Apa sih itu sex kayaknya hal ini jadi obrolan
yang tidak pernah ada habisnya baik pria wanita, tua muda. Kayaknya orang-orang
selalu getting excited untuk mengetahuinya.
Secara bahasa sex itu sebenarnya jenis kelamin
yaitu pria atau wanita. Bedanya sama gender, sex ini lebih kepada ciri-ciri
fisik yang menyebabkan seseorang disebut wanita atu pria. Sedangkan gender itu
lebih kepada peran. Bisa saja seorang wanita menjadi pria di saat ia menjadi
pemimpin misalnya, atau seorang single mother yang harus mencari nafkah juga
untuk anak-anaknya, atau seorang pria harus mengasuh bayinya ketika istri tidak
bisa. Nah jadi sex itu sebenarnya jenis kelamin, jadi jika ada yang bertanya
pada anda “what is your sex?” anda bisa menjawab “female or male”.
Nah tapi arti yang lain sex itu adalah hubungan
fisik antara pria dan wanita dengan tujuan mendapatkan kepuasan atau keturunan.
Arti inilah yang lebih sering ada di pikiran banyak orang ketika mendengar kata
sex. Sayangnya sex ini konotasinya cenderung buruk dan kotor. Biasanya yang
dibayangkan itu adalah film porno, tindak asusila, perselingkuhan dan
lain-lain. Sebagian orang membicarakannya dengan vulgar, sebagian
menghindarinya karena tabu, apalagi anak-anak yang dirasa belum cukup umur
untuk membicarakannya.
So, apa urgensi kita membicarakan ini?
Sangat-sangat urgen karena salah satu yang
merusak individu itu adalah sex ini jika dilakukan di waktu yang tidak tepat
bersama orang yang belum atau tidak tepat.
Jadi hal pertama yang harus dilalui jika ingin
melakukan sex itu adalah harus di waktu dan bersama orang yang tepat.
Caranya? Tentu anda semua tahu yaitu dengan menikah terlebih dahulu. Kenapa
harus menikah karena selain secara agama sudah halal, jika hubungan sex itu
menghasilkan keturunan maka keturunannya jelas dari benih siapa. Selain itu ada
ketentraman di hati masing-masing seperti disebutkan dalam ayat berikut:
“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Ruum: 21)
Kemudian action. Action tidak sembarang
action. Harus tahu ilmunya dulu. Jika anda sering menonton film blue kebanyakan
yang dipertontonkan adalah adegan penetrasi, jarang sekali dimulai dari
foreplay, yah mungkin karena permintaan konsumen yang kebanyakan adalah kaum
adam. Padahal sex itu tidak hanya sekedar intinya yaitu penetrasi (masuknya
organ intim pria ke dalam organ intim wanita). Sex itu seperti olahraga ada
pemanasan dulu atau disebut foreplay, baru penetrasi, dan terakhir cooling
down (pendinginan). Oke kita coba bahas satu-satu.
1. Foreplay
Foreplay atau pemanasan ini dilakukan untuk
menstimulus wanita khususnya. Pria cenderung mudah ereksi hanya dengan melihat
fisik wanita atau hanya dengan tersentuh sedikit. Sedangkan wanita perlu lebih
dari melihat dan menyentuh. Ribet kan?
Nah karena itulah foreplay ini sangat sangat
penting untuk memulai sex. Caranya? Yaitu dengan saling menyentuh bagian-bagian
intim, bisa dengan cara berciuman, memeluk, bahkan dengan saling menggoda
dengan kata-kata mesra.
Jika sudah terstimulus wanita akan mengeluarkan
cairan di organ intimnya. Cairan intilah yang membuat wanita merasa lebih
nyaman untuk tahap berikutnya. Untuk sampai hal ini waktunya tidak bisa
diprediksi, ada wanita yang mudah terstimulus ada juga yang sulit. Nah pria
harap sabar, justru di sinilah asyiknya, ya kan?
2. Penetrasi
Setelah si wanita siap ia akan dengan
sendirinya meminta pria untuk melakukan penetrasi. Tapi ini sih untuk hubungan
yang mungkin sudah sering ya. Kalo untuk pengantin baru mungkin masih
malu-malu. Ya sebagai pria anda harus bisa mengetahui apakah wanita anda sudah
siap apa belum.
Penetrasi ini intinya adalah masuknya organ
intim pria ke organ intim wanita. Untuk style silahkan search sendiri ya banyak
sumber koq. Di dalam keyakinan saya mengatakan,
Allah Swt berfirman: “Istri-istrimu adalah
(seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 223).
Artinya dibebaskan untuk menggunakan style
apapun saat bercinta, kecuali melakukan anal sex (melalui dubur). Karena dubur
itu tempat keluarnya kotoran jadi diharamkan untuk melakukannya seperti
disebutkan pada hadits berikut,
“Barangsiapa yang mendatangi istrinya ketika
sedang haidh atau melalui duburnya, maka sungguh dia telah kufur dengan apa
yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dll).
