Miki dan Mita (Part 3)

#30HBC2115 #30HariBercerita @30haribercerita #MikidanMita #BukanPernikahanNegeriDongeng

"Besok jogging yuk, Mik!" ajak Mita seraya merebahkan diri di kasur.

"Gimana besok deh, siapa tahu hujan," jawab Miki yang tak disahut Mita karena ia sudah terlelap dalam mimpi.

"Ah, dasar pelor," tukas Miki geli sambil memandangi wajah Mita.

Pagi terlihat tak begitu cerah. Gumpalan awan kelabu menghiasi langit. Namun tidak menyurutkan semangat Mita untuk pergi jogging.

"Ayo, Mik!" seru Mita setelah mengikat sepatu ketsnya.

Miki dengan malas meraih sepatunya. Tiba-tiba hujan turun dengan lebat. Miki tersenyum penuh kemenangan.

"Yah," keluh Mita.

"Eh, kalau hujan mah berdoa bukan ngeluh," tegur Miki.

"Maumu hujan, dasar introvert!" omel Mita seraya mengerecutkan mulut.

"Tapi kamu suka kan!" balas Miki.

"Terpaksa!"

"Masa sih?" goda Miki.

Mita melepaskan sepatu ketsnya dan masuk ke rumah. Rinai hujan mulai mengalir melalui atap fiber yang berlubang di pelataran parkir rumah.

"Kamu kenapa dulu mau sama aku? Aku kan janda," Mita memulai pembicaraan.

"Koq nanya gitu sih? Kamu bete ya gara2 ngga jadi jogging?"

"Ya nanya aja," sungut Mita.

"Awalnya aku ngga mau dijodohin Teh Yuni, tapi nyerah aja sih karena beliau keukeuh gitu," tutur Miki santai.

"Jadi kamu ngga benar-benar mau?" kejar Mita.

"Jangan ngegas gitu donk! Setelah ketemu kamu ya aku pikir kenapa ngga?"

"Ih jawabnya ngga enak gitu," Mita mengerucutkan bibir.

"Kalau kamu sendiri kenapa mau sama aku yang aneh ini?" Miki bertanya balik.

"Hm... Kamu terlihat baik, sopan, ya... Kenapa ngga?" Mita tersenyum.

"Intinya sama-sama mau aja ya," tukas Miki kemudian. "Well, karena di luar hujan, gimana kalau olahraganya di dalam rumah aja," tawar Miki seraya mengerling dan meraih tubuh Mita.

"Maksudmu?"

Miki mendaratkan bibirnya di atas bibir Mita.

"Aku belum mandi," ucap Mita mengelak.

"Mandinya setelah ini aja," jawab Miki semakin mendekap tubuh Mita erat dan kembali memberi ciuman penuh kehangatan.

Rinai hujan di jendela menjadi saksi dua insan memadu asmara di pagi hari.