Skip to main content

6 Karakter Menantu Perempuan Idaman Mertua


Di Indonesia, menikah itu tidak hanya dengan pasangan saja, melainkan dengan keluarga besarnya.

Maksudnya, ketika sudah menikah, kita tidak hanya menyesuaikan diri dengan pasangan, melainkan juga harus menyesuaikan diri dengan keluarganya terutama mertua.

Sayangnya, pelajaran menjadi menantu yang baik tidak diajarkan di sekolah. Bahkan orangtua sendiri pun belum tentu mengajari itu.

So, dalam postingan kali ini saya coba memberi gambaran bagaimana sih menjadi menantu perempuan idaman mertua, terutama di zaman milenial ini.

(1) Bisa menjaga kehormatan diri dan keluarganya


Setelah resmi menikah, maka seorang istri adalah perwakilan dari keluarga suaminya juga. Oleh karena itu, menjaga diri berarti menjaga kehormatan suami dan keluarganya.

(2) Bisa mengurus rumah dan anak


Mertua senang menantunya bisa mengurus rumah, anak dan cucunya dengan baik. Di zaman milenial ini, mengurus rumah dan anak tidak mesti langsung dilakukan oleh istri. Istri bisa mendelegasikan tugas pada asisten di bawah pengawasan istri.

(3) Bersikap baik dengan mertua


Mertua senang dengan menantu yang bisa bersikap hormat dan sopan baik secara lisan maupun perbuatan. Mertua lebih senang lagi jika menantunya mengizinkan sang suami untuk berbakti pada orangtuanya.

(4) Siap membantu kesulitan keluarga


Mertua senang dengan menantu yang peduli pada kesulitan keluarga besar baik dengan memberi bantuan langsung atau sekedar memberi dukungan moril.

(5) Punya penghasilan sendiri


Di zaman milenial ini, mertua lebih senang dengan menantu perempuan yang punya penghasilan sendiri, terutama jika mertua masih membutuhkan bantuan biaya dari anaknya. Dengan begini, anaknya akan lebih terbantu dalam membiayai kebutuhan rumah tangga.

(6) Mampu bertahan dalam kesulitan rumah tangga


Mertua sangat senang dengan menantu yang mampu bertahan sebesar apapun masalah rumah tangga dan tidak mudah meminta cerai.

***

Demikianlah 6 karakter menantu perempuan idaman mertua.

Semoga anda adalah menantu idaman itu.

Jika belum, yuk berusaha menjadi menantu yang baik untuk mertua, sebelum kita menuntut menantu masa depan kita bersikap yang sama.

Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper