Memiliki keluarga yang menentramkan hati adalah impian semua orang, namun sayang tidak semua orang beruntung memiliki orangtua dan saudara yang baik. Jangankan kita yang orang biasa, para Nabi pun ada yang mendapatkan ujian hidup dari orangtua dan saudaranya.
Bagaimanakah kita harus menghadapi keluarga yang seringnya memberi resah baik dari sikap, tutur kata, sampai keimanannya? Berikut saya coba himpun:
1. Bersabar dan Ikhlas
Meskipun keluarga kita sering membuat malu, kita harus tetap menerimanya sebagai bagian dari diri. Sabar dan ikhlas menerima segala ujian yang terjadi. Jika tidak begini maka hati kita akan selalu resah. Allah lah yang menciptakan segala bentuk dan perilaku seorang manusia. Kuasa Allah lah atas diri keluarga kita.
2. Menasehati dengan Cara yang Baik
Meskipun kita tahu anggota keluarga kita memiliki sifat yang tidak baik, sebaiknya kita tidak membiarkan hal itu terus terjadi. Sesekali kita harus menasehati dengan cara yang baik agar ia kembali ke jalan yang benar. Saudara yang baik tentunya ingin yang baik juga untuk saudaranya. Jika usaha kita ini tidak mempan untuk memperbaiki dirinya, maka kita serahkan semuanya pada Allah Swt.
3. Melawan Demi Kebaikan
Ada kalanya cara lembut tak mempan untuk memperbaiki seseorang, maka cara yang lebih keras jadi pilihan. Tidak mesti berupa perlakuan fisik, bisa juga memberi ketegasan, seperti mengabaikan sementara sampai yang bersangkutan berubah atau tidak memberikan bantuan lagi jika masih melakukan kesalahan yang sama.
Memang sulit jika yang harus dihadapi adalah orangtua atau saudara yang lebih tua, kita harus tegas namun tidak menyakiti.
4. Berdoa Tiada Henti
Jika usaha nyata sudah dilakukan, menasehati sudah dan sebagainya, namun yang bersangkutan tetap sama, ya sudahlah doakan saja yang terbaik, Allah lah yang Maha Kuasa. Mungkin beliau adalah ladang amal kita untuk berbuat baik ataupun menguji kesabaran dan keimanan. Jangan takut dan terus percaya pada Allah Swt.
Begitulah beberapa hal yang dapat saya himpun untuk menghadapai keluarga yang sering meresahkan. Walaubagaimanapun keluarga adalah bagian diri, tidak bisa putus hubungan dan mengingkari. Semoga bermanfaat bagi anda. Tetap sabar dan tetap percaya Allah Swt. Raih pahala dari setiap ujianNya. Semangat!
Comments
Post a Comment