Miki dan Mita (Part 11)

#30HBC2123 #30HariBercerita @30haribercerita #MikidanMita #BukanPernikahanNegeriDongeng

"Akhirnya beres juga," tukas Mita lega selepas membuang satu kantong plastik besar ke tong sampah di luar rumah.

Ia bergegas masuk ke rumah untuk mencuci tangannya yang penuh debu.

"Udah beres?" tanya Miki menyambutnya di depan pintu.

Mita hanya mengangguk.

"Kamu tadi ngegunting foto siapa?" selidik Miki.

Deg. Perasaan tak nyaman merasuk dalam dada Mita.

Mita tak menjawab. Ia mengalihkan tatapan matanya dari bola mata Miki yang menatapnya tajam.

"Foto mantan?" tanya Miki dengan nada yang meninggi.

Mita kembali tak menjawab.

"Aku tidak akan marah, Mit. Hanya bertanya saja." Miki menurunkan suaranya melihat Mita yang nampak terintimídasi.

"Aku ngga tau kenapa foto itu masih di tumpukan dokumen, mungkin terselip," tutur Mita pelan.

"Tenang, Mit. Aku tidak peduli alasannya. Yang penting kamu istriku sekarang," Miki menenangkan.

Mita masih belum tersenyum. Miki meraih beberapa helai rambut Mita dan memainkannya. Melihat Mita tetap bergeming, ia pun menciumi telinganya

"Ih geli," Mita mendorong Miki menjauh.

"Aku mau cuci tangan dulu," sambungnya dan bergegas ke dapur.

Mita kembali ke ruang tamu menemui Miki yang sedang menikmati kopinya.

"Kalau kamu sendiri ngga nyimpan foto mantan?" tanya Mita balik menyelidiki.

Miki tergelak. "Kapan aku punya mantan? Boro-boro punya mantan, Mit. Pacaran aja ngga pernah. Mau nembak cewe aja aku ngga berani," jawabnya geli.

"Koq kamu berani ngelamar aku?" heran Mita.

Miki terdiam sejenak seperti memikirkan jawaban yang tepat.

"Karena aku yakin kamu orang yang tepat," jawabnya mantap.

"Padahal ayah kan sempat nolak aku, katanya malu anak perjakanya dapat janda," Mita mengingatkan.

"Tapi aku bersikeras buat menikahi kamu, pokoknya aku mau sama kamu" tegas Miki.

Mita terkekeh.

"Apa pentingnya kita ngomongin ini ya?" Mita heran sendiri.

"Kan kita udah sepakat penting ngomongin hal ngga penting, yang ngga penting aja penting apalagi yang penting," jawab Miki mengerling pada Mita seraya menarik tubuhnya gemas.