Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Cerita

Masih Ada Orang Jujur di Dunia Ini

Rabu, 29 Oktober 2014 Selepas pulang dari tempat mengajar saya dan suami membeli makanan di tempat langganan dekat pasar Lembang. Seperti biasa godaan untuk jajan tidak tertahankan setelahnya karena di sekitar warung makan itu banyak sekali penjual jajanan nongkrong. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli buah mangga saja. Saat di tempat penjual mangga saya meminta uang dari suami dan ia mengeluarkan selembar uang Rp.20.000. Setelah itu kami kembali mengendarai motor untuk pulang. Sesampai di rumah suami nampak sibuk memeriksa kantong jaket. Saya bertanya apa ia mencari hape, ia menjawab lebih penting dari itu. Ia mencek sana-sini dan tidak menemukan yang dicari yaitu dompetnya. Saya mengatakan terakhir melihat dompetnya ketika ia mengeluarkan uang untuk membeli mangga. Kemudian ia langsung pamitan ingin mencari di tempat kami membeli buah mangga tadi. Saya tunggu sampai adzan maghrib ia belum kembali, akhirnya saya mengirimkan pesan agar ia segera pulang walaupun dompetnya tid

Lebaran Fantastik (Part 2)

Well berlanjut cerita liburan ini ke part 2. Sekarang kejadiannya waktu saya mau balik ke Bandung. Beberapa hari sebelum balik saya jatuh sakit. Virus cacar membuat saya terpaksa berdiam diri di rumah *lebay. Sampit, 17 Agustus 2013 Hari ke-5 sakit dengan wajah dan tubuh yang masih ada bekas-bekas cacar, saya dan keluarga berangkat ke bandara pukul 07.00 pagi. Karena saya kurang pede dengan penampilan, saya menutup wajah dengan masker. Sesampai di sana saya langsung masuk ke area check-in. Saat menunggu petugas check-in mengurus bagasi, seorang petugas melihat saya dengan seksama dan bertanya "mbak sakit?". Kontak saya menjawab "iya". Kemudian beliau meminta saya membuka masker namun saya menolak dengan alasan malu. Lalu beliau meminta saya masuk ruang karantina. Di ruang karantina saya membuka masker dan nampaklah bekas-bekas cacar di wajah. Beliau bertanya sudah berapa hari saya terkena cacar, saya jawab 5 hari. Lalu beliau bilang "maaf mbak, kalo 5 har

Lebaran Fantastik (Part 1)

Hai hai kembali saya ngeblog lagi. Masih dalam suasana liburan Lebaran nih (uh panjang bener liburnya ^_^). Harusnya sih udah kerja hari ini tapi karna ada sesuatu dan lain hal jadilah saya masih terdampar di kampung halaman. Oke saya mau cerita hebohnya perjalanan saya dari Bandung ke Sampit pada tanggal 3 Agustus yang lalu. Jum'at, 2 Agustus 2013 - Sabtu , 3 Agustus 2013 Setelah selesai mengajar pukul 16.30 saya segera memasukkan BeAT merah ke dalam garasi Celtics (lembaga tempat saya bekerja). Kemudian saya pamitan pada boss dan ikut motor teman sampai ke toko Donat Madu. Di sana beli donat madu sebanyak 24 buah (4 kotak) untuk oleh-oleh. Lalu, saya berjalan kaki menuju tempat angkot ngetem. Lama juga nungguin angkot jalan, biasalah sang kenek masih asyik berteriak-teriak memanggil orang-orang yang ingin naik walau muatan sudah lumayan penuh. Saya melirik jam dan berharap bisa sampai rumah sebelum waktu berbuka. Saya turun di terminal Ledeng dan berjalan kaki menuju Gerlon

