Skip to main content

Menanti Si Kaka

Hai hai lagi sobat blogger, pada ngapain nih malming gini? Baca2 blog saya aja ya hehe..
Well alhamdulillah usia kehamilan saya sudah 36 minggu nih. Kalo perkiraan bidan persalinan akan terjadi sekitar 4 minggu lagi. Wah bentar lagi ya jadi deg2an. Banyak hal yg bikin excited tapi sekaligus jadi khawatir. Apa aja itu? Nah saya mau share.

- Proses Persalinan
Kata temen2 yg udah pengalaman, melahirkan itu sakit tapi herannya koq ada yg udah 2x ya hehe.. Ya intinya sakit setengah mati tapi kudu dijalani karena inilah proses akhir dari kehamilan selama 9 bulan lebih lamanya. Banyak tips ini itu yg disarankan teman, yg paling saya ingat sih saat persalinan nanti keep calm and dzikir. Selama persalinan mulai dari proses pembukaan jalan lahir sampe waktunya mengejan selalu ingat Allah Swt agar hati tenang dan proses dilancarkan. Okey siip semoga saya bisa mengamalkan tips ini ya nanti.

- Pasca Persalinan (become a mother)
Membayangkan punya bayi mungil nan lucu membuat saya ngga sabar pengen segera melahirkan. Terbayang punya sesuatu yg akan lebih mewarnai hidup saya dan suami nanti. Tapi di sisi lain terbayang juga repotnya, sulitnya, riweuhnya dsb. Terlebih lagi jika mengingat punya anak berarti menambah daftar beban hidup. Anak butuh makan, perawatan, kasih sayang dll. Intinya setelah anak lahir hidup akan lebih berat lagi, harus berjuang lebih keras lagi terutama untuk memenuhi kebutuhan, harus bisa bagi waktu untuk ini dan itu, harus berhadapan dg orang baru yg pastinya akan menguras emosi.
Cape juga ya kalo mikir sisi beratnya terus jadi kayak yang ngga bersyukur aja. Yup lebih baik syukuri anugrah sekaligus amanah dari Allah Swt ini dan siap menghadapi segalanya. Toh ngga sendiri juga kan ada suami yg akan membantu selama yg diizinkan Allah Swt. So, punya anak siapa takut?!

- Pekerjaan Vs Anak
Walaupun saya cuma kerja di lembaga kecil, saya merasa harus tetap menjalankan amanah dg sungguh2. Nah jadi kepikiran kalo udah punya anak nanti apa bisa tetap kerja full-time tapi tetap bisa juga jadi full-time mother? Jadi dilema ini mah. Di sisi lain ada ketergantungan juga demi memenuhi kebutuhan hidup.
Well, kayaknya hidup itu harus memilih ya sob mana yg harus diprioritaskan. Mungkin menjadi ibu seutuhnya untuk anak merupakan prioritas utama nantinya Insya Allah.

-Pasangan Vs Anak
Ada anak otomatis porsi waktu untuk yg lain akan berkurang terutama untuk pasangan. Jadi khawatir juga pasangan ngerasa dicuekin dan mencari perhatian ke lain aih aih. Semoga sih ngga ya dan berusaha bisa tetap menjadi ibu dan istri yg dapat memperhatikan semua anggota keluarga. Suami yg sholeh Insya Allah pengertian, justru sama2 memberi perhatian pada anak bukan minta perhatian juga.
Hm kayaknya itu aja deh yg menjadi pemikiran saat ini. Walaupun agak pusing sama ini itu saya tetep menantikan si kaka lahir (sebutan untuk calon bayi). Doa dan harapan sekarang semoga kehamilan dan persalinan lancar n berkah, si kaka dan keluarga pun sehat serta semangat menyambut, lancar segala2nya deh.
My baby, see u soon dear :*

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper