Skip to main content

Fakta Kehidupan Ke-6: Ketika Seseorang Dinilai dari Penampilan

Image by RoyalAnswar from Pixabay


Bab Hubungan Antar Manusia

 

Fakta Kehidupan Ke-6

 

 “Kebanyakan orang menilai seseorang dari penampilan terlebih dahulu. Jangan heran jika ada yang meremehkan kita hanya karena pakaian yang dikenakan.”

 

Di suatu pusat perbelanjaan sedang ada promosi produk ponsel terbaru. Para sales promotion girl berlomba mendapatkan pembeli untuk mendapatkan banyak komisi. Tidak semua orang yang datang ke sana mereka tawari. Biasanya orang yang mereka dekati adalah yang berpenampilan dandy dan terlihat banyak duit. Seperti bapak-bapak yang mengenakan kemeja atau kaos berkerah rapi, atau ibu-ibu sosialita yang berpenampilan glamor, mengenakan sepatu yang nampak mengkilat, jam tangan mewah di pergelangan tangan, dan aksesoris lainnya yang menarik.

 

Padahal faktanya yang berpenampilan sederhana bisa saja uangnya lebih banyak. Contohnya Mark Zuckerberg, CEO Facebook, yang lebih sering terlihat mengenakan kaos oblong dan celana jeans. Namun, itulah fakta kehidupan yang ada. Orang-orang akan menilai kita dari penampilan terlebih dahulu.

 

Dilansir dari hitmansystem.com, clothes make the man, dunia akan memandang kita dari penampilan terlebih dahulu baik dalam karir, kehidupan sosial, bahkan romansa. Tak heran jika penampilan sangat membantu ketika kita menghadiri sesi wawancara pekerjaan. Penampilan akan memberikan kesan pertama untuk tahap selanjutnya.

 

Selain itu, situs web yang menyediakan jasa pelatihan cara berkencan yang efektif tersebut menyebutkan bahwa cara kita berpakaian adalah perpanjangan dari kepribadian kita. Tak heran jika penampilan membuat kita dihormati atau justru dijauhi.  Ketika kita bertemu orang yang pakaiannya terkesan kumal, tangan kakinya kotor, dan rambutnya berantakan maka kita cenderung takut. Kita akan berpikir orang tersebut adalah orang yang mengalami gangguan jiwa, meskipun cara berbicaranya normal saja.

 

Itulah fakta kehidupan yang ada. Penampilan menentukan sikap orang terhadap kita begitu juga kita terhadap orang lain. Jadi, jika kita ingin mendapatkan perlakuan yang lebih baik berpakaianlah sesuai situasi dan kondisi. Tidak mesti terlihat mewah, yang penting sopan dan sesuai. Namun, jika anda sudah sesukses Mark Zuckerberg sih sah-sah saja berpenampilan seadanya ke manapun.

Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper