Skip to main content

Posts

3 Hal Untuk Mengajar

Menjadi seorang guru itu susah-susah menyenangkan ^_^ Kuliahnya minimal S1, ya nggak? Hayo guru mana yang bisa kurang dari itu sekarang? Guru PAUD aja harus S1 lho. Klo zaman dulu sih guru SD minimal DII, sekarang kudu S1. Nah karena itulah jadi guru itu tidak sembarangan karena syaratnya saja sudah berat. Sayangnya sih pada kenyataan yang jadi guru kebanyakan malah bukan dari latar belakarang ilmu pendidikan atau yang gelarnya S.Pd. Jadi guru bisa dari disiplin ilmu apa saja yang penting bisa menguasai materi yang akan disampaikan, prihatin ya. Kenapa prihatin karena jadi guru itu tidak sekedar mengajar lho. Guru harus berhadapan dengan siswa yang memiliki karakter berbeda-beda juga harus mengurus administrasi seperti lesson plan, silabus, kurikulum. Kalo yang dari non-pendidikan kudu belajar lagi. Itu sih idealis saya saja yang ingin guru-guru lulusan S.Pd, seperti dokter yang harus lulusan Fakultas Kedokteran atau pengacara yang Fakultas Hukum. Pada kenyataannya banyak yang lulusan

We Can Live without Men, We Have Allah

Getting divorced is not everyone's dream I think. Everyone especially woman wants to get married and live happily ever after like in a fairytale. However we live in a real world controlled by God. We still have power to change what we should have but again God's power is stronger, so we must accept what He has determined to us and be sure it's the best for us. Talking about divorce. Do you know the meaning? Divorce (or the dissolution of marriage ) is the final termination of a marital union, canceling the legal duties and responsibilities of marriage and dissolving the bonds of matrimony between the parties (unlike annulment , which declares the marriage null and void). (http://en.wikipedia.org/wiki/Divorce) I make it short, divorce means you end your marriage relationship with your spouse. Recently, numbers of divorce in Indonesia specially in west Java is increasing and most of the plaintiffs are wives. The fact is miserable and what makes me more sad is I was on

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Hal-Hal yang Saya Sukai

Twitter -- salah satu sosial media yang fenomenal saat ini. Mungkin hampir setiap orang terutama yang menggunakan smartphone memiliki akun di sosmed berlogo seekor burung sedang berkicau ini. Begitu juga saya tidak mau ketinggalan mengikuti arus di timeline twitter. Namun saya tidak sembarang follow akun-akun di twitter. Saya akan follow akun yang memang benar-benar bermanfaat. Berikut jenis-jenis akun yang akan menarik bagi saya: 1) Agama Sebenarnya agama bukan hal yg dianggap biasa dan nggak heran jk semua orang mengikuti, malah seharusnya wajib diikuti . Ya apapun itu, bagi saya informasi mengenai agama terutama Islam tak pernah ada habisnya. Islam ini tidak akan pernah habis untuk dibahas krn cabang ilmunya sangat banyak mulai dari akidah, fikih, Quran, Hadits, Sirah, dsb. Saya selalu berusaha mencari info2 mengenai apapun yg menyangkut agama dan sangat tertarik untuk membicarakannya. Oleh karena itu d twitter saya banyak follow akun yg membahas mengenai Islam. 2) Pendidik

Mari Mengajar

Sebenarnya mengajar dan menjadi guru bukan cita-cita saya.  Saat SD dulu saya ingin jadi Pemain Bulutangkis kayak Mbak Susi Susanti, hasil euforia kemenangan Thomas dan Uber Cup Indonesia saat itu.  Saat SMP berubah menjadi tour guide gara-gara berkunjung ke Yogya tepatnya ke Candi-candi dan di sana melihat para tour guide memandu bule-bule mengelilingi Candi menggunakan bahasa Inggris, rasanya keren gitu lihatnya ^_^ Saat SMA rasanya nggak ada cita-cita selain ingin kuliah di Bandung, sebenarnya sih disuruh orangtua hehe.  Nah masuk jenjang kuliah alhamdulillah diberi kesempatan dari hasil SNMPTN ke jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UPI. Dari sinilah dimulai cita-cita menjadi guru atau tepatnya diarahkan untuk menjadi guru. Dan sekarang saya menjadi seorang guru bahasa Inggris di sebuah kursus bernama Celtics English Course. Tempat kursus ini milik dosen saya yang sekarang menjadi Kajur Pendidikan Bahasa Inggris UPI. Singkat cerita saya sudah bekerja 3 tahun di Celti

Jilbab Pertamaku

Beberapa waktu lalu di twitter muncul trends #WorldHijabDay. Saya jd teringat pengalaman pertama saya memantapkan hati untuk berjilbab. Begini ceritanya... Sejak SMP saya memilih style tomboy rambut pendek, lebih suka mengenakan celana dan t-shirt. Hal ini dikarenakan saya merasa nyaman dg style itu, sy cuek, dan merasa tidak bisa mengikuti teman2 lain yg girly. Gara2 ini temen2 cewek suka ngajak saya jalan naik motor dan menjadikan saya bodyguard mereka dari cowok2 jahil. Awalnya saya merasa biasa aja dan cuek seperti biasa sampai saat saya kelas 3 SMA ada hal yg menyentil. Saya mengantarkan teman ke rumahnya dan bertemu ibunya. Ibu temen cerita kalo kemarin ada tetangga cowok yg nampaknya suka sama anaknya nanya ke Ibu, "Bu, siapa sih yang suka nganterin Mery itu, pacarnya ya?". Gubrak denger cerita ini saya merasa tersinggung karena seolah-olah kewanitaan saya tdk diakui. Akhirnya saya merenung dan merenung apa iya saya terlihat terlalu cowok. Dan akhirnya saya mutus

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia