Skip to main content

Arti Hidupku

Bangun pagi, mandi, sarapan, berangkat kerja, kerja, pulang, tidur, kembali bangun lagi dan seterusnya.

Begitulah hidup ya sob. Sebuah rutinitas yang terus berulang tiap hari. Bosen? Pasti!

Yup ada kalanya kita merasa bosan dengan hidup dan rutinitasnya yang begitu-begitu saja. Rasanya bosan namun tak berdaya dengan keadaan. Nggak mau kerja gimana makan ya nggak? Mau kerja rasanya koq jenuh, bosen!

Well well, mungkin perasaan seperti ini datang di kala kita sedang lelah dan butuh istirahat sejenak dari rutinitas yang biasa. Saat saya kuliah, seorang dosen mengatakan istirahat itu bukan hanya tidur tetapi pergantian dari kegiatan satu ke kegiatan lainnya, misal dari belajar jadi sholat.

So, ketika bukan hari kerja datang, manfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan hal yang tidak berkaitan dengan rutinitas biasanya, misalnya berolahraga, jalan-jalan, datang ke majlis ta'lim, dan sebagainya. Bisa juga stay at home, membersihkan rumah, memasak, mencuci baju, dan sebagainya yang mungkin tidak sempat dilakukan saat hari kerja. Intinya lupakan pekerjaan sejenak dan lakukan hal lain.

Hal-hal di atas adalah P3K untuk rasa jenuh yang tiba-tiba menyerang. Untuk jangka panjangnya mari kita merenungi sejenak arti hidup ini dimulai dari firman Allah Swt:

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.S.ADZ-DZARIYAT: 56)"

Makna ayat di atas adalah sebagai manusia kita memang diciptakan untuk mengabdi kepada Tuhan. Mengabdi dalam bentuk apa? Dalam hubungan horizontal dan vertikal. Dalam hubungan horizontal (pada Tuhan) kita berkewajiban mentaati perintahNya dan menjauhi laranganNya. Ketaatan pada Tuhan itu mulai dari menjalankan ritual ibadah, berbuat baik, dan sebagainya. Sedangkan menjauhi laranganNya itu seperti menjauhi dosa dan maksiat. Untuk hubungan vertikal (pada manusia) kita berkewajiban menunaikan hak manusia lain salah satunya dalam mengabdikan diri di pekerjaan. 

Nah jadi sudah dapat jawaban dari esensi bekerja yaitu memberi manfaat untuk orang lain. Coba bayangin aja kalo orang-orang sudah kaya semua dan nggak butuh uang kayaknya nggak akan ada yang buka usaha atau jadi pegawai. Karena adanya tuntutan hidup inilah orang-orang giat bekerja at least demi dirinya. Itulah rekayasa Allah Swt agar hidup ini dinamis dan bersinergi. '

So sobat, di kala jenuh dengan pekerjaan, ingatlah keberadaan anda di perusahaan itu sangat esensial, bukan karena anda  butuh penghasilan saja, tapi para klien anda, konsumen, yah semua orang yang sering anda temui di sana membutuhkan anda, anda itu berarti. 

Itulah arti hidup sob, menjadi sebaik-baiknya hamba Tuhan dengan berbuat baik padaNya dan sesama, oh iya jangan lupa juga pada makhluk lain dan lingkungan. Tapi tidak semua yang baik sesuai syariat juga. Jadi untuk menjaga diri dari berbuat maksiat pada Allah lebih baik kita belajar dulu apa saja yang menjadi perintah dan laranganNya.

Nah, sudah deh nggak usah manyun terus ya. Senyum duyu donk ^_^ Tetap semangat kerja yaw \(^_^)/



Comments

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper