Apa yang Orangtua Tanam Itulah yang akan Dituai Anak Kelak


Ketika orangtua berbuat baik pada kerabatnya, tetangga, teman, dan orang lain sesungguhnya mereka sedang menanam pohon kebaikan yang buahnya bisa dirasakan sang anak. Balasan kebaikan tersebut tidak selalu datang dari orang yang sama.

Misal orangtua sering membantu kerabat yang kesulitan keuangan, suatu saat ketika sang anak mengalami hal yang sama ada saja orang yang membantu.

Contoh lain orangtua sering memberi sesuatu pada temannya, suatu saat anaknya pun mendapat sesuatu yang tidak diduga dari orang lain lagi.

Bisa juga karena orangtua berbuat kebaikan pada si A, lalu A mengingatnya, suatu saat A bertemu sang anak dan membalas jasa kebaikan orangtua pada si anak. Masya Allah.

Begitupun juga dengan keburukan. Ketika orangtua berbuat buruk pada orang lain dan orang ini merasa terdzalimi, boleh jadi suatu saat sang anak mendapat keburukan yang sama bahkan lebih.

Misal orangtua kikir tidak mau membantu kerabat yang kesulitan, boleh jadi suatu saat anak mengalami hal yang sama tidak ada yang mau membantu.

Contoh lain salah satu orangtua melakukan maksiat, boleh jadi suatu saat dampak maksiat ini dirasakan anak. Subhanallah.

Mari kita melakukan kebaikan bukan karena ingin mendapat balasan langsung, namun mengharapkan kebaikan ini menjadi tanaman berbuah baik yang suatu saat dirasakan keturunan kita.

Comments