Konsep 3P (Presentation, Practice, Production)

Subhanallah udah lama saya tidak mengisi blog ini.

Hari ini saya bekerja seperti biasanya, pergi sekitar pukul 8.30 pagi dan pulang pukul 16.00.

Biasanya pagi sebelum zuhur tugas saya adalah menyiapkan pembelajaran, mengecek tugas-tugas staff, membuat evaluasi, dan memastikan semua yang berkaitan dg PBM tersedia. Setelah zuhur saya mulai bersiap-siap untuk mengajar sampai sore.

Karena periode V telah berakhir dan periode VI baru akan dimulai pada awal Mei, saya agar bersantai. Setiap hari datang untuk membantu promosi dan pendaftaran, juga menyelesaikan laporan belajar siswa. Sebenarnya agak membosankan sih, saya jadi kangen ingin mengajar seperti biasa.

Ya mengajar sudah menjadi ruh saya saat ini. Saya sangat menikmati tugas saya sebagai seorang guru. Mengajarkan suatu ilmu dan berharap siswa-siswa saya dapat menikmati ilmu tersebut. Ilmu yang saya ajarkan adalah Bahasa Inggris.  

Tidak seperti di sekolah, saya mengajarkan Bahasa Inggris dengan konsep yang menurut saya cukup menarik. Tentunya konsep ini diarahkan oleh pemilik kursus yaitu salah satu dosen di jurusan saya saat di kampus. 

Konsep yang saya gunakan saat di kelas adalah: 3P >> Present, Practice, and Produce.

1. Presentation
Pertama-tama guru memberikan model sesuai topik, misalnya topik mengenai 'descriptive text'. Jadi di awal pembelajaran guru memaparkan sebuah cerita mengenai topik tersebut.
Contoh:

This is Mr. SBY. He is good looking. He’s got tall and muscular body. He’s got straight and black hair. He’s got white skin and broad shoulders. He is about 180 cm. he is probably about 80 kg.
Setelah itu, guru mereview apa yang  sudah dipresentasikan dengan cara bertanya pada siswa, misalnya "who is he? what does he look like?"

2. Practice
Setelah siswa sudah mengenal ungkapan-ungkapan yg digunakan pada model, barulah mereka bisa berlatih. Pada bagian ini, siswa bisa berlatih dengan temannya (in pair). Caranya bisa saling tanya jawab atau melakukan monolog yang didengarkan oleh temannya. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa. Mereka bisa melatih bahasa dalam aspek speaking dan listening. Tak lupa guru mengecek setiap pasangan untuk memastikan siswa berlatih dengan benar.

3. Produce
Setelah siswa dipastikan sudah siap dengan descriptive text mereka, barulah guru berhak meminta mereka untuk tampil di depan kelas. Inilah yang selalu diingatkan oleh dosen saya yaitu pastikan siswa sudah bisa dan percaya diri untuk tampil dengan kemampuan mereka. Jangan sampai kita membuat mereka malu karena tidak percaya diri untuk maju. Jika mereka sudah siap, Insya Allah siswa akan maju dengan sendirinya ke depan bahkan berebut untuk tampil lebih dulu.

Nah itulah konsep yang saya dapatkan dari dosen saya. Konsep ini sangat aplikatif untuk pembelajaran bahasa Inggris. Dan alhamdulillah selama hampir 2 tahun mengajar di lembaga kursus saya merasakan manfaat dari konsep ini. Saya perhatikan siswa merasa senang belajar dan mereka terlihat sangat percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris. Semoga anda para guru dapat melakukan hal yang sama.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Comments

  1. makasih mbak postingannya, ini sangat membantu saya utk prepare micro teaching ^_^

    ReplyDelete
  2. Kak, punya buku atau ebook yg mengenai PPP ngga? Hehe saya butuh referensi buat tugas akhir.

    ReplyDelete

Post a Comment