Skip to main content

Kisah Perjuangan Mendapatkan Skor Minimal TOEFL: Finally, I DID IT!


Akhirnya setelah perjuangan selama 4x dengan menghabiskan waktu, tenaga, dan uang yang tidak sedikit, aku berhasil menembus gerbang itu. Gerbang pertama untuk menjalani skripsi: skor minimal TOEFL

Alhamdulilah aku benar-benar mengucap syukur yang tak terkira pada Allah. Dan yang membuatku semakin bahagia karena skor yang kudapatkan di tes terakhir ini melebihi skor 500. 

Akhirnya takdir itu sampai padaku. Aku tidak perlu rendah diri lagi terhadap mereka yang sudah berhasil duluan.

Sedikit bercerita, hari itu Senin, 2 Februari 2009, aku kembali memasuki ruangan tes TOEFL di balai bahasa UPI. Tes dimulai jam 1 lewat, terlambat dari seharusnya. 

Perasaanku hari itu mungkin sedikit deg-degan, tapi selebihnya perasaan optimis untuk mendapatkan kemenangan. 

Tes Listening kujalani dengan santai. Soal demi soal bisa kujawab dengan mudah, namun ada beberapa percakapan yang tidak tertangkap. 

Tes selanjutnya Structure, soalnya lebih mudah dari tes sebelumnya namun ada beberapa soal yang kuragukan jawabannya. 

Tes terakhir Reading, ampun deh teksnya banyak banget, kira-kira ada 6 teks untuk 50 soal. Alhamdulilah sesi Reading bisa kulewati dengan mudah. 

Aku mengerjakan soal dengan santai tanpa beban. Aku merasakan atmosfer positif. Aku yakin aku bisa dan aku merasa hari itu harus menjadi hari terakhirku di tempat itu. HARUS!

Dan hari pun berganti menjadi Selasa, 3 Februari 2009. 

Aku kembali datang ke Balai Bahasa, kali ini ditemani sahabatku. Belum sampai di pintunya perasaanku sudah tidak karuan. Namun aku dengan pede-nya mempersiapkan pas foto dari rumah. 

Sampai di meja administrasi aku menyerahkan slip pembayaran tes pada petugas. Beberapa detik kemudian beliau bertanya,"Jurusan apa neng?".

Aku menjawab "Bahasa Inggris Pak".

Beliau kembali berkata, "Koq jelek gini sih hasilnya?"

Deg, sumpah aku langsung down mendengar kalimat tersebut yang sudah sekian kali kudengar.

"Emang skornya berapa pak?", tanyaku segera.

"453"

"Hah! Masa sih Pak?" tanyaku tak percaya.

Jelas aku tak percaya, karena jika memang benar, itu artinya skorku semakin menurun dari tes ketiga.

"Nih lihat sendiri", perintah beliau.

Aku langsung melongok ke atas kertas putih yang disodorkan beliau dan mataku tertahan di cetakan skor tiga angka yang tertulis '543'.

Rasa kecewa yang sempat menggelayutiku tiba-tiba hilang dan muncul rasa gembira yang sangat... sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Aku benar-benar bahagia.

Akhirnya... Akhirnya... Itulah yang keluar dari mulutku diiringi dengan hamdalah tak terkira.

Aku berhasil mendobrak gerbang itu. Dan inilah saatnya aku menapaki perjalanan menuju tempat dimana tropi wisuda sudah menantiku. 

Perjalanan itu masih panjang. Mungkin aku masih harus banyak berkorban. Aku tidak takut. Karena aku tau Allah kan bersamaku, membimbingku untuk tetap kuat dan tabah. Bersama karib-kerabat yang kan mendukungku.

Biarlah hari ini aku terlena sejenak dengan keberhasilan ini..

Finally, I DID IT!

Comments

  1. try try and try.
    gagal itu bukan sebuah hambatan.
    tapi sebuah keberhasilan.
    see ? di test ke 2xnya tetap gagal tandanya kegagalan itu memberikan sebuah hasil. yaitu : kedua kalinya usaha kamu tetap belum bisa mencapai skor. just kep't trying.
    and well, di ketiga kalinya kamu berhasil.
    karena 2x test telah menegur usahamu yang belum maximal.
    congratulations

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks. Ini post 3 tahun yg lalu sih. Klo mengenang itu sy terharu sekali hehe, soalnya susah banget mencapai skor 500 itu buat sy mana perlu duit jg buat tes itu ^_^

      Delete
  2. aku makin tertarik dengan kepribadian kamu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper