Skip to main content

Posts

Masa Tua Tak Bahagia, Apakah Penyebabnya?

Image by Pexels from Pixabay Saya sempat mendengarkan cerita dari beberapa orang yang sudah lanjut usia, ada yang begini dan begitu. Sebagian besar lebih banyak mengeluh mengindikasikan jika mereka tidak bahagia di masa tuanya. Akhirnya saya simpulkan... Orangtua yang tidak bahagia di masa tua, boleh jadi karena ... • Perilaku buruk di masa muda, sehingga banyak kerabat/teman/tetangga/dsb yang menjauhi. • Masih memikirkan duniawi, sehingga tidak mau menerima keadaan. • Tidak memiliki tempat tinggal tetap, kendaraan yang nyaman dan pendapatan yang mencukupi, sehingga membutuhkan bantuan dan pemberian anak atau orang lain. • Tidak mendekatkan diri pada Allah Swt, sehingga hidup tidak tenang. • Salah mendidik anak, sehingga anak tidak mandiri dan terus membebani baik secara sosial maupun finansial, meskipun sudah menikah dan memiliki anak. • Bertahan dengan pasangan yang tidak menentramkan dan tidak mau memperbaiki diri, sehingga terus menahan perasaan yang mengakibatkan hidup tida

Tips Anti Stress Menghadapi Pekerjaan Rumah Yang Tak Ada Habisnya

Hai superladies, para istri sekaligus ibu yang memiliki anak kecil. Suka stress ngga sih tiap hari menghadapi pekerjaan rumah yang tak ada habisnya ditambah mengurus anak yang masih kecil? Anda ingin semua hal beres, di sisi lain anda memiliki keterbatasan tenaga dan waktu. Ada beberapa ibu yang menggunakan jasa ART untuk membantu tugas rumah, namun tidak semua memiliki kemampuan ekonomi untuk membayar jasa tersebut. Akhirnya tugas rumah harus dikerjakan sendiri. Stress? Jangan donk! Berikut beberapa tips anti stress dari saya. #Set waktu dan kegiatan Misal untuk mencuci hanya dilakukan pada jam 6-7 pagi. Maka di luar jam itu tidak boleh mencuci piring lagi. Disiplinkan diri untuk menghargai waktu dengan segera mengerjakan kewajiban dan tidak mengerjakan hal lain yang membuang waktu. #Berdamai dengan keadaan, tidak membandingkan diri dan memikirkan apa kata orang Rumah berantakan is okay selama kita sudah berusaha membersihkan apalagi jika kita memang punya anak kecil. Kita tidak

Fakta-Fakta Kehidupan Yang Wajib Anda Ketahui

1. Tidak semua orang suka apa yang anda lakukan, akan selalu ada yang pro kontra, sekalipun hal yang anda lakukan itu baik dan benar. Bersabar dan hadapi dengan tenang. 2. Akan selalu ada orang yang iri pada kesuksesan anda, meskipun anda tidak bermaksud pamer. 3. Akan selalu ada masalah dalam hidup, baik masalah pribadi atau orang lain yang berdampak pada anda. 4. Allah akan selalu memberi rezeki baik dari hasil kerja sendiri atau melalui pemberian. Hasil kerja sendiri pastinya lebih puas dan lebih baik. 5. Ada masanya kita berada di puncak, ada masanya juga kita di dasar. Jangan tinggi hati dan putus asa. 6. Apa yang sudah kita lakukan belum tentu dihargai dengan pantas, atau bahkan tidak dibalas langsung dengan kebaikan yang sama. Belajarlah ikhlas. 7. Kita yang berusaha namun orang lain yang menikmati. Lagi-lagi ikhlas. Salah satu contohnya: hasil usaha orangtua untuk membiayai anaknya. 8. Orang yang ingin tahu kehidupan kita boleh jadi memang benar-benar peduli, boleh jadi

4 Jurus Jitu Menghadapi Masalah

Hidup bahagia tanpa masalah boleh jadi keinginan setiap orang, namun tidak mungkin itu terjadi. Masalah akan selalu ada dalam hidup. Bisa jadi masalah pribadi, pasangan, anak, teman, saudara, orangtua, kerabat, tetangga, mertua, ipar dsb. Bisa juga masalah kesehatan fisik dan mental, finansial, moral, spiritual,  dsb. Setiap hari bahkan setiap detik masalah akan selalu ada. Diri kita tidak bermasalah, boleh jadi keluarga kita, atau orang lain yang akhirnya membuat kita ikut memikirkan bahkan terlibat. Kehidupan kita tercukupi, namun diuji dengan sakit. Anak-anak sehat, namun tidak mau beribadah. Dan masalah lainnya. Bagaimanakah kita harus menghadapinya agar hidup tetap nyaman, tentram, dan damai? Berikut 4 jurus jitu menghadapinya: 1. Ingatlah setiap hal di dunia ini adalah ketentuan Allah Swt Yap, apa yang terjadi di dunia ini adalah ketentuan Allah Swt. Tak ada hal yang luput dari Allah, tak ada yang tidak Allah ketahui. Dengan mengingat ini kita bisa tenang, tidak iri dengki de

Kisah Seorang Anak: Bunda Tiada, Ayah Tak Berguna

Bunda tiada, ayah tak berguna Memiliki orangtua yang lengkap dan penuh kasih sayang adalah harapan semua anak. Namun tidak semua anak beruntung memiliki orangtua yang baik ataupun bisa mendampingi hingga usia tua. Inilah kisah seorang anak kecil usia 8 tahun yang baru beberapa bulan ditinggal ibunda tercinta. Sebut saja namanya Diysar. Sejak dalam kandungan ia sudah kehilangan kasih sayang sang ayah. Menurut cerita bundanya, ayahnya sedang mabuk cinta dengan WIL saat itu, sehingga selama hamil sang bunda hanya bisa membatin. Bahkan saat kelahiran Diysar sang ayah tak mendampingi. Saat Diysar menginjak usia 2 thn, sang bunda melarikan ia dan kakaknya dari rumah kakek neneknya (mertua). Hal ini dilakukan karena sang Bunda sudah tidak tahan lagi menanggung beban perasaan melihat perilaku sang ayah, perlakuan kakek neneknya yang tak nyaman, dan hal lain. Diysar yang sangat belia saat itu belum mengerti apa-apa, baginya yang terpenting bersama sang bunda, itu sudah cukup. Saat tiba di tanah

Ketika Keluarga Bukanlah Surga

Memiliki keluarga yang menentramkan hati adalah impian semua orang, namun sayang tidak semua orang beruntung memiliki orangtua dan saudara yang baik. Jangankan kita yang orang biasa, para Nabi pun ada yang mendapatkan ujian hidup dari orangtua dan saudaranya. Bagaimanakah kita harus menghadapi keluarga yang seringnya memberi resah baik dari sikap, tutur kata, sampai keimanannya? Berikut saya coba himpun: 1. Bersabar dan Ikhlas Meskipun keluarga kita sering membuat malu, kita harus tetap menerimanya sebagai bagian dari diri. Sabar dan ikhlas menerima segala ujian yang terjadi. Jika tidak begini maka hati kita akan selalu resah. Allah lah yang menciptakan segala bentuk dan perilaku seorang manusia. Kuasa Allah lah atas diri keluarga kita. 2. Menasehati dengan Cara yang Baik Meskipun kita tahu anggota keluarga kita memiliki sifat yang tidak baik, sebaiknya kita tidak membiarkan hal itu terus terjadi. Sesekali kita harus menasehati dengan cara yang baik agar ia kembali ke jalan yang benar.

6 Kemandirian Yang Harus Dicapai Anak

Setiap orangtua mengharapkan anaknya tumbuh berkembang, bisa melakukan banyak hal sendiri sejak kecil hingga dewasa. Anak mandiri, itulah harapan orangtua. Kemandirian seperti apa saja yang diinginkan orangtua? Saya coba himpun di sini. 1. Kemandirian memfungsikan tubuh dan mengurus diri sendiri Saat bayi, anak benar-benar tergantung pada orangtuanya. Kemana-mana harus digendong, makan disuapin, dimandiin, dicebokin, digantiin baju, dan lain-lain. Semakin bertambah usia, anak diajarkan melakukan hal-hal tersebut sendiri. Mencapai usia setahun sudah bisa berjalan, mulai bisa mengucapkan kata-kata. Semakin tahun mulai bisa melakukan hal-hal pribadinya sendiri. Biasanya kemandirian secara fisik ini sudah cukup sempurna di usia 5 tahun. Di saat itulah anak siap untuk bersekolah karena di sekolah ia akan berpisah untuk sekian jam dari orangtua. 2. Kemandirian emosi Saat di sekolah, anak akan bertemu dengan anak-anak lain yang sebaya atau lebih tua. Mereka akan berinteraksi satu sama lain. T