Skip to main content

Jangan Sirik deh!


Buka fesbuk timeline penuh dengan foto-foto bayi, newly wed couple, keluarga, kesuksesan dan lain sebagainya. Selain foto ada juga update status yang bisa dibilang agak 'pamer' mengenai kesibukan sehari-hari. 

Yah sedikit banyak apa yang dilihat itu bisa membuat iri hati bahkan dengki. Memang tidak salah orang-orang ingin berbagi apa yang sedang mereka alami, sah-sah saja dan wajar. Sayangnya tidak semua bisa berempati karena ada ketidakmampuan diri mengikuti seperti yang ada di timeline.

Itulah cikal bakal rasa iri dan dengki yaitu ketidakmampuan diri. Bener kata orang "sirik tanda tak mampu". Jadi orang-orang yang sirik (iri) itu karena memang mereka tidak mampu seperti orang-orang yang mereka sirikkin. 

Ini memang penyakit hati yang sangat berbahaya. Dari iri muncul perasaan tidak suka, hati selalu mencemooh jika melihat kenikmatan yang diperoleh orang lain, kemudian lama-lama muncul dengki yaitu perasaan tidak suka yang dicampur dengan harapan agar kenikmatan orang lain itu hilang darinya. Astaghfirullah, sungguh penyakit hati yang kejam.

Lalu bagaimana kita mengobatinya? Apa harus menghindar dan hilang dari peredaran? Wah wah nggak gitu juga kali..

Pastinya saat iri melanda segera ber-istighfar pada Allah Swt. Berlindung padaNya agar hati selalu bersih dan dijauhkan dari rasa iri. 

Kemudian ucapkan syukur atas nikmat yang sudah dimiliki saat ini at least nikmat sehat, iman, pekerjaan, keluarga. 

Pasti dan pasti sangat banyak hal-hal yang luput dari pandangan kita untuk disyukuri, tidak sekedar apa yang belum bisa kita miliki seperti orang lain. 

Lalu ingat, dalam agama kita (Islam) hanya ada dua hal yang boleh membuat kita iri seperti yang ada di hadits berikut ini:

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)


Nah jadi hanya dua hal yang boleh membuat kita iri yaitu terhadap orang yang kaya dan menginfakkan hartanya dan terhadap orang yang berilmu agama dan mengamalkannya.

Iri positif (ghibtoh) yang dimaksud di sini pun adalah perasaan kagum terhadap kondisi orang yang memiliki kelebihan harta atau ilmu, dan kita pun ingin bisa merasakan kondisi seperti mereka, serta ingin pula memanfaatkan kondisi tersebut di jalan Allah Swt.

Masya Allah, Allah Swt tau hati manusia ini lemah dan mudah saling membenci sehingga melalui Rasululah Saw disampaikanlah pesan yang sangat bermakna ini. Nah sobat, yuk kita bersihkan hati dan tidak iri pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Semangat ^_^

Comments

  1. Excellent!
    Banyak yang harus dibenahi dalam diriku.
    Btw, Follow pencet mana Kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh kaka maaf saya baru lihat komennya. Tinggal pencet aja kotak follow di bagian kanan ka. Eh tapi kita kan beda platform blog ya. Bisa gitu?

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ciri-ciri Pria yang Harus Diwaspadai

Image by Sammy-Williams from Pixabay Ladies, keinginan dicintai seorang pria adalah dambaan setiap wanita. Keinginan ini sangatlah wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain terutama lawan jenis. Tetapi tidak lantas kita sembarangan mencintai atau terlena dengan rayuan gombal pria. Hati-hati banyak pria berbahaya di sekeliling kita yang ngobral cinta untuk memainkan kita dan bahkan ada yang untuk memanfaatkan cinta kita demi memuaskan nafsunya. Nah saya ingin berbagi beberapa ciri-ciri pria yang harus diwaspadai:  1) Terlalu banyak merayu  Wanita cenderung suka dipuji dan dirayu, baik itu mengenai penampilan fisik, kecerdasan, perilaku dan sebagainya. Oleh karena itu pria yang suka merayu cenderung mudah mendapatkan banyak wanita. Berhati-hatilah ladies dengan pria semacam ini. Jika ada yang mendekati anda dan dari awal sudah mulai memuji-muji anda lebih baik abaikan saja. Jangan takut disebut sombong.  2) Terlalu sering menceritakan betapa supernya dia 

Mengapa Kita Perlu Beragama?

Kenapa kita perlu beragama? Karena dengan adanya agama hidup kita lebih terarah. Semua ada aturan dan petunjuknya. Dari mulai ritual sampai keseharian pun ada. Dari mulai hubungan dengan Tuhan sampai dengan manusia bahkan makhluk lain. Kenapa terkadang agama terasa berat bahkan menghalangi kita? Sebenarnya tidak, agama ini datang untuk memudahkan kita. Semua yang ada dalam agama merupakan petunjuk yang haq dan ada manfaatnya. Semua yg ada adalah untuk kebaikan kita juga. Terkadang manusia memang mengikuti hawa nafsunya saja. Jikalaupun kita tak sanggup mengikuti yg di-syariatkan, agama takkan memberatkan. Tuhan tau kemampuan kita. Lakukan semampu kita. Siapakah petunjuk kita? Rasulullah Saw adalah petunjuk umat Islam.  Semua yang beliau lakukan dapat kita jadikan contoh. Jikalaupun ada yang tidak bersesuaian dengan zaman sekarang bukan berarti itu salah. Toh Rasulullah tidak pernah menyebutkan hadits yg melarang kita untuk mengikuti zaman. Mengikuti zaman itu seperti per

Sendiri? Siapa Takut?!

Saya suka memperhatikan status teman-teman di FB atau twitter tentang kegalauan dan kesendirian. Sendiri itu memang bikin galau dan galau itu biasanya karena sendiri he. Sendiri itu bisa karena memang lagi single atau bisa juga karena LDR. Yah sendiri itu memang tidak enak. Tapi apakah lantas harus diratapi? Tentu tidak.  Mari kita cari sisi positif sendiri sebanyak-banyaknya:  1) Free Yap sendiri berarti kita "bebas" untuk memutuskan hal dengan keinginan kita. Bebas untuk berencana tentang hidup kita. Bebas untuk bercita-cita. Pokoknya all about ourselves, no others.  2) Lebih memperhatikan diri Karena kita sendiri kita jadi lebih konsen dengan diri kita, mungkin dengan penampilan fisik ataupun kesehatan. Kita dapat merawat diri untuk penampilan fisik dan juga berolahraga untuk menjaga kesehatan.  3) Terhindar dari hal-hal terlarang Nah, buat teman-teman yang begitu menjaga diri, kesendirian adalah anugrah, karena dengan begini terhindar dari hal-hal terlarang seper