Cantik Itu Bukan Ala GirlsBand K-Pop Aja

Hai hai sobat bloggers especially ladies, kali ini saya mau menuangkan pikiran ke-wanita-an saya, lah kemarin2 ke-pria-an gitu? Hehehe bukan bukan.. maksudnya saya pengen berbagi keresahan dan kegundahan sebagai seorang wanita. Kegundahan apa itu? Biasalah ni masalah fisik yang dirasa kurang perfect. Padahal nobody is perfect ya. Tapi dasar namanya manusia, wanita pula, ada aja yang dirasa kurang ini dan itu. Nah inilah beberapa hal yang sering saya gundahkan: 1. Rambut Dulu zaman saya SMP-SMA, trend banget yang namanya rebonding. Mungkin teman-teman yang se-era dengan saya ngerasain juga. Waktu itu lagi zaman-zamannya film Meteor Garden dengan tokoh utama cewenya si Shancai.  Nah, gara-gara itu cewek-cewek pada pengen punya rambut lurus panjang kayak si Shancai. Dan akhirnya jadilah rambut panjang lurus itu lambang kecantikan saat itu. Teman-teman yang berambut ikal maksain diri deh buat nge-rebond rambut supaya lurus.  Kalo kata saya sih mau jenis rambut apapun mau lurus, ikal, at

Dilema Wanita Bekerja

Pemikiran ini muncul dikarenakan melihat teman yang bingung mencari solusi pengasuh anaknya yang ingin berhenti bekerja, sedangkan selama ini pengasuh inilah yang selalu menjaga bayinya juga mengurus rumah dari pagi hingga sore. Miris juga sih ya teman saya yang seorang istri, ibu, dan guru ini bekerja untuk mengabdikan ilmu dan juga untuk membiayai gaji pengasuh. Bener-bener suatu dilema seorang ibu bekerja apalagi jika anak masih harus diberi ASI eksklusif, sedangkan pekerjaan pun menuntut Ibu untuk bersikap professional. Untungnya pekerjaan yang digeluti adalah mengajar yang peraturannya tidak seketat di perusahaan, selain itu masih bisa toleran dengan keadaan Ibu dengan bayi yang perlu perhatian lebih. Dari jam kerja pun tidak full seperti di perusahaan, hanya masuk pagi dan siang pulang tergantung jam sekolah. Ya kata teman saya yang lain menjadi guru adalah profesi yang tepat untuk seorang Ibu karena waktu dan keadaan yang fleksibel. Ngomong-ngomong si suami kemana ya? Ada k

Hal-Hal yang Saya Sukai

Twitter -- salah satu sosial media yang fenomenal saat ini. Mungkin hampir setiap orang terutama yang menggunakan smartphone memiliki akun di sosmed berlogo seekor burung sedang berkicau ini. Begitu juga saya tidak mau ketinggalan mengikuti arus di timeline twitter. Namun saya tidak sembarang follow akun-akun di twitter. Saya akan follow akun yang memang benar-benar bermanfaat. Berikut jenis-jenis akun yang akan menarik bagi saya: 1) Agama Sebenarnya agama bukan hal yg dianggap biasa dan nggak heran jk semua orang mengikuti, malah seharusnya wajib diikuti . Ya apapun itu, bagi saya informasi mengenai agama terutama Islam tak pernah ada habisnya. Islam ini tidak akan pernah habis untuk dibahas krn cabang ilmunya sangat banyak mulai dari akidah, fikih, Quran, Hadits, Sirah, dsb. Saya selalu berusaha mencari info2 mengenai apapun yg menyangkut agama dan sangat tertarik untuk membicarakannya. Oleh karena itu d twitter saya banyak follow akun yg membahas mengenai Islam. 2) Pendidik

Mari Mengajar

Sebenarnya mengajar dan menjadi guru bukan cita-cita saya.  Saat SD dulu saya ingin jadi Pemain Bulutangkis kayak Mbak Susi Susanti, hasil euforia kemenangan Thomas dan Uber Cup Indonesia saat itu.  Saat SMP berubah menjadi tour guide gara-gara berkunjung ke Yogya tepatnya ke Candi-candi dan di sana melihat para tour guide memandu bule-bule mengelilingi Candi menggunakan bahasa Inggris, rasanya keren gitu lihatnya ^_^ Saat SMA rasanya nggak ada cita-cita selain ingin kuliah di Bandung, sebenarnya sih disuruh orangtua hehe.  Nah masuk jenjang kuliah alhamdulillah diberi kesempatan dari hasil SNMPTN ke jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UPI. Dari sinilah dimulai cita-cita menjadi guru atau tepatnya diarahkan untuk menjadi guru. Dan sekarang saya menjadi seorang guru bahasa Inggris di sebuah kursus bernama Celtics English Course. Tempat kursus ini milik dosen saya yang sekarang menjadi Kajur Pendidikan Bahasa Inggris UPI. Singkat cerita saya sudah bekerja 3 tahun di Celti

