Skip to main content

Soft Skills Seorang Guru



Well, udah sering ya kita dengar soft skills. Sebenarnya apa sih itu? Menurut dictionary.cambdridge.org,  soft skills are people's abilities to communicate with each other and work well together. Bisa juga disebut EQ (Emotional Quotient). Pentingkah ini? Sure. Apalagi ketika menjadi seorang guru soft skills ini penting beut. Soft skills macam mana yang mesti dimiliki oleh seorang guru? Mau tau? Baca ya ^_^

1. Ramah

Seorang guru akan menghadapi banyak siswa di kelas dengan berbagai macam karakter. Meskipun tidak semua siswa termotivasi untuk belajar paling tidak mereka ingin berada di kelas yang dikomandani oleh seseorang yang ramah. Dengan sikap ramah, kita sudah menurunkan sedikit ketegangan di kelas sebelum memulai aktivitas pembelajaran.

2. Rasa Humor

Nyambung ke sikap ramah di atas, seorang guru juga harus memiliki rasa humor yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan. Dengan ada humor di kelas maka suasana tidak tegang dan siswa pun dapat merilekskan diri mereka sejenak dari tekanan belajar. Namun jangan berlebihan juga entar saingan ama panggung OVJ deh :D

3. Sabar

Yup yang ini mah harus banget ada karena selama pembelajaran ada saja kondisi yang tidak sesuai dengan harapan kita, bisa dari siswa, media, sarana dan sebagainya.

Selama mengajar di kelas, yang membuat saya harus bersabar adalah sikap siswa yang sulit diatur terutama saat mengajar anak SD. Ada yang berantem, ada yang menangis, ada yang tidak bisa duduk, macem-macem deh.

Kalo di kelas yang rada gedean (SMP-SMA) biasanya perang ama ponsel, duh susah banget dilepasnya -_-

Ada juga harus sabar dengan siswa yang kemampuannya kurang. Kita sudah panjang lebar menjelaskan, siswa lain bisa paham eh ada beberapa yang belum dan masih saja belum paham sampai berulang-ulang. Kalo nggak sabar bahaya nih.

4. Tanggung Jawab

Sebagai seorang guru kita harus menyadari bahwa mengajar itu tidak hanya profesi yang menghasilkan rupiah tapi juga tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didik kita. 

Menyambung ke nomor sebelumnya dimana anak-anak sulit diatur atau ada yang belum bisa, kalo kita hanya memikirkan diri sendiri, "ah yang penting saya sudah ngajar, nggak peduli anak-anak ngerti apa nggak". 

Nah pemikiran seperti ini sangat disayangkan sekali karena sebagai seorang guru seharusnya kita menuntaskan tugas kita sampai siswa benar-benar bisa dengan apa yang mereka pelajari walau kadarnya berbeda-beda. 

Sayangnya kurikulum di negara kita ini sangat "gemuk", dimana materi begitu banyak dengan waktu yang sedikit. Jadinya guru-guru seperti berlari tapi ngos-ngosan begitu juga dengan siswanya.

5. Berkomitmen

Komitmen ini sangat penting tidak hanya untuk profesi guru, pekerjaan lain juga. Dengan adanya komitmen maka kita akan serius dan fokus pada apa yang kita kerjakan serta tidak mudah menyerah. 

Begitu juga dengan seorang guru harus berkomitmen membuat siswanya cerdas dengan hard skills dan juga soft skills. Komitmen ini yang akan selalu menguatkan kembali jika ada masalah muncul, halangan menghadang baik dari diri sendiri maupun dari hal lain. 

Jadi, tidak ada yang namanya putus apalagi cerai antara guru dan siswanya. Guru akan terus memberikan yang terbaik.


Fiuh itu sajakah soft skills seorang guru? Mungkin masih banyak namun itulah yang mampu saya himpun. 

Menjadi seorang guru itu tidak mudah walau ilmu anda berlimpah. Banyak kan orang pintar tapi kesulitan membuat orang lain pintar. 

Nah. seorang guru itu kelebihannya di situ, bisa membuat orang lain pintar. Modalnya ya ilmu dan soft skills di atas. Oke para guru, kembali ke kelas dan mulailah mengaplikasikan soft skills anda. Good luck ^_^



Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper