Maaf baru disambung lagi #throwback nya
*****
Sesampai di lokasi Bapak dan Ibu segera turun dari mobil. Ibu gemetaran melihat kondisi wajah saya. Bapak dengan entengnya mengatakan "kada kawa jadi artis kam tu" (ngga bisa jadi artis kamu tuh). Memang Bapak mah suka gitu. Anak lagi kesakitan malah diledekin, hadeuh hadeuh. Meskipun begitu Bapak tetap melarikan saya ke rumah sakit untuk diobati. Di UGD perawat membersihkan luka saya, memberikan resep dan kemudian saya pulang ke rumah.
Saya sedih sekali karena muka terlihat seperti zombie penuh luka dan darah hasil mencium aspal. Sempat terpikir bakalan cacat seumur hidup dan ngga bisa jadi artis seperti yang bapak katakan. Emangnya saya mau jadi artis?
Meskipun Bapak ngeledek terus, tetap saja beliau yang merawat saya. Beliau yang mengoleskan salep di luka saya. Menghibur saya saat lukanya terasa sangat perih. Hingga menggosok luka-luka yang kering dengan selembar tissue yang digulung.
Sekitar dua minggu luka saya kering dan bisa kembali ke sekolah. Sempat jadi pusat perhatian orang-orang di sekolah juga karena muka saya kayak zombie berseragam SMA hehe.
Itulah salah satu kenangan bersama Bapak yang sangat berkesan bagi saya. Kadang kata-kata Bapak memang terdengar kurang nyaman, tapi perhatian melalui perbuatan itu yang membuat kami sekeluarga menyayangi beliau. Pastinya jadi kangen dengan Bapak yang suka nyeleneh 🤣🤣🤣
@30haribercerita #30haribercerita #30HBC2019 #MengenangBapak #BapakSiagiannor
Comments
Post a Comment