Jangan menikah dengan harapan, menikahlah dengan kenyataan.
Maksud kata-kata di atas adalah:
Pertama
Boleh jadi kita sudah pacaran dengan seseorang sekian tahun, misal dengan A. Karena sesuatu dan lain hal hubungan putus dan kemudian kita malah berjodoh dengan B.
Harapan kita inginnya menikah dengan si A, namun kenyataannya menikah dengan B. Nah, hapuslah harapan itu agar bisa menerima kenyataan. Jangan sampai saat berhubungan intim dengan si B, malah membayangkan dengan si A. Bahaya tuh 😁
Kedua
Sebelum menikah kita tau bahwa calon kita ini memiliki sifat buruk, misal pemalas tidak mau bekerja.
Kita tau, tapi kita menutup mata kita dengan kenyataan itu dengan harapan bahwa dia akan berubah.
No no, jangan gitu sayang. Kita harus menikah dengan kenyataan bahwa sifatnya begitu, jangan menaruh harapan dia akan berubah. Karena hasilnya akan mengecewakan.
Jadi, sebelum menikah kita harus sadar dan menganggap sifatnya akan terus begitu hingga nanti. Jika beliau ingin berubah ya tunjukkan dulu sebelum menikah. Kalau tidak ingin berubah lebih baik hubungan tidak diteruskan.
Jangan sampai hati kita tersakiti oleh harapan yang tak terwujud.
Hi mba dita, sesama batch mbb 16. Wah template desain blog kt sama. Dan baru sebulan ini aku ganti desainnya, atas saran seorang master blog. Ternyata tulisan mba dita banyak sekali, mantap.
ReplyDelete