Skip to main content

Jilbab Pertamaku

Beberapa waktu lalu di twitter muncul trends #WorldHijabDay. Saya jd teringat pengalaman pertama saya memantapkan hati untuk berjilbab. Begini ceritanya...

Sejak SMP saya memilih style tomboy rambut pendek, lebih suka mengenakan celana dan t-shirt. Hal ini dikarenakan saya merasa nyaman dg style itu, sy cuek, dan merasa tidak bisa mengikuti teman2 lain yg girly. Gara2 ini temen2 cewek suka ngajak saya jalan naik motor dan menjadikan saya bodyguard mereka dari cowok2 jahil. Awalnya saya merasa biasa aja dan cuek seperti biasa sampai saat saya kelas 3 SMA ada hal yg menyentil.
Saya mengantarkan teman ke rumahnya dan bertemu ibunya. Ibu temen cerita kalo kemarin ada tetangga cowok yg nampaknya suka sama anaknya nanya ke Ibu, "Bu, siapa sih yang suka nganterin Mery itu, pacarnya ya?". Gubrak denger cerita ini saya merasa tersinggung karena seolah-olah kewanitaan saya tdk diakui.
Akhirnya saya merenung dan merenung apa iya saya terlihat terlalu cowok. Dan akhirnya saya mutusin untuk berjilbab saja karena dengan begitu identitas cewek saya terlihat. Saya berjilbab hanya saat keluar untuk kegiatan d luar sekolah, sedangkan d sekolah masih tidak karena perlu perubahan seragam dll. Alhamdulillah karena berjilbab sedikit demi sedikit saya lebih kecewe-cewean hehe ^_^

Saat masuk kuliah tahun 2005 barulah saya benar-benar berjilbab konsisten, tidak hanya di kampus, di luar kampus saya tetap berjilbab begitu jg jk bertemu dg yang bukan mahrom. Alhamdulillah dengan berjilbab saya jadi sadar bahwa sbg muslimah harus menuntut ilmu agama juga dan berakhlak baik. Semoga saya dan seluruh muslimah di dunia bahagia dengan jilbabnya, jilbab dan pakaian yang syar'i juga menambah ilmu agama biar makin cantik dan pinter ^_^

Comments

  1. Sebenarnya nggak banget y mas alasan pake jilbabnya hehe, tp begitulah.
    Makasih sudah di-share :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper