50 Fakta Kehidupan Yang Terlupakan
(Sebuah Buku Untuk Terapi Hati)
-Pendahuluan-
Wati memiliki seorang ibu yang toxic, kurang berempati, dan hobi berutang. Ia merasa hidupnya penuh penderitaan sejak kecil. Saat meneruskan pendidikannya di universitas, ia bertemu dengan seorang teman pria yang akhirnya melamar dan menikahinya.
Wati merasa pernikahannya ini adalah awal dari kebahagiaan dimana ia bisa lepas dari ibunya yang toxic. Namun ternyata, setelah menikah masalah lamanya masih mengikuti dan ia justru bertemu masalah baru yang lebih pelik dari mertua, ipar, anak, pekerjaan, tetangga, dan sebagainya. Ya Itulah fakta kehidupan.
Semakin bertambah usia, semakin banyak peran yang kita emban dalam kehidupan. Kita tidak hanya sebagai diri sendiri, kita akan berperan sebagai orangtua, pasangan, kerabat, teman, dan sebagainya.
Kita mulai menyadari bahwa hidup ini banyak masalah dengan adanya peran-peran itu. Terkadang ada masalah yang bisa kita selesaikan sendiri, ada juga yang harus kita selesaikan bersama orang lain. Ada juga masalah yang tidak bisa selesai bahkan sampai kita meninggalkan dunia ini.
Mark Manson (2016) dalam buku "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat" menyatakan bahwa hidup pada dasarnya adalah rangkaian masalah yang tidak ada akhirnya. Satu masalah selesai akan diikuti oleh masalah berikutnya.
Masalah-masalah itu sedikit banyak membuat tekanan dalam hidup kita baik secara emosi bahkan fisik. Sayangnya kita tidak bisa kabur dari masalah tersebut. Karena faktanya ketika kabur dari satu masalah, maka kita akan menemukan masalah lain atau bahkan menambah masalah baru. Daripada begitu lebih baik menghadapi masalah yang ada kan?
Meskipun begitu, masalah bisa dihadapi dengan mengetahui fakta kehidupan yang ada. Ya, kadang kita tidak menyadari bahwa hidup itu ya memang begitu. Kita tidak bisa mengubah konsep hidup yang seperti itu, namun kita bisa mengubah cara kita menerimanya.
Melalui buku ini saya ingin berbagi fakta-fakta kehidupan yang ada di sekeliling kita untuk mengubah cara pandang kita agar bisa lebih menikmati kehidupan, dapat mengatasi masalah yang ada, dan akhirnya mampu bersyukur dengan hidup ini bagaimanapun situasinya.
Comments
Post a Comment