Di awal pernikahan Tya sering merasa sakit hati dengan sikap Raka yang terkesan cuek dan tidak peduli dengan urusan rumah. Tya melakukan semuanya sendirian. Gara-gara itu Tya akhirnya kelelahan dan gampang emosi.
Begitu juga dengan Raka. Ia merasa tidak dicintai sepenuhnya oleh Tya yang lebih sibuk dengan urusan pekerjaan dan rumah, apalagi setelah punya anak Tya lebih memperhatikan anak-anak daripada Raka. Padahal Raka ingin bisa sering mengobrol dan bermesraan dengan sang istri.
Sempat terbersit di pikiran mereka berdua "apakah kami tidak cocok?"
Jangan-jangan anda juga mengalami hal sama seperti Tya dan Raka. Sama-sama ngebatin. Bukan karena tak saling cinta, tapi hanya tidak tau bahasa cinta yang diinginkan oleh pasangannya. Nah, Ada baiknya anda pun ikut mempelajari 5 bahasa cinta untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan. Siap?
Menurut buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan (2017), ada lima bahasa cinta di dunia ini yaitu:
Gift (hadiah)
Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa dicintai ketika pasangannya sering memberikan hadiah baik di momen spesial ataupun tidak.
Jika memiliki pasangan seperti ini siap-siap aja mengeluarkan uang lebih. Namun ada juga orang yang tidak mementingkan harga barangnya, yang ia inginkan hanya hadiah sebagai ungkapan cinta.
Jika anda tidak rutin memberikan hadiah pada orang dengan bahasa cinta ini, maka ia akan merasa tidak dicintai. Bahayanya, kalau ada pihak lain yang lebih sering memberikan hadiah padanya, hatinya bisa berpaling ke sana. Syerem.
Quality time (waktu berkualitas)
Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa dicintai ketika pasangannya memberi waktu untuk bersama, misal jalan berdua, nonton, makan bareng, atau sekedar mengobrol.
Memang kadang terkesan seperti kurang gaul karena pengennya nempel terus sama pasangan. Tapi itulah bahasa cinta dari orang yang mengutamakan quality time.
Ketika pasangannya tidak memberikan kebersamaan, maka orang dengan bahasa cinta ini cenderung merasa tidak dicintai. Bahayanya, kalau ada pihak lain yang bisa memberikan apa yang ia inginkan, boleh jadi ia berpaling. Waspadalah, waspadalah.
Physical touch (sentuhan fisik)
Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa dicintai ketika pasangannya memberikan sentuhan fisik seperti menggenggam tangan, memeluk, mencium, hingga melakukan hubungan intim.
Para suami lebih dominan memiliki bahasa cinta seperti ini. Tapi tidak menutup kemungkinan juga para istri memiliki bahasa cinta yang sama. Karena pada dasarnya dalam kehidupan pernikahan memang membutuhkan kemesraan dan keintiman.
Ketika pasangannya tidak memberikan sentuhan fisik yang diharapkan, maka orang dengan bahasa cinta ini cenderung merasa tidak dicintai. Lebih bahayanya jika ia malah menemukan orang lain yang bisa memenuhi bahasa cintanya.
Act of service (pelayanan/bantuan)
Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa dicintai ketika pasangannya memberikan bantuan atau pelayanan, seperti membantu membersihkan rumah, mencuci piring, mengasuh anak, dan sebagainya.
Biasanya bahasa cinta ini didominasi oleh para istri. Para suami kudu jeli. Karena ketika bahasa cinta ini tidak dipenuhi, maka pasangan cenderung merasa tidak dicintai dan tertanam kekecewaan yang bisa berujung kekesalan. Uh takut.
Word of affirmation (kata-kata pujian)
Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa dicintai ketika pasangannya memberikan kata-kata pujian yang membuatnya tersanjung, seperti "kamu terlihat cantik", "aku mencintai kamu", "kamu hebat", dan sebagainya.
Biasanya bahasa cinta ini didominasi oleh para istri. Ada yang bilang telinga perempuan itu lemah dengan pujian dan rayuan. Jadi laki-laki ngga perlu tampan, cukup pintar merayu saja maka sang wanita jatuh di pelukan. Eaaa.
Tapi ada juga lho suami yang senang dipuji. Jadi bahasa cinta mah universal ya. Jika bahasa cinta ini tidak dipenuhi dan ia malah mendapatkannya dari orang lain, maka ia merasa tidak dicintai dan boleh jadi berpaling pada yang lain. Berhati-hatilah.
***
Nah, sekarang coba anda cek bahasa cinta apa yang diinginkan pasangan anda. Terbuka aja jangan takut, kan untuk kebaikan bersama juga. Begitu juga dengan anda, ungkapkanlah bahasa cinta apa yang anda inginkan dari pasangan anda.
Jika anda sudah saling tau bahasa cinta yang diinginkan, berusahalah untuk memenuhinya. Ungkapkan juga apa yang menjadi kendala, misal masalah biaya untuk bahasa cinta gift, waktu untuk bahasa cinta quality time, energi untuk bahasa cinta physical touch, kurang keahlian untuk bahasa cinta act of service, dan ketidakmampuan merangkai kata untuk bahasa cinta word of affirmation. Anda boleh berusaha memenuhi bahasa cinta pasangan, tapi tidak menzalimi diri sendiri juga ya.
Ketika anda bisa memberi bahasa cinta yang sesuai dengan keinginan pasangan, maka ia akan merasa dicintai dan akan lebih mencintai anda juga. Asyik kan!
Comments
Post a Comment