Ketika Kita Disibukkan Oleh Dunia

Semakin hari semakin sibuk dengan pekerjaan, seolah-olah tak punya waktu lagi untuk hal lain, bahkan urusan pribadi dan keluarga. Namun tuntutan hidup tak bisa ditunda. Ya, inilah yang harus saya jalani.

Namun, saya merenung. Apakah hidup saya ini berarti? Apakah yang saya jalani ini benar?

Saya bertanya pada diri sendiri.

Apakah kesibukan saya ini...

Menambah ilmu yang bermanfaat?

Mendapatkan pengalaman berharga?

Memberikan manfaat untuk saya, keluarga, dan orang lain?

Menambah relasi?

Mendapatkan cuan?

Meningkatkan iman&takwa?

Menambah bekal akhirat saya?

Saya teringat sebuah hadits, 
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (H.R. Bukhari).

Kalau memang kesibukan ini sesuai hadits di atas maka saya jalani dengan ikhlas. 


Comments