5 Langkah Penting Ketika Suami Terbukti Berpaling



Memiliki suami yang terus setia hingga maut memisahkan boleh jadi menjadi impian semua istri, namun itu tidak terjadi pada Mita.

Setelah lima tahun pernikahan, Mita menemukan bahwa ia dikhianati sang suami. Tanpa perasaan bersalah sedikit pun, sang suami menghubungi wanita idaman lain (WIL) di depan Mita. Dengan nada manja, ia berkata penuh mesra pada suara di seberang sana.

Hati Mita hancur berkeping-keping. Kesetiaan yang ia jaga selama ini ternodai dengan sekejap. Air mata tak terbendung lagi mengiringi luka yang semakin menganga.

Namun, logikanya masih berjalan. Ia tak serta merta melabrak sang WIL untuk melampiaskan emosinya. Mita melakukan 5 langkah ini sebagai gantinya:

1. Mengkonfirmasi kebenaran pada suami, bukan melabrak WIL


Seringnya para istri langsung saja melabrak penuh emosi dan mengancam sang WIL. Ini langkah yang sangat salah. Tentu saja sang WIL akan menjawab, 

"suami kamu yang mau kugoda, mengapa kamu menyalahkan aku?"

Jadi, langkah pertama adalah bertanya dengan suami mengenai kebenarannya. Cari waktu dan suasana yang tepat untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya.

Biasanya suami yang memang bersalah malah menyangkal dan menuduh istri terlalu cemburu atau curiga. Ia justru menjawab, 

"kalau kamu menuduh aku begitu, sekalian aja aku jadiin bener!"

2. Tanyakan kelanjutan hubungan pada suami


Ketika suami terbukti melakukan perselingkuhan, maka tanyakan dengan sabar, 

"lalu, kamu maunya gimana? Apa ingin terus berhubungan dengan dia atau berhenti?"

Jika suami memang hanya khilaf atau iseng, ia akan berusaha menghentikan permainannya. Namun, hati-hati bu, biasanya WIL tidak akan membiarkan suami anda lepas begitu saja. Bisa jadi ia akan terus berusaha merebut. 

Selama suami anda memang berkomitmen ingin bertaubat dan lepas dari WIL, bisa saja benar-benar lepas. Tetapi jika ia juga tak ingin melepas WIL maka perselingkuhan akan berlanjut.

Keadaan semakin parah jika sang WIL sudah berbadan dua, maka posisi suami anda akan semakin sulit. 

3. Jika suami mau bertaubat, maafkan dan terima ia kembali


Memang ini tidak mudah. Hati yang sudah hancur akan sulit sekali dipulihkan. Namun, jika suami memang kembali menjadi baik terimalah ia. Bangun kembali cinta dari awal.

4. Jika suami tak bertaubat, maka pilihannya antara bertahan atau mengajutan gugatan


Menikah tapi tak bahagia, buat apa? Bertahan demi status itu sia-sia. Namun, bercerai pun tidak semudah membalikkan tangan. Ada proses yang harus dijalani dengan penuh emosi.

Jika memang harus bercerai pastikan anda siap menjalani proses dan kondisi setelahnya. Apalagi jika anda memiliki anak, pastikan anak juga siap menerima keadaan pasca perceraian.

5. Minta dukungan orang-orang tercinta dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa


Ketika pasangan yang selama ini paling dipercaya berkhianat, rasanya hidup hancur. Kondisi psikis anda boleh jadi tidak stabil. Oleh karena itu, anda perlu dukungan orang lain seperti keluarga atau teman.

Jangan sungkan untuk bercerita pada mereka agar hati anda lega. Pastikan orang yang mendukung anda bisa dipercaya dan bisa membimbing anda.

Yang terpenting lagi, anda harus ingat bahwa Allah Swt akan selalu ada untuk anda. Berdoa padaNya, minta petunjuk, minta kuatkan hati dan kesabaran. Anda adalah orang terpilih mendapatkan ujian luar biasa ini.



Demikianlah 5 langkah penting ketika suami terbukti berpaling. Memang tidak mudah menerimanya. Sungguh, tidak mudah. Perlu waktu lama untuk memulihkan jiwa dari pengkhianatan.

Itulah yang terjadi pada Mita saat itu. Ia dikhianati, namun sang suami yang menggugat cerai.

Semoga hanya Mita yang pernah mengalami ini. Semoga suami anda selalu setia hingga maut memisahkan.

Image by cottonbro from Pexel

Comments