Jilbab Pertamaku

Beberapa waktu lalu di twitter muncul trends #WorldHijabDay. Saya jd teringat pengalaman pertama saya memantapkan hati untuk berjilbab. Begini ceritanya... Sejak SMP saya memilih style tomboy rambut pendek, lebih suka mengenakan celana dan t-shirt. Hal ini dikarenakan saya merasa nyaman dg style itu, sy cuek, dan merasa tidak bisa mengikuti teman2 lain yg girly. Gara2 ini temen2 cewek suka ngajak saya jalan naik motor dan menjadikan saya bodyguard mereka dari cowok2 jahil. Awalnya saya merasa biasa aja dan cuek seperti biasa sampai saat saya kelas 3 SMA ada hal yg menyentil. Saya mengantarkan teman ke rumahnya dan bertemu ibunya. Ibu temen cerita kalo kemarin ada tetangga cowok yg nampaknya suka sama anaknya nanya ke Ibu, "Bu, siapa sih yang suka nganterin Mery itu, pacarnya ya?". Gubrak denger cerita ini saya merasa tersinggung karena seolah-olah kewanitaan saya tdk diakui. Akhirnya saya merenung dan merenung apa iya saya terlihat terlalu cowok. Dan akhirnya saya mutus

Ngobrolin Jejaring Sosial

Apakah teman2 memiliki banyak akun di berbagai jejaring sosial? Facebook, twitter, foursquare, instagram, dll. Dari sekian banyak akun ini manakah yang menjadi prioritas teman2 yang rutin dikunjungi?  Saya pribadi cukup banyak mengikuti jejaring sosial sana-sini, biasanya karena ada teman yang mengundang untuk bergabung dan akhirnya saya membuat akun. Namun pada akhirnya tidak terlalu terurus, kembali lagi pada dua andalan saya yaitu Facebook dan Twitter. Dua jejaring ini yang selalu rutin saya kunjungi setiap saat. Wah udah melebihi sholat aja ya.  Kadang saya merasa seperti orang gila saja karena kebutuhan akan jejaring ini, seolah-olah ada sesuatu baik itu sedih atau senang harus diumumkan ke khalayak ramai melewati jejaring itu, apalagi saat awal2 penggunaan kayaknya show-off banget dengan kehidupan pribadi. Soalnya saat itu memang tidak tahu apa yang ingin di-share selain yang ada di pikiran dan perasaan, namanya juga "what's on your mind?", namun setelah lama

[Repost] Sepenggal Kisah Nabi Muhammad Saw (Sosok yang Patut Dijadikan Teladan Kita)

Nabi Muhammad SAW memiliki pribadi yg pemalu dan rendah hati, ia dikenal memiliki moral yang sangat tinggi sehingga orang-orang menyebutnya al-Amin – yang terpercaya. Penampilan fisik Nabi yang unik serta tingginya karakter dan keinginan beliau untuk berkorban demi yang lain, menjadi topik yang sering dibicarakan dalam penggambaran sosok beliau. Berdasarkan riwayat dari sahabat-sahabat beliau, Rasulullah dapat digambarkan seperti berikut ini: Nabi Muhammad begitu santun dan menarik.  Wajahnya begitu bercahaya seperti bulan purnama. Tingginya melebihi pria pada umumnya namun tidak terlalu tinggi sekali.  Rambutnya berombak yang beliau geraikan dan tidak melebih bahunya.  Kulitnya cerah dengan kening yang tinggi.  Beliau memiliki alis yang tebal dan ada sedikit jarak di antaranya.  Jenggotnya tebal dan matanya hitam.  Fisiknya begitu lentur dengan dada dan bahu yang bidang.  Saat beliau berjalan, beliau begitu berhati-hati dan cara berjalannya seolah-olah beliau sedang menuruni sebuah

AKU BENCI AGAMA!!!

Seorang pemuda merasa lelah dengan agamanya yang ia rasa cuma bisa mengatur, mendikte, mengharamkan. Sang pemuda: "Aku benci agama, apa yang kulakukan selalu disalahkan, agama membuat orang-orang berdebat, agama membuat orang-orang berselisih, agama membuat orang-orang merasa dirinya paling benar, agama membuat ketakutan di muka bumi ini, aku tidak mau beragama lagi, aku tidak butuh agama!!!" Lalu pergilah pemuda ini ke suatu negeri yang kosong dan ia rasa tidak akan ada agama apapun di sana. Di sana ia sendiri, menyepi, tidak terganggu agama, aturan, ritual dan lain sebagainya. Awalnya ia merasa nyaman, namun lama kelamaan ia merasa hampa, sepi, bingung. Sang pemuda: “Ya Tuhan, mengapa aku merasa sepi begini?” Rupanya Tuhan memperhatikan dia dan menyahut panggilannya. Tuhan: “Masih ingat denganku? Bukannya kamu sudah tidak mau beragama lagi?” Sang pemuda: “Iya Tuhan aku benci agama, tapi aku tidak bisa melupakanmu. Hanya kamu yang kuingat di saat begin

CITA-CITAKU DARI MASA KE MASA

https://pixabay.com/users/jerrykimbrell10-612624/ Hm.. Tiba2 teringat buku Ainun & Habibie, dimana Pak Habibie banyak menceritakan karya-karya beliau untuk negara kita tercinta, RI. Ada hasrat menciptakan suatu karya seperti beliau dan bisa mempersembahkannya untuk negara.  Bisakah saya? Sulit rasanya, apalagi saya tidak memiliki background pendidikan tinggi sekali seperti beliau, ditambah saya bukan dari bidang science. Bidang yang saya minati dan geluti sampai saat ini adalah language and education, khususnya Bahasa Inggris. Entah mengapa saya sangat tertarik di bidang ini semenjak duduk di bangku SD. Di saat itulah saya pertama kali mengenal pelajaan Bahasa Inggris. Pertama kali belajar mengenai huruf dan angka. Saya merasa sangat tertarik untuk mempelajari lebih. Setiap belajar selalu bersemangat dan penasaran ingin tahu lebih.  Semenjak itu mulailah saya hobi menambah kosakata dengan membaca buku pelajaran bahasa Inggris, mencari artinya dan mencoba mengingatnya. Sayangnya say

Kisah Perjuangan Mendapatkan Skor Minimal TOEFL: Finally, I DID IT!

Akhirnya setelah perjuangan selama 4x dengan menghabiskan waktu, tenaga, dan uang yang tidak sedikit, aku berhasil menembus gerbang itu. Gerbang pertama untuk menjalani skripsi: skor minimal TOEFL .  Alhamdulilah aku benar-benar mengucap syukur yang tak terkira pada Allah. Dan yang membuatku semakin bahagia karena skor yang kudapatkan di tes terakhir ini melebihi skor 500.  Akhirnya takdir itu sampai padaku. Aku tidak perlu rendah diri lagi terhadap mereka yang sudah berhasil duluan. Sedikit bercerita, hari itu Senin, 2 Februari 2009, aku kembali memasuki ruangan tes TOEFL di balai bahasa UPI. Tes dimulai jam 1 lewat, terlambat dari seharusnya.  Perasaanku hari itu mungkin sedikit deg-degan, tapi selebihnya perasaan optimis untuk mendapatkan kemenangan.  Tes Listening kujalani dengan santai. Soal demi soal bisa kujawab dengan mudah, namun ada beberapa percakapan yang tidak tertangkap.  Tes selanjutnya Structure , soalnya lebih mudah dari tes sebelumnya namun ada beberapa soal yang ku