Mengenang Bapak (Part 6)


Semakin hari Bapak semakin dekat dengan mahasiswi itu. Mereka menjadi teman akrab. Bapak sering datang ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kuliah bersama atau hanya sekedar berkunjung. Namun ternyata tidak hanya Bapak yang berusaha mendekati mahasiswi tersebut, pria lain pun ada yang sedang berusaha.

Suatu hari Bapak dan mahasiswi tersebut bermotor berdua. Di dalam perjalanan ia bertanya "sebenarnya apa sih maksud kamu bersikap baik padaku selama ini?". Bapak tertegun mendapat pertanyaan tiba-tiba tersebut. "Kamu pasti tau maksudku", jawab Bapak singkat.

Tanpa menyatakan perasaannya Bapak dan mahasiswi tersebut jadian. Mereka tidak mengumumkan hubungan spesialnya pada teman-teman di kelas. Namun suatu hari saat mahasiwi tersebut memanggil Bapak dengan panggilan "abang" sontak teman-teman langsung menggoda mereka.

Semenjak itu Bapak jadi lebih sering ke rumah mahasiswi tersebut dan lebih dekat dengan keluarganya. Namun hubungan mereka diuji dengan banyak kejadian. Ayahanda mahasiswi tersebut terkena stroke. Kemudian tak lama dari itu kakeknya wafat mendadak.

Dalam suasana berkabung, nenek mahasiswi tersebut mempertanyakan keseriusan hubungan Bapak dan dirinya. Neneknya khawatir Bapak sudah dijodohkan orangtua di kampungnya, sehingga di Bandung hanya mempermainkan cucunya. Ditanya keseriusan, Bapak dengan tegas menyatakan bahwa beliau serius ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Beliau pun menerima tantangan untuk mendatangkan orangtuanya untuk melamar sang pujaan.

Akhirnya Bapak memutuskan pulang kampung di tengah sibuknya mengurus skripsi. Perjalanan sangat panjang dan memakan waktu. Beliau menuju Surabaya menggunakan kereta dan disambung kapal laut menuju Sampit. Demi sang pujaan, lautpun kan kusebrangi hihihi...

Disambung lagi besok ya...

@30haribercerita #30haribercerita #30HBC2006 #MengenangBapak #BapakSiagiannor


Comments