5 Tujuan Mendidik Anak Yang Sering Dilupakan Orang Tua

Gambar oleh https://pixabay.com/id/users/joko_narimo

Semakin anak besar orang tua semakin sibuk mengurus keperluan dan memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah pendidikan anak. Pastinya setiap orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang baik untuk masa depan yang lebih cemerlang. Oleh karena itu para orang tua berusaha memasukkan anak ke lembaga pendidikan yang terbaik.

Wait! Apakah anda pernah merenung masa depan yang cemerlang itu seperti apa?

Kemudian, pendidikan yang baik itu seperti apa?

Sebelum menjawab itu semua ada baiknya kita mengetahui dengan jelas apa tujuan mendidik.

Silahkan jawab pertanyaan ini: 

Apa tujuan anda mendidik anak? 
Pendidikan seperti apa yang anda berikan untuk mencapai tujuan itu?

Yuk kita diskusikan!

Di suatu kesempatan saya menonton video parenting dari seorang psikolog keluarga Ibu Elly Risman. Beliau memaparkan tujuan-tujuan yang hendaknya kita capai dalam mendidik anak. Pemaparan beliau memberi pencerahan baru buat saya mengenai tujuan mendidik anak.

Selama ini saya pikir tujuan mendidik anak itu agar ia bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa saja. Oleh karenanya, saya berusaha agar anak bisa mendapatkan pendidikan formal dan non-formal sebaik mungkin. Namun ternyata ada tujuan yang luput.

Inilah tujuan-tujuan mendidik anak yang sebaiknya kita usahakan dan capai demi masa depannya:

1. Anak mengenal dan dekat dengan Penciptanya.


Mengenal Allah, beriman dan kemudian bertakwa.

Seringnya ketika berbicara masalah agama yang kita pikirkan adalah rajin sholat, pintar ngaji, banyak hafalan. Padahal yang terpenting dari pendidikan agama adalah mengenal Allah kemudian beriman dan bertakwa.

Ketika anak sudah mengenal dan mencintai Allah maka takkan sulit memintanya melaksanakan ritual.

2. Anak menjadi suami/istri yang baik untuk pasangannya


Pernah terpikir ngga tujuan ini?

Saya pribadi tidak.

Saya pikir menjadi suami/istri itu tidak perlu dididik. Biar mereka learning by doing setelah menikah.

Namun ternyata, menjadi suami/istri yang baik itu perlu belajar. Dan sebagai orangtua kita perlu mendidik anak untuk menjadi suami/istri yang baik bagi pasangannya kelak.

Tentunya pendidikan ini tidak akan mereka dapatkan di sekolah ataupun universitas.

3. Anak menjadi ayah/ibu yang baik untuk anak-anaknya




Lagi-lagi tak pernah terpikirkan oleh saya tujuan ini.

Namun ternyata tujuan ini penting diarahkan oleh orang tua.

Karena faktanya tak sedikit orang yang tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Seperti tidak bertanggungjawab, tidak merawat, menyakiti, dan sebagainya.

4. Anak menjadi profesional



Setelah 3 tujuan tadi barulah kita mengarahkan anak untuk menjadi professional sesuai minat dan bakatnya.

Dengan menjadi profesional di bidangnya anak bisa mendapatkan keuntungan baik untuk dirinya pribadi maupun orang lain.

Untuk menjadi professional barulah kita melibatkan pihak lain seperti lembaga formal dan non-formal.

5. Anak menjadi bagian dari masyarakat



Terkadang kita lupa mendidik anak untuk menjadi bagian masyarakat. Anak hanya pergi ke sekolah dan tempat les lalu pulang. Saat dewasa sibuk kerja. Saat wafat siapa yang ngurus? Tetangga. Tapi sama tetangga ngga pernah menyapa bahkan tidak kenal. Sedih ya.

Selain masyarakat yang terdekat penting juga anak menjadi bagian masyarakat yang lebih luas. Bukan untuk eksistensi, tapi untuk memberi manfaat. Bukannya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat?

***

Demikianlah 5 tujuan mendidik anak yang saya dapat dari video Bu Elly Risman.

Pada dasarnya tugas mendidik anak yang utama ada pada orang tua. Cara yang terbaik adalah menjadi teladan anak.

Orang tua mengenalkan Allah dan mencontohkan cara mencintaiNya.

Orang tua mencontohkan cara menjadi suami/istri yang baik dengan memperlakukan ayah atau ibu anak dengan penuh kasih sayang.

Orang tua mencontohkan cara menjadi ayah/ibu yang baik dengan menunjukkan tanggungjawab, membimbing, melindungi, dan sebagainya.

Orang tua mencontohkan cara menjadi professional yang baik dengan bersungguh-sungguh dan amanah saat bekerja atau berwiraswasta.

Orang tua juga mencontohkan cara menjadi bagian masyarakat yang baik dengan terlibat dalam kegiatan masyarakat dan sesekali mengajak anak dalam kegiatan tersebut.

Inilah tugas orang tua. Bukan sekedar mencari uang untuk mengirimkan anak ke sekolah. Tapi memberi teladan dan menjadi andalan.

Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses yang panjang. Untuk bisa memberikan contoh maka kita harus banyak belajar baik dengan membaca buku seputar parenting atau membaca informasi seputar parenting.

Semoga tulisan ini bisa menjadi pencerahan untuk kita semua mengenai tujuan mendidik anak. Jangan hanya fokus pada pendidikan formal saja. Karena faktanya ada anak yang berhasil menamatkan pendidikan formalnya hingga perguruan tinggi, tetapi pernikahannya gagal dan tak berguna di masyarakat. Rugi, sungguh rugi.

Sebagai penutup, ada sebuah quote menarik:
"Every father should remember, one day his son will follow his example, not his advice". (Charles Kettering)







Comments

  1. Mendidik anak itu bukan hanya menyuruh saja, tapi memberi contoh. Setuju banget kak dita!

    ReplyDelete

Post a Comment