Skip to main content

Cepatlah Menikah Sebelum Engkau Terfitnah (Sinopsis Buku)

Sebulan yang lalu saya mengikuti Dauroh di Mahad Ad-dhaus Shalaf, Cileunyi, Kab Bandung. Tempatnya jauh banget dan berada di dataran tinggi. Dari Mahad bisa melihat gunung Manglayang. Alhamdulillah teman saya mengajak (dengan sedikit memaksa) ke sini padahal saya ada agenda lain yang sama penting, tapi saya tidak menyesal mengikuti acara di sini karena mendapat ilmu dan pencerahan yang bermanfaat.
Jadi, saya itu menghadiri dauroh (semacam pengajian tapi dengan banyak jamaah) dengan topik membedah buku "Cepatlah Menikah Sebelum Engkau Terfitnah" (Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdirrahman bin 'Abdillah bin Jibrin). Judulnya provokatif sekali nih jadi penasaran.
Sebelum acara saya membeli bukunya agar lebih siap untuk mendengar pembedahannya :)
Saya dan teman mengambil saf paling depan untuk mendengarkan penjelasan Pak Ustadz yang datang dari Solo. Ta'lim dibuka dengan hadits Rasulullah yang memerintahkan umatnya untuk menikah:
Dari Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah Saw bersabda kepada kami: "Wahai sekalian pemuda! Barang siapa yang mampu untuk menikah bersegeralah menikah! Karena hal itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang tidak sanggup hendaknya dia berpuasa, karena hal itu merupakan penawar syahwat baginya."
Dari hadits tersebut disimpulkan bahwa perintah menikah memang disyariatkan oleh agama kita terutama oleh Rasulullah Saw.
Namun perintah ini ditujukan untuk yang mampu, yaitu mampu dalam membekali kebutuhan nikah mulai dari pra sampai pasca. Jika belum mampu maka disarankan untuk berpuasa.
Dalam buku ini dituliskan juga faedah-faedah menikah yaitu:
1. Terjaganya kemaluan dari melakukan hal-hal keji seperti zina.
2. Bisa menundulkan pandangan dari melihat sesuatu yang haram.
3. Dengan menikah diharapkan banyaknya keturunan umat Rasulullah Saw.
4. Memelihara nasab, keturunannya jelas.
Untuk menuju pernikahan yang berfaedah itu diperintahkan juga untuk melakukan proses yang sesuai syariat seperti tidak terjerumus dalam hubungan spesial sebelum menikah karena ditakutkan akan menjerumuskan si ikhwan dan akhwat dalam hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada hal yang baru saya dapat yaitu tahapan-tahapan untuk menikah, seperti ini:
- Si ikhwan mengajukan proposal tanpa mencantumkan nama namun memberikan info sejelas-jelasnya mengenai dirinya pada ikhwan yang sudah menikah.
- Kemudian Abi yang mendapatkan proposal tadi akan meminta bantuan istrinya untuk mencarikan akhwat yang sesuai permintaan si ikhwan atau akhwat yang cocok dengan biodata si ikhwan.
- Kemudian jika ada akhwat yang cocok barulah proses ta'aruf dimulai. Saat proses ini si akhwat ditemani mahromnya. Si ikhwan akan berusaha mengenal si akhwat lebih jauh dengan berkomunikasi pada mahromnya.
- Jika merasa cocok maka proses selanjutnya adalah nadhor, yaitu melihat si akhwat. Di pengajian saya ini yang perempuan kebanyakan menggunakan niqab (cadar) jadi lawan jenis baru bisa melihat ketika tahapan ini.
- Jika cocok barulah tahapan khitbah (lamaran).
- Terakhir adalah menikah.
Nah seperti itulah proses menuju menikah yang disyariatkan. Intinya sebelum sampai tahap khitbah pastikan kita mengetahui calon dengan sedetail-detailnya. Memang tidak ada yang sempurna, namun kita berhak memilih karena pilihan ini yang akan bersama kita dalam waktu yang lama Insya Allah. Tentu saja dari banyak pilihan dan kriteria utamakanlah pemahaman agamanya.
Buat teman-teman yang rindu menikah, segeralah berbenah diri karena laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula. So, kalo mau dapat yang baik kitanya harus baik juga khususnya baik dalam agama.
Semoga bermanfaat ^_^


Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper