Skip to main content

Jangan Menikah Karena Hal Ini!

Anda sudah siap nikah, ada calon, ada tabungan dan lain sebagainya? ATAU sebenarnya anda masih ingin bebas sebagai single dulu tapi banyak tuntutan dari sana-sini. Apapun alasan anda ingin menikah sebaiknya bukan karena beberapa hal ini, check them out!

1. Karena Orangtua
Kebanyakan orang menikah karena ingin membahagiakan orangtua, orangtua udah bilang pengen cuculah, orangtua udah tua dan mungkin hidup nggak akan lama lagi, karena orangtua malu dengan tetangga atau keluarga. Stop Stop! Anda memang anak orangtua anda saat ini namun di saat menikah nanti anda adalah suami/istri dari pasangan anda dan anda yang akan menjalani bahtera rumah tangga berdua. Anda harus mandiri dan tidak bergantung pada orangtua lagi. Jadi, bukanlah alasan yang tepat menikah karena orangtua. Boleh jadi pilihan dari orangtua tetapi anda harus benar-benar yakin 100% bahwa calon pasangan anda itu akan benar-benar membahagiakan anda.

2. Karena Hamil Duluan
"Kuhamil duluan sudah 3 bulan, gara-gara pacaran gelap-gelapan". Eits jadi nyanyi dangdut gini. Ingatkan dengan lirik lagu tersebut? Walaupun rada norak tapi sebenarnya ada pesan di dalamnya yaitu jangan pacaran kelewatan. Emang ada ya pacaran nggak kelewatan? Hehe emang kendaraan bisa kelewatan? Ya udah ya.. Kenapa jangan menikah karena hamil duluan? Karena selama masih tinggal di Indonesia akan ada ada dua sanksi yaitu sanksi sosial dan agama. Sanksi sosial udah pasti dapat aib yang akan membuat malu diri sendiri dan keluarga. Sedangkan sanksi agama khususnya Islam, perbuatan ini termasuk zina dan yang saya pernah pelajari anak hasil perbuatan ini tidak bisa dinasabkan ke ayahnya. Kasihan kan kalo nggak bisa dinasabkan ke ayah biologis. Si anak apalagi kalo perempuan tidak mendapatkan hak bin/binti, hak nafkah, hak wali (untuk nikah), dan hak waris. Pernah dengar juga jika pernikahan saat calon istri sedang hamil itu tidak syah. Memang ada perbedaan pendapat tapi lebih baik jangan hamil duluan deh sebelum nikah, eh lebih tepatnya jaga diri dulu sampai tiba waktunya anda halal untuk pasangan ^_^

3. Karena Usia
Jleb! Ini sebenarnya nasehat buat yang nulis juga hehe.. Tapi santai aja masih under 30 (menghibur diri sendiri). Ya tapi pada kenyataan faktor usia membuat orang-orang jadi resah dan gelisah kenapa jodoh tak kunjung tiba, apalagi jika sudah mencapai usia 30 terutama wanita. Kenapa usia begitu meresahkan? Biasanya sih karena yang seusia sudah pada menikah bahkan memiliki anak lebih dari satu, belum lagi masa produktif wanita untuk mengandung ada batasannya. Sah-sah aja sih ada kekhawatiran tapi jangan juga karena usia yang mepet membuat anda jadi asal saja menikah dengan pria yang mau tanpa selektif dalam menilai.

4. Karena Uang
Oaaa senyumnya jangan lebar gitu donk saat baca yang ini. Yup tidak dipungkiri ada yang menikah itu karena alasan uang atau harta. Malahan ada yang didorong-dorong orangtuanya. Fiuh kasihan banget ya calonnya. Kalo emang nikah karena mau hartanya aja, nggak yakin si dia bisa bertahan di saat kesulitan datang. Namanya hidup ya apalagi menikah pasti ada saatnya kelebihan dan kekurangan. Jadi kalo anda menikah hanya karena uang, apa anda akan siap jika suatu saat pasangan tak ber-uang lagi?

5. Karena Terpaksa
Hmmm apa ya yang membuat anda terpaksa menikah? Mungkin anda ingin melanjutkan pendidikan dulu atau ingin berkarir dulu tapi keluarga memaksa dengan calon yang anda tidak sreg pula. Hati-hati aja ya. Islam saja melarang hal ini. Pernah ada seorang gadis yang dipaksa menikah dan kemudian mengadu pada Rasulullah Saw. Akhirnya Rasulullah berkata bahwa seorang gadis itu berhak memberikan persetujuannya untuk menerima atau tidak calon suami yang ditawarkan. Dan akhirnya pernikahan itu dianggap tidak syah. Nah jadi tidak ada ya menikah karena terpaksa, tapi harus ikhlas, siap dan karena Allah Swt.

6. Karena Iri
Well iri itu tidak hanya dengan kekayaan atau keberhasilan orang lain, bisa juga iri dengan kebahagiaan orang-orang yang sudah berkeluarga. Lebih gawat kalo iri ditambah dengan dengki, alamak jangan sampe deh. Gara-gara iri lalu mencoba mendapatkan kebahagiaan yang sama namun dengan terburu-buru hanya karena ingin pamer bahwa anda juga bisa melakukannya. Ups jangan ya! Menikah bukan karena ingin pamer pasangan dan anak. Menikah itu adalah hal sakral terutama dalam agama. Jadi ketika sudah menikah tidak usah pamer-pamer ke banyak orang ini lho pasanganku, ini lho anakku. Cukup anda yang merasakan kebahagiaan memiliki mereka, sedangkan orang-orang cukup tahu beritanya saja. Toh saat akad dan resepsi juga orang-orang sudah melihat pasangan anda, dan juga saat aqiqah anak anda pun orang-orang sudah mengetahuinya.


Nah teman-teman yang akan menikah ataupun yang belum sebaiknya renungkan lagi dan luruskan niat kenapa menikah? Saya pun juga sedang berusaha meluruskan niat. Menikah karena Allah; karena ingin membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah; dan karena ingin menolong agama Allah dengan mendidik generasi Islami, mudah-mudahan keluarga kita menjadi golongan yang terpilih untuk memasuki jannah-Nya kelak. Amiin Ya Raabal Alamin. Sekian. Semoga bermanfaat ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper