Kehidupan berjalan seperti biasa. Karir Bapak semakin menanjak, begitu pula cobaan hidup. Qadarullah Bapak dan Ibu selalu diuji oleh keluarga baik dari kiri maupun kanan. Biasanya ujian itu berupa materi dan moral.
Di awal 2001 ujian tak terduga datang. Bapak yang baru diangkat menjadi manager dihadapi dengan kerusuhan antar etnis. Suasana sangat mencekam di Sampit. Namun Bapak diberi tanggungjawab untuk mengevakuasi pegawai yang harus mengungsi.Saat Bapak di kelotok (perahu bermesin) bersama para pengungsi untuk menyebrang ke Sampit, terlihat etnis pribumi di kelotok lain sambil membawa senjata tajam. Bapak khawatir sekali etnis pribumi itu menghampiri dan menghabisi nyawa para pegawai yang bersama Bapak. Alhamdulillah mereka tidak melihat kelotok Bapak.
Sesampai di pelabuhan Bapak sempat melihat tubuh-tubuh tak berkepala mengapung di sungai. Bapak pun segera membawa para pegawai ke tempat pengungsian.
@30haribercerita #30haribercerita #30HBC2014 #MengenangBapak #BapakSiagiannor
Comments
Post a Comment