Skip to main content

4 Hal yang Harus Diajarkan pada Anak Laki-Laki - Calon Suami dan Ayah Masa Depan



Wahai anak lelakiku,

Kelak kau akan menjadi seorang suami dari putri orang lain.

Kelak kau pun menjadi seorang ayah dari buah cinta kalian.

Ayah dan ibu tidak akan selalu bersamamu, Nak.

Maka kau harus menjadi lelaki dewasa, mandiri serta bertanggungjawab.

Ayah dan ibu menitipkan 4 pesan ini untuk kau laksanakan ketika sudah menikah kelak.

(1) Berusahalah mencari nafkah yang halal dan berkah untuk istri dan anak-anakmu. Jangan malas. Jangan gengsi.


"... dan kewajiban suami memberi makan dan pakaian kepada istri dengan cara yang baik..." (Q.S. Al Baqarah 2:233).

"Berikan tempat tinggal pada istri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan istri untuk menyempitkan hati mereka..." (Q.S. Ath-Thalaq 65:6)

(2) Urusan keintiman bukan hanya untuk kepuasan suami. Istri pun harus dipuaskan demi kebahagiaan pernikahan kalian.


Rasulullah Saw bersada, "Jika salah seorang di antaramu berhubungan intim dengan istrinya, maka janganlah suami tergesa-gesa untuk menyelesaikannya sebelum kebutuhan istrinya pun terselesaikan." (H.R. Abu Ya'la)

(3) Bersikaplah yang baik, santun, dan penuh kelembutan pada istrimu agar ia melayanimu dengan penuh cinta dan mendoakanmu dengan ikhlas


"Dan perlakukanlah istri dengan sebaik-baiknya. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka maka tetaplah perlakukan mereka dengan baik karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak... (Q.S. An-Nisa 4: 19)

(4) Bimbing istrimu untuk tetap beriman dan bertakwa pada Allah Swt dengan memberi teladan yang benar. Terus belajar ilmu bermanfaat hingga akhir hayat.


"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.S. At-Tahrim 66:6)

***

Wahai anak lelakiku,

Kelak yang akan membahagiakan ayah dan ibu adalah ketika kami mengetahui bahwa kau bisa menjadi suami dan ayah yang baik.

Kelak yang akan membanggakan kami adalah ketika istri dan anakmu merasa bahagia memilikimu.

Jadilah pria yang taat pada Allah dan meneladani Rasulullah ya, Nak.

Yang mampu menjaga pandangan, sentuhan, perkataan, perbuatan, hingga kemaluan dari hal-hal yang dilarang Allah.

Yang mampu menjalankan syariat walau terasa berat.

Referensi:
Amiruddin, Aam. 2008. Doa Orang-Orang Sukses. Bandung: Khazanah Intelektual.

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper