Tadi siang di sela-sela mengerjakan tugas kantor, saya dan rekan kerja mengobrol masalah rumah tangga khususnya mengenai finansial. Yah tidak bisa dipungkiri topik ini sangat krusial. Rekan kerja yang juga seorang istri sekaligus ibu satu anak itu bercerita mengenai perjuangan finansialnya bersama suami. Usianya sama seperti saya, suaminya pun masih usia 20-an menjelang 30. Masih muda namun sudah memiliki tanggungjawab untuk membiayai anak usia 3tahun.
Yah itulah salah satu hikmah menikah, seseorang menjadi dewasa dengan sendirinya terutama dewasa dalam mencari nafkah demi keluarga. Namun proses mencari nafkah ini tidaklah mudah meski berbekal ijazah sarjana. Rekan dan suaminya ini memilih untuk berwirausaha untuk menambah penghasilan. Saya perhatikan sudah beberapa jenis usaha yang dicoba. Tentu saja pilihan untuk berwirausaha ini ada risikonya. Rekan saya stay di kerjaan kantor sedangkan suami berusaha dengan bisnis rintisannya. Tentu saja kalo begini, jadinya rekan saya itu yang menjadi pencari nafkah utama karena penghasilan suami belum tetap. Meskipun begitu rekan saya tetap tidak mengeluhkan keadaan, tetap support apa yang suaminya rintis, salut sekali
Dan sekarang keadaan masih sama yaitu rekan saya stay di pekerjaan dan suaminya merintis usaha-usaha yang alhamdulillah sudah bisa dijadikan sumber pendapatan.
Saya simpulkan suami-istri itu harus menjadi partner solid dalam bekerjasama apalagi dalam situasi awal-awal menikah yang pasti masih sangat sulit (kecuali pasangannya sudah mapan ya). Seorang istri yang baik pastinya tidak hanya meminta saja kerjaannya tetapi membantu dan mendukung apa yang suaminya usahakan. Saling mendukung secara moril, tenaga bahkan materi untuk kebaikan bersama.
Ada hikmah yang saya dapat lagi dari cerita rekan itu, yaitu jangan takut mengenai rezeki. Insya Allah kalo sudah berusaha rezeki pasti datang dan tercukupilah kebutuhan kita.
Nah teman-teman, dari cerita ini saya sarankan pilihlah calon pasangan yang sekiranya dapat menjadi life-partner kita, yang dapat mendukung kita dalam situasi apapun. Karena menikah itu bukan hanya all about fun, tapi juga all about effort. Nah klo effort-nya selalu didukung ama partner jadinya kan fun 
Comments
Post a Comment