Jangan lupa sebelum melakukan penetrasi berdoa
terlebih dahulu seperti ini “Allahumma jannibnasy-Syathana wa
janniibisy-Syaithana ma razaqtana (Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, jauhkanlah
setan dariku, dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugrahkan kepada kami
(keturunan kami).” Insya Allah jika memperoleh keturunan dari hubungan ini
setan tidak akan menjerumuskannya.
Oya, ada juga yang suka melakukan oral sex.
Untuk masalah ini menurut keyakinan saya diperbolehkan selama tidak menzalimi,
jadi jika anda dan pasangan sama-sama menyukainya tidak masalah, tapi hati-hati
tertelan cairan sperma karena menurut keyakinan saya dilarang menelannya karena
itu sesuatu yang kotor.
Untuk tahapan ini juga wanitalah yang akan
membuatnya lama. Biasanya pria akan lebih cepat mencapai puncak dibandingkan
wanita. Wanita butuh permainan yang lebih lama dan nyaman sampai ia benar-benar
mencapai puncak atau disebut orgasme. Sering saya temukan artikel yang membahas
tentang ini. Untuk mencapai orgasme itu yang diperlukan adalah kesabaran dan
kenyamanan. Selama penetrasi tetap saling memberikan ciuman dan kata-kata mesra
untuk membuat pasangan nyaman. Pria juga bisa memelankan ritme penetrasi untuk
menunda ejakulasi dan menstimulus wanita untuk mendapatkan orgasmenya. Seperti
dalam keyakinan saya mengatakan
“Apabila suami telah menyelesaikan hajatnya
maka janganlah dia terburu-buru untuk meninggalkan sang istri sampai terpenuhi
hajat istrinya. Karena yang demikian itu lebih melanggengkan hubungan dan
menambah keharmonisan keluarga” (Abu Umar Ibrahim: 2010).
Jadi pria dianjurkan untuk menunda kepuasan
dirinya sampai pasangannya juga mendapatkan kepuasan tersebut. Asyik kan jika
bisa mencapai kenikmatan bersama-sama.
3. Cooling
down
Setelah mencapai puncak
pasti capek terutama pria. Biasanya pria bisa langsung tertidur begitu saja.
Nah banyak wanita mengeluhkan hal ini dimana wanita baru saja mencapai puncak
sehingga dalam dirinya masih ada semangat. Dianjurkan untuk melakukan pendinginan
seperti saling memberikan ciuman dan jangan lupa ucapkan terima kasih pada
pasangan karena sudah bekerja keras memuaskan anda, saling memberikan pujian
juga atas usahanya dan malam yang indah untuk anda. Nah jika sudah begini
barulah anda bisa beristirahat dengan senang.
Namun jika anda berdua
ingin mengulang kembali boleh-boleh saja dan dianjurkan untuk berwudhu terlebih
dahulu seperti yang tertulis di hadits berikut:
“Apabila salah
seorang di anatara kalian menggauli istrinya kemudian ingin mengulanginya lagi,
maka hendaknya ia berwudhu.” (HR. Muslim, Ahmad, dll).
Teori memang nampak mudah ya padahal prakteknya
tidak semudah itu, perlu sabar dan latihan. Banyak orang yang meremehkan soal
hubungan ini dan menganggapnya sebagai sesuatu yang bisa dilakukan secara
alamiah tanpa ilmu, itu salah besar. Terutama pria biasanya hanya ingin
melampiaskan hasrat pada wanita tanpa memperhatikan aspek-aspek yang penting
seperti menyenangkan wanita itu.
Hubungan sex itu harus saling menyenangkan dan
memuaskan. Banyak iklan yang menawarkan memperbesar organ intim, membuat pria
perkasa, tahan lama dll. Padahal yang diinginkan wanita itu adalah kelembutan,
kemesraan, dan pengertian dalam berhubungan. Oleh karenanya bisa terjadi
perselingkuhan dikarenakan adanya ketidakpuasan dalam berhubungan sex dan ini
bahaya sekali.
Nah jika anda sudah merasa siap untuk melakukan
hal-hal di atas dianjurkan untuk segera menikah
agar lebih tentram, tapi tujuan menikah bukan itu saja lho ya, sex itu
hanya sebagian kecil walau penting. Selanjutnya terserah anda ;)
Semoga bermanfaat. CMIIW.
Referensi:
Syaikh Kami Muhammad 'Uwaidah. (1996). Fiqih
Wanita (Edisi Lengkap). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Ibnu Hajar Al-Asqalani. (2011). Bulughul Maram.
Bandung: Penerbit Jabal
Abu 'Umar Ibrahim. (2010). Tuntunan Pernikahan
Islami Menuju Pelaminan Suci (Souvenir Pernikahan). Yogyakarta: Penerbit Hikmah Ahlus Sunnah
(HAS).
Dan sumber lainnya.
Comments
Post a Comment