#30HBC2124 #30HariBercerita @30haribercerita #30HBC21Mengarang
Budi baru saja mendapat surat elektronik yang ia tunggu-tunggu, yaitu balasan surat lamaran kerja yang ia kirimkan seminggu lalu.Sudah dua bulan ini ia menganggur setelah resign untuk kesekian kalinya. Ia belum menemukan perusahaan yang cocok sampai saat ini.
"Sekarang kerja yang bener, Bud. Ngga usah milih-milih, yang penting dapat gaji. Kamu harus ingat si kaka udah mau masuk SD tahun depan," titah Ani pada suaminya.
"Aku yakin di perusahaan ini aku bisa lebih berkembang dan dapat jabatan general manager," ucap Budi dengan penuh harapan.
"Kamu halu," kata Ani sambil meletakkan selembar uang kertas berwarna biru ke tangan Budi.
"Untuk apa ini?" herannya.
"Cepetan beli popok si dede, itu lembar terakhir kita di bulan ini, pokoknya kamu harus dapat kerja lagi!" titah Ani geram.
"Baik, Nyonya," jawab Budi manut.
Sementara itu di sebuah mobil...
Mita, Miki, orangtua Miki dan Mas Adi--kakak Miki sedang menuju Bekasi untuk menghadiri pernikahan seorang kerabat.
Sepanjang perjalanan Miki tertidur agar tak mabuk, namun ia terbangun.
"Mit, kayaknya aku perlu minuman yang agak menyegarkan nih, aku mual," pintanya lesu.
Mas Adi menepikan mobil ke Alfamart dan Mita pun bergegas turun.
Setelah mengambil minuman lemon kesukaan Miki, Mita segera menuju kasir untuk membayar. Tapi ia tersandung keranjang belanja pelanggan lain dan menabrak seorang pria di depannya.
"Aduh maaf, Mas," ucapnya pada pria tersebut.
"Ngga apa-apa," jawab pria tersebut. "Eh, kamu Mita ya?" tanya pria itu kemudian.
Mita mengangkat kepalanya dan ia terbelalak melihat pria di depannya.
"Apakabar, Mit?" tanya Budi.
"Baik," jawab Mita pelan.
"Maaf Mas, popoknya mau dibayar sekarang?" tegur Mbak kasir Alfamart pada Budi.
Setelah Budi selesai membayar, ia menoleh pada Mita.
"Mit, aku mau ngomong," ucapnya.
Mita tak menjawab, ia segera membayar minuman yang ia beli. Kemudian ia bergegas kembali menuju mobil.
"Mit, tunggu," seru Budi memanggil.
Comments
Post a Comment