Skip to main content

Posts

Konflik-Konflik Pasca Menikah

Lagi-lagi pengen menulis soal pernikahan gara-gara baca fiksi dari temen. Sekarang soal konflik dalam pernikahan. Yap yip yup konflik itu selalu ada yaw nggak cuma buat yang udah nikah doank sih, yang masih single saja banyak konflik terutama konflik nyari jodoh hehe.. padahal setelah menikah bukan berarti konflik selesai justru nambah dan nambah terus. Nah daripada hanya diterka-terka konflik apa yang ada lebih baik kita tuangkan di sini. Yuk disimak ^_^ 1. Konflik dengan pasangan Konflik ini sudah pasti ada ya namanya orang nikah. Bisa konflik kecil bahkan besar. Konflik kecil itu bisa berupa hal sepele seperti pasangan yang tidak bisa menggantungkan baju di kapstok kalo udah dipake atau nggak bisa naroh sepatu di rak sepatu. Sepele kan? tapi bisa jadi konflik tuh ^_^ Kemudian konflik sedang seperti pasangan yang tidak perhatian dengan ulangtahun. Mungkin ketika masih single dan berada di keluarga, kita cenderung dapat perhatian khusus ketika ulangtahun. Ada yang ngasih kado ata

Plus Minus Married

Well obrolan tentang menikah ini nggak ada habisnya ya. Begitu juga dengan resepsinya yang sedang rame awal bulan ini. Sedikit bercerita minggu kemarin saya mau ke undangan temen di Cimahi, salah satu kotamadya di antara Bandung dan Bandung Barat. Undangan teman itu di gedung milik instansi militer. Cimahi memang terkenal dengan sebutan Kota Militer sehingga sepanjang jalan utama banyak instansi-instansi militer dan kemarin itu banyak sekali janur kuning melengkung di sana. Saya jadi bingung takut salah masuk. Untungnya ada peta di undangan jadi ada petunjuk. Alhamdulillah sampe di TKP dengan selamat dan benar ^_^ Kembali ke topik... Karena minggu kemarin banyak yang nikah saya jadi terinspirasi untuk menulis plus dan minus menikah ini apa sih sampai orang-orang koq ngebet banget. Yuk mari dicek! PLUS: 1. Memiliki pendamping Setiap orang pasti ingin mencintai dan dicintai kan? Sebenarnya cinta dari orangtua dan saudara  sudah sangat besar namun memang sudah menjadi fitrah manu

Murid Privatku (2)

Setelah pengalaman mengajar pertama dengan Mas R, saya meminta pada lembaga privat agar saya hanya diberi tugas untuk mengajar matpel bahasa Inggris. Sebenarnya mengajar semua matpel SD bisa-bisa saja tetapi saya merasa kurang menguasai dengan baik dan takutnya menyampaikannya pun kurang maksimal. Dan akhirnya tidak berama lama dari keputusan ini, saya ditugasi mengajar seorang siswi SMP kelas 8 bernama Ek. Karakter Ek sangat pendiam. Saya agak kesulitan juga berkomunikasi dua arah. Kebayangkan saya yang terus-terusan memulai pembicaraan dan Ek merespon sedikit -_- Namun positifnya Ek tidak terlalu merepotkan dan belajarnya sangat serius. Memang di sekolah pun ia adalah siswa yang berprestasi. Jadi sebelum sampai di rumah Ek saya sudah mempersiapkan materi dan media untuk mengajar. Keseringan materi yang saya bawa cepat selesai, akhirnya ditambah sesi membantu PR dari sekolah :) Ek berasal dari keluarga yang sangat sederhana, bapaknya seorang karyawan swasta yang sering bepergian kelua

Mengapa Allah menciptakan ini dan itu jika kemudian diharamkan?

“ Mengapa Allah menciptakan ini dan itu jika kemudian diharamkan?” Bandung, 1 Maret 2013 Kemarin malam saya menghadiri pengajian rutin malam jumat di masjid Daarut Tauhid. Sudah lama tidak ke sana padahal tempat tinggal sekarang tidak terlalu jauh dari sana. Tujuan ke sana tidak sekedar ingin menghadiri pengajian tapi karena ingin mencari suasana yang bisa menentramkan hati. Yah saya merasa sedang tidak nyaman hati karena masalah. Alhamdulilah saya tiba di masjid bertepatan dengan baru dimulainya pengajian yang dibawakan oleh Aa Gym langsung. Meskipun masjid sudah penuh dengan jamaah bahkan di lantai tiga saya tetap dapat space untuk duduk dan dapat melihat sosok Aa Gym dari layar LCD yang ada di setiap sudut. Oke langsung ke materi pengajian. Hari ini mengenai tauhid rububiyah dan tarbiyah diri. Saya rasa materi ini sudah sering sekali dibawakan oleh Aa Gym, hampir di setiap ceramahnya. Namun kali ini sepertinya saya lebih merenungi isinya. Tauhid rububiyah

Tanda-tanda Pasangan Berselingkuh

Kompilasi tweet dari @NoSelingkuh Sepandai-pandai anda #selingkuh , pasti akan ketahuan juga. Mau tau tanda2 pasangan anda selingkuh? Check this out! 1. Terlihat asyik dengan hapenya dan cuek dengan anda Memang tidak semua yang begini selingkuh. Namun, jika ia sampai mencueki anda, maka harus dicurigai nih. 2. Jarang/telat pulang Kalo yang kerja di luar kota bisa jadi jarang pulang karena sudah ada yang menemaninya di sana, yang dalam kota bisa jadi telat pulang. 3. Tidak jujur Yang lagi #selingkuh biasanya berusaha menutup-nutupi apa yang ia perbuat sehingga ketika ditanya cenderung tidak jujur. 4. Sulit dihubungi Biasanya kalo lagi #selingkuh asyiknya ama yang lain, jadi sulit dihubungi bahkan hapenya off. 5. Cenderung sinis Karena lagi tergila-gila dengan yang lain sudah pasti pasangan sahnya dianggap gangguan, kata-katanya tidak nyaman dan sinis 6. Sering menghilang Karena tidak ingin ketahuan biasanya ia menghilang aja entah kemana, ini dilakukan untuk menghubungi affa

Murid Privatku (1)

Lagi pengen berbagi mengenai pengalaman mengajar mulai dari murid pertama sampe yang saat ini. Pertama kali saya mengajar tahun 2007, saat itu masih kuliah semester 4. Tujuan mengajar saat itu sih ingin cari pengalaman dan nambah-nambah uang jajan :) Oke, murid pertama saya namanya R, tapi saya sering memanggilnya Mas R karena ia anak pertama dari tiga saudara dan memang adik-adiknya memanggil seperti itu. Saat itu ia duduk di bangku kelas 5. Ortu R dari kalangan berada, ayahnya pegawai BUMN dan ibunya seorang hipnoterapis. Oke oke langsung ke pengalaman.. R ini termasuk siswa yang agak sulit belajar, bukan karena bodoh tapi karena minat yang kurang. Yah kurang dengan pelajaran yang lebih banyak textbook. Saya perhatikan dan dengarkan dari ortunya, ia lebih berminat bahkan berprestasi dalam bidang olahraga. Sayangnya pendidikan di negara kita lebih menghargai siswa yang cerdas dalam bidang eksak. Oke lanjut.. karena rendah minat belajar eksak dan sosial jualah ortunya ngelesin privat d

My Husband, My Life Partner

Tadi siang di sela-sela mengerjakan tugas kantor, saya dan rekan kerja mengobrol masalah rumah tangga khususnya mengenai finansial. Yah tidak bisa dipungkiri topik ini sangat krusial. Rekan kerja yang juga seorang istri sekaligus ibu satu anak itu bercerita mengenai perjuangan finansialnya bersama suami. Usianya sama seperti saya, suaminya pun masih usia 20-an menjelang 30. Masih muda namun sudah memiliki tanggungjawab untuk membiayai anak usia 3tahun. Yah itulah salah satu hikmah menikah, seseorang menjadi dewasa dengan sendirinya terutama dewasa dalam mencari nafkah demi keluarga. Namun proses mencari nafkah ini tidaklah mudah meski berbekal ijazah sarjana. Rekan dan suaminya ini memilih untuk berwirausaha untuk menambah penghasilan. Saya perhatikan sudah beberapa jenis usaha yang dicoba. Tentu saja pilihan untuk berwirausaha ini ada risikonya. Rekan saya stay di kerjaan kantor sedangkan suami berusaha dengan bisnis rintisannya. Tentu saja kalo begini, jadinya rekan saya itu yang