Miki dan Mita (Part 15)

 


#30HBC2128 #30HariBercerita @30haribercerita #30HBC21Idola

"Mik, kata bunda masalah Mas Atta dan Mas Pram udah beres," papar Mita setelah membaca chat dari bunda.

"Jadi gimana?"

"Kakaknya Teh Rida negur ibunya biar ngga ikut campur masalah Mas Atta dan Teh Rida. Kan Teh Rida mah ngga mau cerai, cuma ibunya aja yang maksa," jawab Mita.

"Kalau Mas Pram sih penyebab utamanya ternyata bukan karena berhenti kerja, tapi karena Mas Pram nekat ngambil pinjaman online, jadi Teh Sari kesel. Solusinya sementara ini Teh Sari yang jadi penanggung nafkah keluarga dan Mas Pram buka usaha," lanjut Mita.

"Semoga semuanya baik-baik aja," sahut Miki.

"Aamiin," imbuh Mita.

Keduanya termenung sejenak dalam pikiran masing-masing. Mereka sendiri saja masih memiliki masalah yang belum selesai: finansial dan anak.

Mita menghela nafas. "Mik, kenapa ya kakak-kakak kita selalu aja ada masalah?"

"Kita juga kan punya masalah, cuma ngga cerita aja ke mereka," jawab Miki.

"Iya sih, tapi kenapa sepertinya masalah mereka ngga beres-beres," heran Mita.

"Kuakui, orangtuaku memang salah mendidik kami, Mit. Apa yang ayah sering katakan itu benar, bunda memang salah mendidik kami. Ketika ayah sering dinas keluar kota dulu, bunda yang ada di rumah. Aku ngga tau pasti juga bagaimana dengan cara kakakku dididik karena aku lahir paling terakhir, tapi yang kurasakan sebagai anak bungsu bunda selalu mengambil alih apa yang bisa kulakukan sendiri. Jadi aku begini, ngga pede, ngga inisiatif," tutur Miki panjang.

"Tapi kamu ngga pernah curhat sama bunda," sanggah Mita.

"Pengen sih, tapi belum juga aku cerita bunda udah curhat duluan. Masalah dengan ayah dan kakak-kakakku. Aku cuma ngga mau menambah pikiran beliau."

Mita mengelus pundak Miki menenangkan.

"Kamu beruntung Mit punya orangtua yang bijak terutama papah. Papah bisa diajak berdiskusi, mau mendengarkan pendapat anak, dan beliau bisa menjadi teladan. Jujur, aku mengidolakan beliau."

Mata Mita berkaca-kaca mendengar penuturan Miki.

"Tapi, maafkan aku Mit, karena belum bisa seperti papah. Aku tidak yakin bisa," sesal Miki.

Mita melingkarkan kedua tangannya di pinggang Miki.

"Just be yourself, your best self," bisik Mita seraya mengeratkan pelukannya.

Comments