tetap mau menerima kita apa adanya walaupun kita salah.

Well, seharusnya perasaaan nyaman kayak gini juga bisa kita dapat dari pasangan kita. Ya ngga?

Jadi, sebagai pasangan kita harus bisa juga berperan sebagai sahabat, dimana kita bisa menjadi diri kita sebenarnya tanpa takut di-judge dan ditinggalkan.

Memang tidak mudah berperan sebagai sahabat ini karena semacam ada tuntutan kalau suami ya harus bisa gini, istri harus begitu, no excuse. Tapi kita harus mencobanya untuk pernikahan yang lebih baik. Jangan sampai pasangan kita justru merasa lebih nyaman menjadi dirinya bersama sahabat yang lain.

3. Sebagai penasihat


Sebagai seorang manusia yang tidak sempurna pastinya kita punya kesalahan. Oleh karena itu, kita perlu seseorang yang bisa menjadi penasihat pribadi agar kesalahan itu tidak terus berulang.

Di sinilah peran pasangan sebagai penasihat diperlukan. Ya memang kadang kita sulit menerima nasihat orang. Tapi ini kan untuk kebaikan kita juga, ya ngga?

Nah, untuk bisa menjadi penasihat yang baik kita pastinya perlu ilmu. So, terus belajar ya couples terutama ilmu agama yang sangat bermanfaat dalam mengarungi kehidupan pernikahan. Ngga asyik kan kalau menasihati tanpa ilmu. Yang dengarnya pasti males duluan. Ibarat tong kosong nyaring bunyinya gitu deh.

4. Sebagai pendukung


Kehidupan tidak selalu nyaman. Pasti ada ups and downs. Di sinilah peran pasangan sebagai pendukung sangat diperlukan. 

Saat pasangan sedang berada di zona nyaman, maka kita mendukungnya meneruskan pencapaiannya itu. Sebaliknya ketika ia berada di zona tak nyaman, maka kita pun harus mendukungnya agar tak menyerah.

Kesannya gampang ya, padahal ngga lho.

Biasanya seorang istri merasa lebih berat ketika suaminya sedang diuji dalam masalah keuangan. Sanggup ngga masih mendukung suami di saat kita pun harus mencari cara agar tetap bertahan hidup?

Sedangkan suami biasanya lebih diuji ketika berada di zona nyaman. Sanggup ngga tetap setia walau ada wanita yang lebih menarik dari istri mencoba menggoda?

Ada juga suami yang diuji ketika istrinya secara karir dan finansial lebih unggul. Sanggup ngga tetap bisa menerima istri dengan keunggulannya dan ngga merasa insecure? Begitu juga dengan istri, sanggup ngga bisa menerima suami yang kurang unggul?

Itulah peran yang harus dijalankan. Mampu mendukung pasangan di saat suka maupun duka, di saat ia sukses maupun gagal, bahkan di saat ia masih setia atau tidak. Ah terus terang saya ngga sanggup bagian setia atau tidak ini. Tapi faktanya ada lho yang sanggup, Masya Allah luar biasa itu.


Demikianlah 4 peran yang sebaiknya dan seharusnya dijalankan oleh suami istri selain peran utamanya. 

Mengapa ini penting? Karena suami istri ini bukan aktor/aktris sebuah film yang hanya berperan di depan kamera aja, lalu setelah habis syuting masing-masing. Ada lho yang gitu. 

Jadi, mereka di depan orang-orang aja terlihat akur dan mesra, tapi setelah sampai rumah dadah babai loe-loe gue-gue. Serem ngga tuh hubungan kayak gitu?

Suami istri itu harusnya lebih mesra saat berdua tanpa terlihat siapapun. Saat jauh pun tetap setia menjaga hati dan tubuh.

Pokoknya ingat aja 4 peran ini untuk pernikahan yang lebih hangat dan bahagia. Jangan hanya diingat tapi dipraktekkan juga.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Comments

  1. Sebenarnya sih peran suami atau istri dalam sebuah rumah tangga bisa sangat beragam. Biasanya juga tergantung pada sikon dan lingkungannya.

    Bisa sebagai kakak/adik, sebagai kolega, sebagai partner, sebagai guru dan murid karena toh kita saling belajar, dan banyak sebagai lainnya.

    Iya nggak sih..? Kalau saya pikir sih begitu setelah menikah hampir 20 tahun bahwa peran suami istri seharusnya fleksibel dan menyesuaikan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju ka. Harus fleksibel sesuai situasi dan kondisi.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper