6 Penyebab Hilang Cinta Pada Pasangan


Semakin lama menikah, seharusnya jalinan cinta di antara suami istri semakin erat.

Namun, faktanya tidak semua pasangan merasakan seperti itu.

Ada juga yang justru semakin renggang.

Mengapa bisa begitu?

Banyak faktor yang menyebabkannya.

Di postingan kali ini, saya coba merangkum 6 penyebab hilang cinta kepada pasangan.

(1) Tidak berkomunikasi dengan lancar


Ada suami atau istri yang hanya ingin didengar tanpa mendengarkan pasangannya. Ada yang selalu merasa caranya yang benar dan menganggap cara pasangannya tidak penting.

Hal ini bisa mengakibatkan komunikasi buntu dan akhirnya salah satu memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi. Rasa kecewa ini lah yang akhirnya bisa mengikis cinta yang ada.

(2) Tidak terpuaskan di ranjang


Urusan ranjang bukan hanya kebutuhan salah satu, tapi berdua. Penting keduanya merasa puas agar merasa dicintai. Seringnya pihak istri yang merasa tidak puas namun sungkan untuk mengungkapkan. 

Hal ini disebabkan urusan ranjang konotasinya hanya untuk memuaskan suami, ditambah lagi ada hadits yang sering digunakan pihak-pihak tertentu untuk mengancam para istri agar selalu menuruti nafsu suami.

Akhirnya istri menyimpan perasaan kecewanya yang berujung pada hilangnya rasa cinta pada suami.

Menurut dr. Boyke, hormon endorfin yang dikeluarkan saat orgasme bisa menumbuhkan rasa bahagia yang berdampak pada rasa cinta terhadap pasangan. Oleh karena itu penting kedua belah pihak merasa puas saat bercinta. 

Ukuran puasnya itu tergantung individu. Kadang ada yang harus sampai main sekian ronde, ada juga yang cukup main satu ronde. Penting masalah ini dikomunikasin dengan pasangan demi menumbuhkan cinta. 

(3) Tidak terpenuhi kebutuhan dan keinginan


Setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi agar merasa dicintai. 

Misal seorang istri butuh suami yang bertanggungjawab dalam nafkah keluarga, sedangkan suami butuh istri yang menghormati dan mematuhi suami.

Ketika kebutuhan dan keinginan itu tidak terpenuhi maka akan muncul rasa kecewa yang lama-lama mengikis rasa cinta. 

(4) Merasa tidak memiliki kemerdekaan menjadi diri sendiri


Meskipun sudah menikah, suami/istri harusnya tetap bisa menjadi dirinya sendiri. Contohnya bisa mengungkapkan pendapatnya tanpa takut pasangan tersinggung, bisa tetap bertemu teman, melakukan hobi, meniti karir dan sebagainya.

Ketika suami/istri merasa terpenjara dalam hubungannya, ditambah lagi pasangan tidak memenuhi kebutuhannya, maka lama-lama perasaan cinta itu terkikis hingga habis.

(5) Terus membandingkan pasangan dengan pasangan orang lain


Terkadang pasangan kita baik-baik saja, hanya kita memandang pasangan orang lain lebih baik dan mulai merasa bahwa pasangan kita tidak sebaik itu.

Hal ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya harapan pada pasangan. Sayangnya yang sering terjadi bukannya menyampaikan kegundahan pada pasangan, melainkan istri/suami mencari sosok lain yang diidolakan sebagai pasangan ideal. 

Mengapa tidak disampaikan? Karena adanya kebuntuan komunikasi seperti yang sudah disebut di nomor 1.

(6) Pengaruh orang ketiga


Terkadang pernikahan kita baik-baik saja, tapi karena pertanyaan atau perkataan orang ketiga (keluarga/teman/sosmed) mempengaruhi pikiran kita, akhirnya kita mulai merasa ada yang tidak beres dengan pernikahan kita.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya ikatan emosi dengan pasangan sehingga perasaan mudah goyah. 

Mengapa ikatan emosi itu kurang? Lagi-lagi karena kurangnya komunikasi dan tidak terpenuhinya kebutuhan yang mengikis rasa percaya dan cinta. 

***

Demikianlah 6 penyebab hilang cinta pada pasangan.

Intinya komunikasi itu adalah kunci utama untuk menumbuhkan cinta. Dari komunikasi yang sehat suami/istri bisa mengetahui apa yang dirasakan pasangannya dan membenahi hubungannya. 

Bagi anda yang sedang mengalami hilang cinta, semoga anda bisa menumbuhkannya kembali.

Karena cinta itu memang harus dipelihara dengan baik seperti bunga.

Jika tidak ia kan layu dan mati.

Comments