Skip to main content

4 Hal Yang Bisa Menyelamatkan Pernikahan Ketika Ujian Menerpa


Hi couples, kemarin-kemarin postingannya agak ngga enak ya. Nah, hari ini aku mau berbagi hal yang bikin enak. Check it out ya!

Di masa pandemi ini tak sedikit pasutri yang ditimpa ujian. Baik ujian kesehatan hingga keuangan. Yang tadinya hubungan adem ayam berubah jadi panas karena ujian tersebut. Yang tadinya penuh cinta berubah menjadi penuh benci.

Apakah ini tanda bahwa suami dan istri tidak cocok lagi?

Adakah solusi yang bisa menyelamatkan hubungan yang nyaris berakhir?

Inilah 4 hal yang bisa digunakan untuk menyelamatkan pernikahan ketika ujian menerpa:

1. Ingat Allah


Tak bisa dipungkiri lagi bahwa mengingat Allah akan membuat hati tenang. Begitu juga ketika ujian menerpa dalam pernikahan. Dengan mengingat Allah maka kita yakin bahwa ujian ini diberikan untuk meningkatkan kualitas pribadi kita dan pasangan. Bisa juga untuk menegur kesalahan kita agar diperbaiki. Mengingat Allah juga membuat kita akan mencari solusi sesuai kehendakNya, bukan menurut ego masing-masing.

2. Tumbuhkan harapan kembali


Mengingat Allah akan menumbuhkan harapan dalam diri kita dan pasangan. Kita akan yakin bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka kita akan kembali berharap agar keadaan menjadi lebih baik.

Jika harapan itu sudah tidak ada, maka pasutri cenderung bubar jalan sebelum masalah diselesaikan. So, jangan ambil langkah itu sebelum anda mencoba harapan yang baru lagi.

3. Tetap optimis dan perbaiki keadaan


Setelah membuat harapan lagi, maka kembali optimislah untuk memperbaiki keadaan, baik itu keadaan emosional, spiritual, dan finansial.

Jangan lupa anda harus bekerja sama juga dengan pasangan, karena pernikahan berasal dari dua kekuatan.

4. Ingatlah bahwa cinta itu pernah ada dan masih ada


Setelah harapan dan optimisme itu kembali serta bekerjasama dengan pasangan, maka tumbuhkanlah kembali cinta yang pernah ada dan pasti masih ada seiring harapan yang dibuat.

Rasa cinta dengan pasangan bisa membuat kita kembali bersemangat dan ingin saling membahagiakan.


Demikianlah 4 hal yang bisa menyelamatkan pernikahan ketika ujian menerpa. Allah, harapan, optimisme, dan cinta.

Ujian yang anda rasakan boleh jadi berbeda-beda, namun cobalah 4 hal ini sebelum anda memutuskan untuk menyerah pada keadaan.

Selamat mencoba. Selamat menyelamatkan pernikahan. Anda dan pasangan akan menjadi juara.




Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper