Ingin Menikah? Luruskan Niat Dulu

Beberapa waktu lalu saya mendengar kisah-kisah orang mengenai pernikahan. Ada yang normal-normal saja, ada juga yang abnormal seperti menyembunyikan status dan pasangan. Namun tetap saja pernikahan dianggap sah jika memenuhi syarat-syaratnya apapun niatnya. Well, tapi alangkah baiknya jika menikah itu harus dengan niat lurus. Emang niat yang lurus gimana? Saya coba menuangkan pikiran saya...

* Jika menikah karena nafsu, saat nafsu sudah terpenuhi apakah masih dapat mempertahankan ikatan?

* Jika menikah karena cinta, saat cinta mulai meredup, akankah semangat pernikahan meredup pula?

* Jika menikah karena keluarga, saat keluarga menghilang, akankah hilang juga ikatan?

* Jika menikah karena keadaan atau kebanggaan, ketika semua sudah berubah akankah ikatan berubah juga?

* Jika menikah karena Allah Swt, ingin beribadah, ingin lebih dekat denganNya dengan jalan ini, akankan Allah meninggalkan?

Sobat, yang manakah niat kalian ingin menikah?

Tidak selamanya pasangan selalu manis, tidak selamanya cinta bersemi indah, tidak selamanya keadaan nyaman. Everything can change. Namun jika kita bersandar pada Allah Swt, yakinlah Ia akan melindungi dan menentramkan. Hidup ini untuk beribadah dan mempersiapkan yang terbaik untuk bekal ke akhirat kelak. Begitu juga dengan menikah yang diniatkan ibadah. Selama menjalaninya kita sandarkan pada syariat agama Insya Allah seberat apapun permasalahan yang ada kelak kita akan kuat.

Nah, sekarang luruskan lagi niat kita untuk menikah, karena apa? Semoga kelak sobat-sobat sekalian menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Aamiin.

Comments