Skip to main content

Murid Privatku (2)

Setelah pengalaman mengajar pertama dengan Mas R, saya meminta pada lembaga privat agar saya hanya diberi tugas untuk mengajar matpel bahasa Inggris. Sebenarnya mengajar semua matpel SD bisa-bisa saja tetapi saya merasa kurang menguasai dengan baik dan takutnya menyampaikannya pun kurang maksimal. Dan akhirnya tidak berama lama dari keputusan ini, saya ditugasi mengajar seorang siswi SMP kelas 8 bernama Ek.

Karakter Ek sangat pendiam. Saya agak kesulitan juga berkomunikasi dua arah. Kebayangkan saya yang terus-terusan memulai pembicaraan dan Ek merespon sedikit -_- Namun positifnya Ek tidak terlalu merepotkan dan belajarnya sangat serius. Memang di sekolah pun ia adalah siswa yang berprestasi. Jadi sebelum sampai di rumah Ek saya sudah mempersiapkan materi dan media untuk mengajar. Keseringan materi yang saya bawa cepat selesai, akhirnya ditambah sesi membantu PR dari sekolah :)

Ek berasal dari keluarga yang sangat sederhana, bapaknya seorang karyawan swasta yang sering bepergian keluar kota, sedangkan Ibunya hanya Ibu rumah tangga. Ek anak pertama dari dua saudara, adiknya masih balita seingat saya waktu itu. Yang membuat saya salut walaupun hidup sederhana ortunya mementingkan pendidikan dan kemajuan anak sehingga Ek dileskan dengan saya.

Yang saya sukai dari keluarga Ek yaitu keramahannya pada saya, seolah-olah saya ini orangnya yang gimana gitu, padahal lulus kuliah aja belum saat itu ^_^ Tiap datang les ibunya selalu menyuguhkan makanan ringan dan bilang gini "ngopi dulu, teh". Awalnya saya heran karena yang disuguhkan teh dan makanan ringan koq bilangnya "ngopi". Oh ternyata itu istilah orang Sunda untuk kegiatan menikmati minuman dan makanan ringan.

Seingat saya mengajar Ek sampai setahun saja. Karena setelah lulus saya bekerja di lembaga kursus yang mengharuskan saya bekerja full-time, sehingga tidak memiliki waktu untuk ngeles privat. Sayangnya saya dengar dari lembaga privat, Ek tidak melanjutkan les karena tidak mau dengan guru lain. Duh tersanjung sekaligus sedih karena tidak bisa membantu. Mungkin sekarang usia Ek sudah kelas XII SMA namun saya tidak pernah bertemu lagi semenjak itu. Semoga ia menjadi siswi yang berprestasi dengan kemampuannya dan bahasa Inggrisnya sudah lebih bagus dari sebelumnya ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper