Skip to main content

Posts

5 Tujuan Mendidik Anak Yang Sering Dilupakan Orang Tua

Semakin anak besar orang tua semakin sibuk mengurus keperluan dan memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah pendidikan anak. Pastinya setiap orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang baik untuk masa depan yang lebih cemerlang. Oleh karena itu para orang tua berusaha memasukkan anak ke lembaga pendidikan yang terbaik. Wait! Apakah anda pernah merenung masa depan yang cemerlang itu seperti apa? Kemudian, pendidikan yang baik itu seperti apa? Sebelum menjawab itu semua ada baiknya kita mengetahui dengan jelas apa tujuan mendidik. Silahkan jawab pertanyaan ini:  Apa tujuan anda mendidik anak?  Pendidikan seperti apa yang anda berikan untuk mencapai tujuan itu? Yuk kita diskusikan! Di suatu kesempatan saya menonton video parenting dari seorang psikolog keluarga Ibu Elly Risman. Beliau memaparkan tujuan-tujuan yang hendaknya kita capai dalam mendidik anak. Pemaparan beliau memberi pencerahan baru buat saya mengenai tujuan mendidik anak. Selama ini saya pikir tujuan mendidi
Recent posts

3 Hal Yang Harus Sudah Siap Sebelum Menikah

Beberapa saat lalu, saya menonton video rekaman IG Live di akun YouTube @olevelove bersama psikolog Rosalina Verauli, M.Psi, P.si. Judul diskusinya: "Nyesel Nikah! Behind The Marriage Life" Pembahasannya sangat menarik. Salah satunya yang akan saya rangkum di sini. Hal yang menarik buat saya adalah ketika Mbak Rosalina menyebutkan 3 hal yang harus sudah siap sebelum menikah. Menurut beliau, 3 hal ini simple saja tapi pada pelaksanaannya berat. Apa aja 3 hal itu? Yuk kita bahas. (1) Siap mandiri secara finansial Sebelum menikah anda harus sudah siap mandiri secara finansial. Tidak mesti kaya raya. Minimal sudah bisa membiayai kebutuhan diri sendiri, dan lebih berusaha lagi untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga setelah menikah. Dengan kata lain, sebelum menikah anda harus sudah memiliki penghasilan yang cukup. Jangan sampai setelah menikah kebutuhan keluarga menjadi beban orangtua atau saudara. (2) Siap mandiri secara emosional Sudah menikah bukan saatnya lagi merengek di pel

CLBK Itu Harus!

Di postingan sebelumnya saya membahas 6 penyebab hilang cinta pada pasangan. Pertanyaan selanjutnya, anda mau bagaimana? - Menumbuhkan cinta itu kembali. - Tetap bertahan tanpa cinta. - Berpisah saja. Jika anda ingin menumbuhkan cinta itu lagi, berikut saya rangkum beberapa cara untuk CLBK pada pasangan. Cara ini saya dapatkan dari berbagai sumber, khususnya para pembaca yang salah satunya suami sendiri hehe. Lanjut baca ya. (1) Perbaiki cara berkomunikasi Saling terbuka, jujur, dan mau mendengarkan apa yang disampaikan pasangan meskipun ada yang tidak nyaman untuk anda. (2) Tingkatkan kuantitas dan kualitas hubungan intim Ungkapkan apa yang anda suka saat bercinta dan dengarkan juga apa yang pasangan suka. (3) Saling memenuhi kebutuhan dan keinginan Tanyakan apa yang pasangan butuh dan inginkan dari anda. Misal, dia butuh dibantu mengurus rumah. Ungkapkan juga apa yang anda butuh dan inginkan darinya. (4) Kenang kembali romansa di awal pernikahan Ingat-ingat lagi rasa deg-degan di mal

6 Penyebab Hilang Cinta Pada Pasangan

Semakin lama menikah, seharusnya jalinan cinta di antara suami istri semakin erat. Namun, faktanya tidak semua pasangan merasakan seperti itu. Ada juga yang justru semakin renggang. Mengapa bisa begitu? Banyak faktor yang menyebabkannya. Di postingan kali ini, saya coba merangkum 6 penyebab hilang cinta kepada pasangan. (1) Tidak berkomunikasi dengan lancar Ada suami atau istri yang hanya ingin didengar tanpa mendengarkan pasangannya. Ada yang selalu merasa caranya yang benar dan menganggap cara pasangannya tidak penting. Hal ini bisa mengakibatkan komunikasi buntu dan akhirnya salah satu memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi. Rasa kecewa ini lah yang akhirnya bisa mengikis cinta yang ada. (2) Tidak terpuaskan di ranjang Urusan ranjang bukan hanya kebutuhan salah satu, tapi berdua. Penting keduanya merasa puas agar merasa dicintai. Seringnya pihak istri yang merasa tidak puas namun sungkan untuk mengungkapkan.  Hal ini disebabkan urusan ranjang konotasinya hanya untuk memuaskan sua

Menjadi Pria Tampan yang Mampu Menjaga Diri

Wahai anak lelakiku, Kelak kau akan tahu bahwa wanita itu tidak selalu malu-malu. Mungkin akan ada wanita yang bersikap agresif untuk mendapatkanmu. Boleh jadi mereka benar-benar menyukaimu, atau mereka penasaran dengan reaksimu. Mungkin karena kau tampan, menawan, beriman, atau mapan. Ketika terjadi kemaksiatan, masyarakat cenderung menyalahkan sang perempuan. Perempuan yang menggoda. Ngga bisa jaga diri. Kegatelan. Padahal jika sang pria tidak menanggapi, takkan terjadi apa-apa. Benar kan? Coba ingat kisah Nabi Yusuf a.s. Beliau sangat tampan dan menawan. Istri dari majikan beliau pun terpesona dan berhasrat padanya. Nabi Yusuf nyaris saja terbawa suasana. Namun, beliau ingat pada Allah dan sekuat tenaga berlari menghindari godaan itu. Beliau bahkan rela dipenjara atas tuduhan palsu daripada harus berada dekat godaan itu. Pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari kisah ini, Nak? Kisah Nabi Yusuf mengajarkan kita bahwa seorang pria pun bisa menjaga dirinya walau ada godaan di depan mat

5 Hal yang Harus Diajarkan pada Anak Perempuan - Calon Istri dan Ibu Masa Depan

Wahai anak perempuanku, Kelak kau akan menjadi seorang istri dari putra orang lain. Kelak kau pun menjadi seorang ibu dari buah cinta kalian. Ayah dan ibu tidak akan selalu bersamamu, Nak. Maka kau harus menjadi wanita mandiri dan tangguh. Ayah dan ibu menitipkan 5 pesan ini untuk kau laksanakan ketika sudah menikah kelak. (1) Taatlah pada perintah suami selama ia tidak memintamu untuk melanggar syariat agama. “Tidak ada ketaatan di dalam maksiat, taat itu hanya dalam perkara yang ma’ruf” (HR Bukhari, no. 7257; Muslim, no. 1840). (2) Berusahalah menjaga penampilan fisik dan pelihara hati agar kau percaya diri dan bahagia Rasulullah Saw bersada, "Sebaik-baik istri ialah bila engkau pandang menyenangkan , bila engkau perintah ia taat kepadamu, dan bila engkau tinggal, ia mampu menjaga diri dan hartanya." (H.R. Ahmad) (3) Jagalah amanah baik harta maupun anak yang dititipkan suami karena kau adalah wanita cerdas dan jujur yang taat pada Allah Rasulullah Saw bersada, "Sebaik

4 Hal yang Harus Diajarkan pada Anak Laki-Laki - Calon Suami dan Ayah Masa Depan

Wahai anak lelakiku, Kelak kau akan menjadi seorang suami dari putri orang lain. Kelak kau pun menjadi seorang ayah dari buah cinta kalian. Ayah dan ibu tidak akan selalu bersamamu, Nak. Maka kau harus menjadi lelaki dewasa, mandiri serta bertanggungjawab. Ayah dan ibu menitipkan 4 pesan ini untuk kau laksanakan ketika sudah menikah kelak. (1) Berusahalah mencari nafkah yang halal dan berkah untuk istri dan anak-anakmu. Jangan malas. Jangan gengsi. "... dan kewajiban suami memberi makan dan pakaian kepada istri dengan cara yang baik..." (Q.S. Al Baqarah 2:233). "Berikan tempat tinggal pada istri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan istri untuk menyempitkan hati mereka..." (Q.S. Ath-Thalaq 65:6) (2) Urusan keintiman bukan hanya untuk kepuasan suami. Istri pun harus dipuaskan demi kebahagiaan pernikahan kalian. Rasulullah Saw bersada, "Jika salah seorang di antaramu berhubungan intim dengan istrinya, maka janganlah sua